Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPA Diduga Jadi Salah Satu Pemicu Kanker Payudara

image-gnews
Turis mengetahui terkena kanker payudara secara tak sengaja lewat kamera termografis saat sedang liburan bersama keluarga. Sumber: AP/english.alarabiya.net
Turis mengetahui terkena kanker payudara secara tak sengaja lewat kamera termografis saat sedang liburan bersama keluarga. Sumber: AP/english.alarabiya.net
Iklan

INFO NASIONAL – Kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia. Mengutip dari Kementerian Kesehatan, kanker payudara juga menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.

Jumlah kematian akibat kanker payudara mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus, dan menjadi salah satu penyumbang kematian tertinggi akibat kanker. Data Globocan pada 2020, memaparkan jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6 persen) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia.

''70 persen dideteksi sudah di tahap lanjut, kalau kita bisa mendeteksi di tahap awal mungkin kematiannya bisa kita tanggulangi,'' kata Elvida Sariwati, Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kemenkes.

Selain angka kematian yang cukup tinggi, penanganan pasien kanker yang terlambat menyebabkan beban pembiayaan yang kian membengkak. Pada periode 2019-2020, pengobatan kanker telah menghabiskan pembiayaan BPJS luar biasa fantastis, yakni kurang lebih 7,6 triliun rupiah.

Menurut data terbaru dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2020, diperkirakan ada sekitar 2,3 juta kasus baru kanker payudara di seluruh dunia. Angka tersebut menjadikan kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling umum diderita oleh wanita di seluruh dunia

Ada banyak sebab pemicu kanker payudara. Sebagian besar kasus kanker payudara di Indonesia dikaitkan dengan faktor risiko seperti faktor lingkungan, gaya hidup yang tidak sehat, dan faktor genetik. Beberapa faktor risiko lingkungan meliputi polusi udara, radiasi, dan paparan zat kimia seperti pestisida dan bahan kimia industri.

Berdasarkan hasil riset kesehatan dunia, paparan senyawa kimia berbahaya dari kemasan plastik polikarbonat yang mengandung Bisphenol A (BPA) dicurigai bisa berisiko ikut memicu kanker payudara.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Environmental Research, peneliti dari Zhejiang University, China, melakukan meta-analisis yang bertujuan untuk mengevaluasi risiko kanker payudara terkait paparan BPA. Dengan menganalisis data dari 28 studi epidemiologi, peneliti menemukan bahwa paparan BPA terkait dengan peningkatan risiko kanker payudara pada wanita. Temuan ini dipublikasikan di Jurnal Environmental Research dengan judul "Bisphenol A exposure and breast cancer risk: a meta-analysis" (Chen Y, 2020).

“Secara keseluruhan, meta-analisis kami menunjukkan bahwa paparan BPA secara signifikan terkait dengan peningkatan risiko kanker payudara pada perempuan. Asosiasi positif ini lebih signifikan pada perempuan pasca-menopause, yang mendukung gagasan bahwa paparan BPA dalam jangka panjang dan akumulatif mungkin menjadi periode yang lebih kritis untuk perkembangan kanker payudara," demikian paparan tim Zhejiang di jurnal tersebut.

Penelitian lainnya secara spesifik juga menunjukkan keterkaitan yang sama. Sebagai contoh, sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal American Association for Cancer Research (AACR), menunjukkan bahwa paparan BPA dapat memicu sel kanker payudara, sebagaimana dipaparkan oleh tim penelitinya dengan judul “Bisphenol A Induces a Profile of Tumor Aggressiveness in High-Risk Cells from Breast Cancer Patients”.

Menurut salah satu studi awal tentang BPA dan kanker payudara tersebut, bahkan paparan tanpa sengaja terhadap bahan kimia di lingkungan bisa meningkatkan risiko kanker dan membuat tumor lebih mungkin untuk kembali tumbuh.

Para ahli tersebut juga telah melakukan penelitian baru dengan mengambil sampel jaringan payudara yang berisiko tinggi dari pasien kanker payudara menggunakan teknik jarum halus. Mereka mencoba untuk menemukan perubahan spesifik pada molekul dalam jaringan payudara yang disebabkan oleh bahan kimia seperti BPA, yang dikenal sebagai xenoestrogen.

Hasil penelitian menunjukkan efek dari BPA ini lebih sering terlihat pada tumor payudara yang memiliki derajat histologis tinggi dan ukuran tumor besar. Hal ini dapat mempengaruhi kelangsungan hidup pasien yang mengalami kanker payudara. Penelitian ini menunjukkan bahwa paparan bahan kimia pengganggu endokrin dapat memainkan peran dalam memicu kanker payudara dan membuatnya sulit untuk disembuhkan.

Bagaimana bisa BPA mencemari air yang ada dalam kemasan plastik polikarbonat atau kaleng makanan? Beberapa waktu lalu, Guru besar Departemen Teknik Kimia Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Andri Cahyo Kumoro menjelaskan bahwa kontaminasi senyawa BPA itu bisa terjadi apabila ada pemanasan dan gesekan.

Ia mengatakan bahwa kemungkinan terjadinya migrasi BPA dari kemasan ke dalam air paling banyak terjadi di kota besar. Prof. Andri memberi contoh galon bekas pakai yang frekuensi peredarannya di kota-kota besar jauh lebih tinggi dibanding daerah di luar perkotaan.

"Di kota besar siklusnya lebih cepat,” kata Prof. Andri. “Di depo-depo isi ulang, saya melihat di beberapa daerah, pembersihan galon polikarbonat dilakukan secara tradisional. Yang penting cepat, harusnya menggunakan sikat yang lembut sehingga kemungkinan kecil terjadinya pelecutan (migrasi) BPA.”

Dalam kategori plastik, plastik polikarbonat yang mengandung BPA dikenali dengan nomor kode plastik “7” yang secara umum dikategorikan berisiko.

Prof. Andri mengatakan, banyak masyarakat tidak paham kode-kode dalam kemasan plastik. Itu pula sebabnya, ia menyarankan agar kemasan mengandung BPA di beri label agar tidak dikonsumsi oleh bayi, balita dan janin pada ibu hamil. (*)

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Cyclist Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Dikenalkan Bandara Baru Kediri

1 jam lalu

Ratusan Cyclist Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Dikenalkan Bandara Baru Kediri

Kediri Dholo KOM diharapkan dapat menjadi event tahunan.


Permudah Pembuatan Legalitas Usaha, UUCK Bantu Pengembangan UMKM

3 jam lalu

Permudah Pembuatan Legalitas Usaha, UUCK Bantu Pengembangan UMKM

Toko oleh-oleh mewajibkan UMKM yang menitipkan produk sudah memiliki legalitas.


Rasakan Manfaat Kemudahan Berusaha, UMKM Batam Jadi Mitra Shimano

3 jam lalu

Rasakan Manfaat Kemudahan Berusaha, UMKM Batam Jadi Mitra Shimano

Undang-Undang Cipta Kerja memudahkan UMKM bisa menjalin kerja sama dengan perusahaan besar.


Pesan Mendalam Gubernur Sulut untuk Lima Pj Bupati dan Wali Kota

4 jam lalu

Pesan Mendalam Gubernur Sulut untuk Lima Pj Bupati dan Wali Kota

Lima Pj Bupati dan Wali Kota diminta bekerja optimal dan tak melupakan proses dan loyalitas untuk membuktikan bahwa mereka benar-benar layak memimpin kabupaten dan kota.


KBstar, Mobile Banking Super Lengkap Persembahan Bank KB Bukopin

9 jam lalu

KBstar, Mobile Banking Super Lengkap Persembahan Bank KB Bukopin

Kini nasabah dapat menggunakan KBstar yang telah mengintegrasikan KB Bukopin Mobile Banking, SMS Banking dan Wokee.


Dirut Bulog Salurkan Beras Bantuan Pangan ke Balikpapan

1 hari lalu

Dirut Bulog Salurkan Beras Bantuan Pangan ke Balikpapan

Beras diberikan setiap bulan hingga November. Tiap keluarga mendapat jatah 10 kilogram.


Lestari Moerdijat Dorong Pelaku Usaha Kuliner Demak Antisipasi Perkembangan Zaman

1 hari lalu

Lestari Moerdijat Dorong Pelaku Usaha Kuliner Demak Antisipasi Perkembangan Zaman

Berdasarkan catatan Kemenparekraf dalam setahun pengembangan subsektor kuliner menyumbang Rp455,44 triliun.


Fadel Muhammad Dukung Hilirisasi Sektor Pangan Gorontalo

2 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Fadel Muhammad Dukung Hilirisasi Sektor Pangan Gorontalo

Langkah menuju hilirisasi dibuktikan dengan menjadi tuan rumah acara Internasional World Coconut Day 2023.


Bamsoet Dorong Gyeongju dan Bangli Jadi Sister City

2 hari lalu

Bamsoet Dorong Gyeongju dan Bangli Jadi Sister City

Kedua daerah tersebut memiliki banyak kesamaan, seperti pariwisata dan sistem pertanian smart farming.


Rayakan HUT ke-59 Sulawesi Utara, Gubernur Beberkan Prestasi

2 hari lalu

Rayakan HUT ke-59 Sulawesi Utara, Gubernur Beberkan Prestasi

Capaian terjadi di sektor ekonomi, pariwisata, industri, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.