Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasca- Banjir Bandang di Lahat, Petugas Masih Cari 1 Orang Terseret Arus

image-gnews
Ilustrasi banjir. TEMPO/Ifa Nahdi
Ilustrasi banjir. TEMPO/Ifa Nahdi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan mengakibatkan satu orang hilang terbawa arus Sungai Lematang. Hingga hari kedua, petugas penolong masih mencari korban yang terbawa arus itu.

Pencarian sempat terhambat karena hujan masih mengguyur di sekitar kejadian.

Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Provinsi Sumatera Selatan, Ansori menjelaskan satu korban yang belum ditemukan merupakan warga Desa Gunung Agung. Sejauh ini satu korban lainnya sudah berhasil ditemukan beberapa jam usai kejadian pada Kamis pagi kemarin. 

"Di kota Lahat sendiri persisnya di Pasar bawah ada 120 KK 81 rumah yang tergenang banjir," kata Ansori, Jumat 10 Maret 2023. Banjir Bandang menerjang sejumlah desa dan kecamatan di Lahat, Kamis sekitar pukul 9 pagi.

Data untuk sementara wilayah terdampak banjir meliputi Pulau Pinang desa Lubuk Sepang terdapat 2 rumah hanyut, 3 rusak berat, 89 rumah rusak ringan. Di Jarai, persisnya di Desa Nanti Giri terdata 98 rumah rusak dan desa Pelajaran 122 rumah rusak ringan.

Masih dikatakan oleh Ansori, di kecamatan Mulak Sebingkai, Desa Keban Agung terdapat 26 rumah hanyut dan 16 rusak berat. Dengan demikian, hingga Jumat siang dipastikan 1 korban meninggal dan 1 lainnya belum ditemukan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam keterangan sebelumnya, bencana terjadi di desa Desa Tanjung Sirih, Desa Tinggi Ari, Desa Keban Agung, Desa Karang Dalam. Desa tersebut di antaranya berada di kecamatan Pulau Pinang, Gumay Ulu, Mulak Sebingkai.

Banjir Bandang terjadi terjadi akibat adanya hujan dengan intensitas tinggi sejak Rabu. Hujan tersebut membuat air sungai Lematang meluap. Dampak lainnya adalah sejumlah jalan dan jembatan tidak dapat dilalui karena masih tertimbul material berupa batu, lumpur maupun pohon. "Adapun upaya yang dilakukan tim Gabungan TNI, BPBD dan SAR Lahat."

Pilihan Editor: Pencarian Korban Longsor Natuna Terhambat Akibat Hujan Seharian

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mitigasi Bencana Gempa Megathrust, BPBD dan Pemkot Jakarta Timur Gelar Simulasi Penyelamatan

1 hari lalu

Dua petugas tengah melakukan
Mitigasi Bencana Gempa Megathrust, BPBD dan Pemkot Jakarta Timur Gelar Simulasi Penyelamatan

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur bersama BPBD menggelar simulasi penanggulangan dampak bencana gempa bumi megathrust


BPBD Kabupaten Trenggalek Salurkan Bantuan Air Bersih kepada Warga Terdampak Kekeringan

8 hari lalu

Pjs Bupati Trenggalek Dyah Wahyu Ermawati saat mendistribusikan air bersih kepada warga terdampak kekeringan di Desa Dawuhan dan Parakan, Kecamatan Trenggalek, Jumat, 27 September 2024. Dok. Pemkab Trenggalek
BPBD Kabupaten Trenggalek Salurkan Bantuan Air Bersih kepada Warga Terdampak Kekeringan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek bersama Kodim 0806/Trenggalek terus melakukan pendistribusian air bersih ke sejumlah wilayah terdampak kekeringan. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 52 desa di 12 kecamatan mengalami krisis air bersih.


Pembobolan Data NPWP dan Simulasi Gempa Megathrust di Jakarta di Top 3 Tekno

13 hari lalu

Seorang wajib pajak menunggu proses validasi nomor pokok wajib pajak (NPWP) saat penyerahan SPT, di Kantor Pelayanan Pajak Pratama, Dirjen Wilayah Jatim 1, Surabaya, 31 Maret 2015. TEMPO/FULLY SYAFI
Pembobolan Data NPWP dan Simulasi Gempa Megathrust di Jakarta di Top 3 Tekno

Selain serba serbi pembobolan data NPWP oleh Bjorka dan simulasi gempa megathrust di Jakarta, ada juga nelayan dibantu pakai teknologi GIS.


Curah Hujan Jawa Barat Meningkat, BMKG Terbitkan Peringatan Waspada Banjir Bandang

13 hari lalu

Peta distribusi hujan di wilayah pesisir utara Jawa Tengah, 1 Januari 2023.  Curah hujan disebutkan relatif ringan setelah konsentrasi hujan  dijatuhkan di wilayah pantai utara Laut Jawa dan pantai selatan Jawa Barat.  Tim TMC BRIN
Curah Hujan Jawa Barat Meningkat, BMKG Terbitkan Peringatan Waspada Banjir Bandang

BMKG mengeluarkan peringatan waspada banjir banding untuk puluhan area di Jawa Barat. Risiko banjir ini akibat curah hujan tinggi pada dasarian ke-3.


BPBD Jakarta: Warga Jakarta Dipersiapkan untuk Hadapi Risiko Gempa Megathrust

13 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
BPBD Jakarta: Warga Jakarta Dipersiapkan untuk Hadapi Risiko Gempa Megathrust

Pemerintah Provinsi Jakarta mulai mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi potensi gempa bumi megathrust di segmen Selat Sunda.


BPBD Evakuasi 7 Mayat dari Kali Bekasi

14 hari lalu

BPBD Kota Bekasi mengevakuasi tujuh mayat usia remaja dari Kali Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Tempo/Adi Warsono
BPBD Evakuasi 7 Mayat dari Kali Bekasi

Tim Badan Penanggulanhan Bencana Daerah Kota Bekasi mengaevakuasi tujuh mayat itu dibantu oleh PMI dan polisi.


Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bandung Selama 2 Pekan, Ketahui Ragam Kata Kebencanaan

16 hari lalu

Warga melintas di dekat rumah yang rusak pascagempa bumi di Desa Cibeureum, Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 18 September 2024. Menurut data sementara BPBD Provinsi Jawa Barat,  gempa berkekuatan 5.0 Magnitudo tersebut mengakibatkan 8 unit rumah, 2 fasilitas kesehatan, 1 sarana pendidikan, dan 1 tempat ibadah mengalami kerusakan. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bandung Selama 2 Pekan, Ketahui Ragam Kata Kebencanaan

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan penetapan status tanggap darurat ini untuk mempermudah pemberian bantuan kepada korban gempa Bandung-Garut.


Update Gempa Bandung: 21.700 Warga di Kabupaten Bandung Hingga Purwakarta Terdampak

16 hari lalu

Warga berjalan menuju tenda pengungsian yang didirikan Kementerian Sosial dan BNPB di lapang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pasca gempa magnitudo 4.9, 19 September 2024.  Sebanyak 68 orang mengalami luka, satu orang warga meninggal dunia, dan 21.696 jiwa terdampak di Kabupaten Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Update Gempa Bandung: 21.700 Warga di Kabupaten Bandung Hingga Purwakarta Terdampak

BPBD Jawa Barat menyebut total masyarakat terdampak gempa Bandung - Garut di Bandung, Bandung Barat, Purwakarta dan Bogor mencapai 21.709 jiwa lebih


Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

16 hari lalu

Warga beristirahat di tenda terpal pascagempa mengguncang Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Warga Desa Cibeureum memilih bertahan di tenda karena takut terjadi gempa susulan. TEMPO/Prima Mulia
Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

Menurut BNPB, korban gempa Bandung membutuhkan bantuan seperti pakaian bayi, selimut, makanan pengganti ASI dan siap saji, tenda, matras, air mineral.


Kerugian Gempa Bandung dan Sekitarnya Mencapai Rp385 Miliar, 21 Ribu Orang Terdampak

17 hari lalu

Warga melihat bangunan yang roboh akibat gempa magnitudo 5.0 mengguncang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Menurut data sementara BPBD Provinsi Jawa Barat,  gempa berkekuatan 5.0 Magnitudo tersebut mengakibatkan 8 unit rumah, 2 fasilitas kesehatan, 1 sarana pendidikan, dan 1 tempat ibadah mengalami kerusakan. TEMPO/Prima mulia
Kerugian Gempa Bandung dan Sekitarnya Mencapai Rp385 Miliar, 21 Ribu Orang Terdampak

BPBD Jawa Barat menyebut total masyarakat terdampak gempa di Bandung, Bandung Barat, Purwakarta, dan Bogor mencapai 21.709 jiwa.