PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar Bazar UMKM untuk Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN. Bazar yang digelar di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat ini selama 4 hari, pada 6-9 April 2023.
Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan, sejalan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Pegadaian ke-122 tahun pada 1 April lalu, Pegadaian kerja sama dengan PNM menggelar bazar ini.
"Bazar ini ada 122 peserta UMKM, tujuannya untuk memberdayakan para UMKM sekaligus memberikan pelatihan UMKM agar bisa naik kelas," kata Damar.
Karena itu, Pegadaian senantiasa mendukung para pelaku usaha UMKM untuk dapat naik kelas, salah satunya dengan mengadakan pameran atau bazar seperti Bazar UMKM untuk Indonesia. "Diharapkan masyarakat bisa datang ke sini, karena Sarinah ini luar biasa menjadi pusat UMKM dan kalau berbicara UMKM, inget UMKM inget Pegadaian dan inget PNM," ujarnya.
Menurutnya, dukungan dan perhatian yang diberikan Pegadaian ini adalah memfasilitasi para UMKM untuk menggelar bazar. Sebab, untuk melakukan pameran, UMKM membutuhkan dana dan tempat. "Nah segala sesuatunya kami siapkan, sehingga mereka bisa menjualkan produknya," ujar Damar.
Khususnya, Damar melanjutkan, menjual produk UMKM melalui PaDi. PaDi UMKM merupakan salah satu upaya dari Kementerian BUMN untuk mendorong para pelaku usaha berani go digital, agar dapat memperluas akses pasar dan mempermudah transaksi melalui digital.
"Seluruh BUMN sudah mengakses aplikasi PaDi, seluruh UMKM di indonesia juga bisa mengakses PaDi juga, sehingga dalam bertransaksi lebih cepat, bahkan untuk pembiayaannya kami dari Pegadaian dan PNM bisa memberikan bantuan pembiayaannya," kata Damar.
Direktur Perencanaan Strategis & Keuangan PNM Ninis Kesuma Adriani, mengatakan, PNM tidak hanya memberikan modal uang, tapi juga dilengkapi dengan modal intelektual.
"Jadi tidak modal finansial tapi kita lengkapi dengan modal intelektual, artinya kita beri pelatihan, pelatihan agar mereka bisa meningkatkan kapasitas usahanya agar berkembang," kata Ninis.
Apalagi, Ninis melanjutkan, Kementerian BUMN telah menginisiasi PaDi. "Alhamdulillah terbantu sekali dengan adanya PaDi ini, UMKM PNM bisa masuk juga ke PaDi, kemudian kita juga bisa membiayai UMKM yang ada di PaDi, mudah-mudahan kedepan semakin berkembang," ujarnya.
Adapun Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting berharap acara ini dapat memberikan manfaat bagi para pelaku usaha untuk bisa kembali bergeliat. Melalui kegiatan ini juga, Kementerian BUMN bersama perusahaan BUMN ingin menunjukkan baktinya untuk negeri melalui pengembangan dan pemberdayaan UMKM.
"Jadi harapannya m UMKM benar-benar memperluas pasarnya melalui event-event pameran yang secara konsisten kita hadirkan setiap bulannya," ujar Loto. (*)