Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Indonesia di Tengah Konflik di Sudan, Keluarga Minta Pemerintah Segera Evakuasi WNI

image-gnews
Aisyah Istiana yang menunggu kabar adiknya  Mushab mahasiswa University International Africa di. Khartoum, Sudan. Foto dok. : Istimewa
Aisyah Istiana yang menunggu kabar adiknya Mushab mahasiswa University International Africa di. Khartoum, Sudan. Foto dok. : Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pecah pertempuran di Sudan. Pada 15 April 2023, Pasukan Pendukung Cepat (RSF) Sudan menyatakan telah merebut istana kepresidenan, kediaman panglima militer Merower, dan bandara internasional Khartoum.

Perang Sudan ini merupakan buntut dari konflik yang terjadi di Sudan yang melibatkan tentara militer dan kelompok paramiliter Sudan. Krisis politik ini sejatinya telah berlangsung sejak Oktober 2021 ketika pemerintahan transisi pimpinan Perdana Menteri Abdalla Hamdok digulingkan oleh militer. 

Kondisi Sudan, khusunya ibu kota Khartoum membuat cemas Aisyah. “Lokasi adik saya posisinya di tempat pengepungan tentara,” katanya kepada Tempo.co, Selasa 18 April 2023.

Mushab, adiknya adalah salah satu mahasiswa Indonesia yang kuliah di Sudan. Mushab saat ini semester akhir jurusan bahasa Arab dí University International Africa di Khartoum.

Aisyah menceritakan, ia dan keluarga tentunya sangat cemas menunggu kabar dari Mushab. “Saat ini pastinya was-was, ya karena adik saya kebetulan di zona bahaya dan susah di evakuasi. Keadaan ini sengaja  kami tutupi dari orang tua, kami khawatir jika mereka tahu malah down,” kata dia.

Aisyah berusaha memviralkan situasi di medsosnya, itu karena terakhir berkabar adiknya saat itu sangat panik dan ketakutan karena bom dan tembak-menembak terjadi di sekitar tempatnya tinggalnya. “Tembakan sangat dekat dengan lokasi adik saya, posisi mereka juga lama tiarap di bawah meja,” katanya, menceritakan.

Aisyah dan keluarga yang tinggal di Depok, terus memantau dan menanti kabar Mushab. Aisyah merasa bersyukur setelah video itu viral, KBRI langsung mendata adiknya dan teman temannya. “Untuk evakuasi sulit karena saat itu masih tidak kondusif bahkan tentara sudah masuk ke kompleks tinggal adik saya,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Baru tadi saat genjatan senjata, adik saya mengabarkan sudah diungsikan tapi kemudian lost contact lagi, sehingga kami tidak tahu bagaimana keadaannya. Persediaan kebutuhan menipis dan harga kebutuhan melonjak,” ujarnya.

Komunikasi terakhir subuh tadi. “Terakhir dia lagi sahur dalam kondisi listrik padam, setelah itu sudah tidak ada komunikasi lagi,” katanya.

Harapan Aisyah, “Semoga pemerintah segera melakukan evakuasi WNI termasuk mahasiswa Indonesia di sana. Pemerintah harus bergerak cepat,” katanya, berharap.

Pilihan Editor: Kemlu Terus Monitor WNI di Sudan Saat Konflik Memasuki Hari Ketiga

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

3 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

6 hari lalu

Seorang wanita dan bayi di kamp pengungsi Zamzam, dekat El Fasher di Darfur Utara, Sudan. MSF/Mohamed Zakaria/Handout melalui REUTERS
800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

PBB telah memperingatkan bahaya yang akan menimpa setidaknya 800.000 warga Sudan ketika pertempuran semakin intensif dan meluas di Darfur.


Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Rp 30 Miliar ke Palestina dan Sudan

23 hari lalu

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 3 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Rp 30 Miliar ke Palestina dan Sudan

Presiden Jokowi melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan.


Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

27 hari lalu

Anak-anak bermain dengan senjata anti-serangan pesawat udara  di Leer town, Sudan Selatan (8/5). Pemandangan memilukan seperti mayat-mayat di sumur, rumah-rumah dibakar, dan balita yang kelaparan terlihat di kawasan Leer ini.   (AP Photo/Josphat Kasire)
Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

IPC menemukan hampir lima juta warga Sudan mengalami kelaparan karena dampak perang dan anjloknya produksi sereal


BNPB Kirim Bantuan untuk Palestina dan Sudan: Masing-masing Rp 15,49 Miliar

31 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
BNPB Kirim Bantuan untuk Palestina dan Sudan: Masing-masing Rp 15,49 Miliar

Bantuan yang akan diberikan dari BNPB untuk Palestina dan Sudan, akan sampai pekan depan. Bantuan diambil dari dana siap pakai BNPB.


Indonesia Beri Bantuan Kesehatan Senilai 1 Juta Dolar untuk Palestina dan Sudan

31 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (rompi hijau), Menteri PMK Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam Konferensi Pers usai Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) perihal Bantuan Penanganan Darurat Kesehatan untuk Palestina dan Sudan, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, pada Selasa, 26 Maret 2024. Sebelumnya, RTM tersebut digelar tertutup. TEMPO/Adinda Jasmine
Indonesia Beri Bantuan Kesehatan Senilai 1 Juta Dolar untuk Palestina dan Sudan

Kesepakatan pemberian bantuan untuk Palestina dan Sudan dilakukan setelah pembahasan yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait.


Sudan Apresiasi Peran Baznas di Timur Tengah, Siap Kerja Sama Multibidang

36 hari lalu

Sudan Apresiasi Peran Baznas di Timur Tengah, Siap Kerja Sama Multibidang

Kesempatan kerja sama antara lain di bidang dakwah, pendidikan, kesehatan, kemanusiaan dan pengembangan institusi perzakatan.


Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata di Sudan sebelum Ramadan

49 hari lalu

Foto udara sebuah masjid, saat konflik antara Pasukan Dukungan Cepat Paramiliter dan tentara berlanjut, di Omdurman, Sudan 21 April 2023. Reuters
Sekjen PBB Serukan Gencatan Senjata di Sudan sebelum Ramadan

Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata dalam konflik di Sudan sebelum bulan suci Ramadan.


Kementerian Luar Negeri Klarifikasi soal Isu Kerja Sama dengan Israel untuk Evakuasi WNI dari Gaza

49 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Klarifikasi soal Isu Kerja Sama dengan Israel untuk Evakuasi WNI dari Gaza

Kementerian Luar Negeri RI memastikan pemerintah melakukan pendekatan dengan Menteri Luar Negeri Qatar dan Mesir dalam mengevakuasi WNI dari Gaza.


4 Negara dengan Jumlah Mahasiswa Terbanyak dari Indonesia

5 Februari 2024

Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop (tengah), didampingi Rektor Universitas Hasanuddin Dwia Aries Tina Pulubuhu (kiri), dan Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson (kanan) melakukan kunjungan di Universitas Hasanuddin, Makassar, 22 Maret 2016. Dalam kesempatan tersebut, Julie Bishop menyampaikan kuliah umum di depan civitas akademika Universitas Hasanuddin. ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
4 Negara dengan Jumlah Mahasiswa Terbanyak dari Indonesia

Populasi mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri tak sedikit, 4 negara ini jadi urutan teratas.