Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, BPBD Magelang Keluarkan Daftar 41 Desa yang Terdampak Abu Vulkanik

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Sejumlah kendaraan melintas di jalan utama kota Magelang yang diselimuti abu vulkanis gunung Merapi di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 11 Maret 2023. Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran (APG) pada pukul 12.12 WIB yang mengakibatkan hujan abu yang mengarah ke barat laut dan utara, hujan abu dengan intensitas tinggi terjadi di Kota Magelang. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sejumlah kendaraan melintas di jalan utama kota Magelang yang diselimuti abu vulkanis gunung Merapi di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu 11 Maret 2023. Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran (APG) pada pukul 12.12 WIB yang mengakibatkan hujan abu yang mengarah ke barat laut dan utara, hujan abu dengan intensitas tinggi terjadi di Kota Magelang. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran ke arah Kali Bebeng dan Kali Krasak pada Sabtu, 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Magelang menyatakan sejumlah desa di wilayah tersebut mengalami hujan abu.

BPBD Magelang menyatakan bahwa awan panas itu bergerak sejauh 7 kilometer dari puncak. 

"Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya," ujar BPBD Magelang dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Sabtu, 11 Maret 2023.

Menurut BPBD Magelang, letusan Gunung Merapi menyebabkan sebaran abu menyebar di sejumlah kecamatan di Yogyarkta dan Jawa Tengah. Di antara daerah yang terdampak sebaran abu di antaranya, Kecamatan Sawangan, Kecamatan Dukun, Candimulyo, Pakis, Tegalrejo, Kecamatan Tempuran, Kecamatan Bandongan, Kecamatan Windusari, Kecamatan Kaliangkrik, Kecamatan Ngablak, dan Kecamatan Mertoyudan.

Berikut ini merupakan daftar 41 desa yang terdampak oleh sebaran debu vulkanik Gunung Merapi berdasarkan data dari BPBD yang terakhir diperbarui pada pukul 14.00 WIB:

1. Kecatamatan Sawangan
a. Desa Ketep
b. Desa Wonolelo

2. Kecamatan Dukun
a. Desa Paten
b. Desa Sengi
c. Desa Ngargomulyo
d. Desa Keningar
e. Desa Sewukan
f. Desa Mangunsuko
g. Desa Krinjing

3. Kecamatan Candimulyo
a. Desa Surojoyo
b. Desa Giyanti
c. Desa Bateh

4. Kecamatan Pakis
a. Desa Pakis
b. Desa Bawang
c. Desa Kajangkoso
d. Desa Pogalan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Kecamatan Tegalrejo
a. Desa Kebonagung
b. Desa Mangunrejo
c. Desa Sukorejo
d. Desa Purwosari
e. Desa Donorojo
f. Desa Ngadirejo
g. Desa Klopo
h. Desa Japan
i. Desa Tegalrejo
j. Desa Banyuurip

6. Kecamatan Tempuran
a. Desa Prejegsari
b. Desa Pringombo
c. Desa Growong
d. Desa Kemutuk

7. Kecamatan Bandongan
a. Desa Trasan
b. Desa Banyuwangi
c. Desa Salamkanci
d. Desa Bandongan
e. Desa Kebonagung
f. Desa Kalegen

8. Kecamatan Windusari
a. Desa Windusari

9. Kecamatan Kaliangkrik
a. Desa Beseran
b. Desa Balekerto

10. Kecamatan Ngablak
a. Desa Ngablak

11. Kecamatan Mertoyudan
a. Desa Mantenan

Selain Magelang, semburan awan panas Gunung Merapi juga menyebabkan sejumlah desa di Kabupaten Boyolali mengalami hujan abu. Diantaranya adalah di Desa Tlogolele dan Desa Klakah.  Hingga berita ini diturunkan, hujan abu disebut masih terjadi. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

3 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Cerita dari Kampung Arab Kini

5 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

6 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.


Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

6 hari lalu

Puluhan Gunungan Ketupat didoakan sebelum diperebutkan dalam Lebaran Ketupat di Bukit Sidoguro kawasan Rawa Jombor, Krakitan, Bayat, Klaten, 13 Juli 2016. TEMPO/Bram Selo Agung
Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda untuk merayakan lebaran ketupat yang biasanya pada 7 atau 8 syawal.


Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

7 hari lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.


Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

7 hari lalu

Gunung Gamalama. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Aktivitas Gunung Gamalama Meningkat, BPBD Larang Warga Dekati Kawah

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Ternate melarang masyarakat untuk mendekati kawah Gunung Gamalama.


Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

8 hari lalu

Gunungan sayur-mayur dan ketupat menjadi bagian dari rangkaian acara Bakdo Sapi yang diadakan di Dukuh Mlambong, Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu, 17 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

Tradisi Bakdo Sapi digelar di akhir perayaan Lebaran, bertepatan dengan kupatan atau syawalan


Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Status Tanggap Darurat Ditetapkan Dua Pekan

9 hari lalu

Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro. ANTARA/HO-Pos PGA Gunung Ruang
Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Status Tanggap Darurat Ditetapkan Dua Pekan

Pemerintah Sitaro Sulawesi Utara menetapkan status tanggap darurat menyusul erupsi Gunung Ruang. Lebih dari 800 warga lokal meninggalkan hunian.


Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

9 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.


Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

9 hari lalu

Gunung Semeru erupsi terpantau dari CCTV pada Sabtu, 23 Maret 2024, pukul 23.00 WIB. (ANTARA/HO-PVMBG)
Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.