Tempo.co, Batam - Pencarian korban tertimbun longsor di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna pada hari ini terhambat. Pencarian korban tidak bisa dilakukan karena cuaca buruk dan kondisi tanah masih labil.
Kepala Badan Penanggulangan Bencara Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Riau, Muhammad Hasbi, menyatakan kondisi itu sangat membahayakan untuk para petugas yang melakukan pencarian.
"Upaya pencarian belum dilakukan karena hujan dari pagi sampai sore," Hasbi, saat dihubungi dari Batam, Selasa, 7 Maret 2023 sore.
Ia melanjutkan, sampai saat ini tanah di lokasi longsor masih bergerak dan labih. Hal itu sangat membahayakan untuk petugas yang akan mencari korban.
"Semua alat sudah di lokasi, tetapi tidak bisa kerja, orang saja tidak bisa bekerja, tanah masih labil dan berbahaya, sampai sekarang," ujar Hasbi.
Berdasarkan data BPBD Provinsi Kepulauan Riau, hingga sore ini pukul 17.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia yang sudah ditemukan menjadi 11 orang. Sebanyak enam diantaranya sudah terindentifikasi.
Sementara itu 47 orang masih dinyatakan hilang, 5 orang luka berat, dan 3 luka sedang. Selain itu sebanyak 1.216 orang diungsikan di PLBN, puskesmas, masjid dan SMA 1 Serasan.
Kepala BNPB sudah tiba, tapi tertahan di ibukota kabupaten
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto, telah terbang ke Natuna pada hari ini. Akan tetapi Suharyanto tak bisa meninjau lokasi longsor di Pulau Serasan karena kondisi cuaca ekstrem. Dia dan rombongan tertahan di Kecamatan Ranai, ibukota Kabupaten Natuna, yang berjarak sekitar 330 mil dari Serasan.
Setibanya di Ranai, Suharyanto langsung menggelar rapat. Dia meminta agar pencarian korban hilang dimaksimalkan.
"Sebanyak 47 orang yang dinyatakan hilang itu relatif banyak. Makanya kita harus cari dengan maksimal, sampai betul-betul tidak mungkin ditemukan lagi," kata Suharyanto.
Dalam rombongan Suharyanto itu terdapat pula Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad. Mereka rencananya baru akan berangkat ke Serasan pada Rabu subuh besok, 8 Maret 2023, menggunakan kapal laut.
Longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan Timur, terjadi pada Senin kemarin, 6 Maret 2023 pada pukul 11.15 WIB. Longsor disebut menyapu 27 rumah warga di Desa Pangkalan. Tim BNPB dan Pemprov Kepulauan Riau sebelumnya telah mengirimkan bantuan logistik kepada para pengungsi.