Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Melihat Rusaknya Akses Jalan Proyek Mangkrak Kota Baru Lampung

Editor

Amirullah

image-gnews
Kondisi jalan rusak di Kota Baru, Lampung Selatan yang sempat viral di media sosial, pada Kamis, 27 April 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Kondisi jalan rusak di Kota Baru, Lampung Selatan yang sempat viral di media sosial, pada Kamis, 27 April 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Kota Baru yang terletak di Lampung Selatan menjadi perbincangan usai seorang TikToker bernama Bima Yudho Saputro mengkritiknya di media sosial. Kritik muncul akibat kompleks Kota Baru yang pembangunannya sudah dimulai sejak 2011 tak kunjung rampung sampai sekarang, hingga bangunan yang sudah ada, seperti Kantor Gubernur Lampung hingga masjid besar, menjadi terbengkalai alias mangkrak.

Pada Kamis siang, 27 April 2023, Tempo berusaha mendatangi proyek mangkrak yang lokasinya berjarak sekitar 30 kilometer dari Kota Bandar Lampung itu. Saat melintas di Jalan Terusan Ryacudu, akses utama menuju Kota Baru, jalanan yang awalnya merupakan beton berganti menjadi aspal berlubang dan rusak. 

Kondisi jalan rusak tersebut terbentang hingga 13 kilometer menurut perhitungan Goggle Maps. Kondisi jalan yang berlubang cukup dalam, mengakibatkan kendaraan mobil, truk, hingga motor harus ekstra hati-hati saat melintas. Khusus untuk truk yang sarat muatan, harus berhati-hati agar tidak limbung dan terbalik saat melewati jalan berlubang. 

Tak cuma berlubang, lokasi jalanan yang diapit perkebunan karet dan sawah itu juga tampak kumuh, karena warga menjadikan beberapa titik pinggir jalan sebagai lokasi pembuangan sampah. Jalanan tersebut juga berdebu tebal akibat aspal sudah hancur dan intensitas kendaraan yang lewat cukup sering.

"Kalau lagi nggak hujan begini masih mending, jalan lubangnya kelihatan jelas. Kalau lagi hujan, ampun-ampunan susahnya buat lewat, jalannya juga jadi berlumpur," kata Rohidin, seorang sopir saat ditemui Tempo di lokasi.

Rohidin mengatakan dia nekat melintasi Jalan Terusan Ryacudu karena merupakan akses alternatif tercepat menuju Desa Gedung Wangi, Lampung Timur. Namun, ia mengaku tak berani melintasi jalan tersebut jika hari sudah malam. 

"Nggak ada lampu penerangan sama sekali di sini. Kalau malam juga rawan begal, mending saya ambil jalan muter" kata dia.

Sementara itu, seorang pengendara motor bernama Rahmat juga menceritakan kesulitannya melintasi Jalan Terusan Ryacudu tersebut. Rahmat yang tinggal di Desa Gedung Agung, Lampung Selatan, harus melewati jalan tersebut karena menjadi satu-satunya akses menuju desanya. "Bisa lewat Candipuro, tapi perjalanan jadi lebih jauh dan lebih lama," kata Rahmat. 

Ia mengatakan pada tahun 2011 - 2014 atau saat Gubernur Lampung Sjachroedin ZP menjabat, Jalan Terusan Ryacudu terbilang cukup bagus karena dibangun oleh pemerintah provinsi untuk akses menuju Kota Baru. Namun setelah Sjachroedin lengser, proyek Kota Baru tidak diteruskan oleh gubernur setelahnya hingga mangkrak.

Rahmat mendapat kabar pihak kelurahan hingga kecamatan sudah mengajukan perbaikan jalan tersebut ke Pemprov Lampung, namun belum mendapat respons. "Mungkin karena bukan proyek prioritas, jadi kondisi jalannya nggak dijaga," kata Rahmat.

Sekilas soal Kota Baru

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lokasi pembangunan Kota Baru yang berada di Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, ini sebenarnya dianggap strategis lantaran dekat dengan jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter). Namun, kelanjutan proyek tersebut sampai saat ini masih menyisakan tanda tanya.

Dilansir dari tataruang.atrbpn.go.id, proyek Kota Baru sudah masuk dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi. Proyek seluas 1.300 hektare tersebut akan dialokasikan sebanyak 350 Ha untuk pusat pemerintahan dan sisanya untuk komersil. Pembangunan Kota Baru itu diperkirakan menelan biaya sekitar Rp1,8 triliun.

Pendanaan pembangunan Kota Baru berasal dari APBD, APBN dan pihak ketiga. Pada 2011, kegiatan fisik pembangunan seperti pembangunan akses jalan masuk, pintu gerbang, perkantoran gubernur dan DPRD, dan jembatan mulai dilakukan. Untuk kegiatan fisik, Pembangunan Kota Baru membutuhkan dana Rp400 miliar. Pembangunan tersebut menganut konsep "Clean and Green City".

Bahkan, Pemprov Lampung kala itu pernah membentuk badan pengelola Kota Baru dalam rangka mempercepat pembangunan Kota Baru, Badan tersebut diketuai Asisten II Sekprov Lampung. Badan tersebut dibentuk secara khusus untuk mengelola pembangunan Kota Baru, mulai perencanaan hingga pengembangan dengan harapan pembangunan bisa dipercepat.

Dilansir dari lampungprov.go.id, pembangunan Kota Baru awalnya ditargetkan selesai pada 2014. Untuk pembangunan kantor gubernur, Pemprov menganggarkan dana sebesar Rp72 miliar, pembangunan gedung DPRD sebesar Rp46 miliar, pembangunan masjid agung sebesar Rp20 miliar, serta balai adat sebesar Rp1,5 miliar.

Namun, mimpi Sjachroeddin untuk membuat Kota Baru menjadi ikon kemajuan Lampung terpaksa terhenti setelah tampuk kepemimpinan berganti pada 2014. Ridho Ficardo yang kala itu memenangkan Pilkada Lampung, memutuskan menghentikan proyek pembangunan Kota Baru. Pemprov menilai proyek mengalami keterbatasan anggaran.

Pemprov kala itu menilai anggaran pembangunan Kota Baru sebaiknya dialihkan untuk infrastruktur jalan, irigasi, pariwisata dan sumber energi. Sampai masa kepemimpinan Ridho berakhir pada 2019 dan digantikan oleh Arinal Djunaidi, kelanjutan pembangunan Kota Baru sampai saat ini belum menemui kejelasan.

M JULNIS FIRMANSYAH

Pilihan Editor: Muhammadiyah Solo Desak Polri Segera Tahan AP Hasanuddin dan Thomas Djamaluddin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

1 hari lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.


Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

6 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

6 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

7 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

Tersangka pembunuhan wanita hamil 4 bulan itu dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.


Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo pada Senin, 22 April 2024, meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Gorontalo. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.


Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun

10 hari lalu

Bupati Taput, Nikson Nababan, ground breaking pembangunan jalan hotmix dan penanggulangan prasasti Jembatan Trisakti dan Jembatan Marhaen
Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun

Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat segala pembangunan yang telah dibangun pemerintah.


Dua Pekan Buka, Rio by The Beach di Lampung Dikunjungi 50 Ribu Wisatawan

10 hari lalu

Rio by The Beach (Dok. Rio by The Beach)
Dua Pekan Buka, Rio by The Beach di Lampung Dikunjungi 50 Ribu Wisatawan

Pengunjung Rio By The Beach pada libur Lebaran ini kebanyakan berasal dari Lampung dan Palembang.


Rio by The Beach, Destinasi Wisata Baru di Lampung buat Pecinta Pantai

10 hari lalu

Rio by The Beach (Dok. Rio by The Beach)
Rio by The Beach, Destinasi Wisata Baru di Lampung buat Pecinta Pantai

Rio by The Beach baru dibuka 5 April 2024, jadi salah satu destinasi favorit saat libur Lebaran.


Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

11 hari lalu

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho.


Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

14 hari lalu

Layanan internet Starlink dari SpaceX terdiri dari ground terminal (kanan) dan antena untuk internet satelit kecepatan tinggi. Dok.SpaceX
Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

Budi Arie berharap ketika upacara peringatan 17 Agustus di IKN, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, Starlink sudah bisa beroperasi.