TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria akan menjalani sidang pembacaan vonis pada hari ini Senin, 27 Februari 2023. Keduanya akan dijatuhi vonis dalam perkara perkara perintangan penyidikan atau obstruction of justice.
Sidang vonis Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria akan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Keduanya akan menjaani sidang di ruang sidang utama PN Jakarta Selatan pukul 09.00 WIB berdasarkan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakarta Selatan.
"Jam sidang 09.00 sampai dengan selesai; agenda pembacaan putusan; Ruang Sidang Utama," sebagaimana dikutip Tempo dari SIPP PN Jakarta Selatan, Senin, 27 Februari 2023.
Persidangan vonis mereka berdua merupakan penundaan dari sidang yang seharusnya digelar pada Jumat 24 Februari 2023 lalu. Persidangan tersebut ditunda karena Hendra dan Agus merasa belum siap menjalani sidang vonis.
Pada persidangan pembacaan tuntutan, Jaksa Penuntut Umum membacakan tuntutan hukuman selama tiga tahun penjaraa dan denda Rp10 juta subsider tiga bulan penjara terhadap Hendra Kurniawan. Sementara itu, Agus Nurpatria dituntut 3 tahun penjara dengan denda 20 juta subsider 3 bulan.
Hendra Kurniawan menjadi terdakwa kasus obstruction of justice karena dinilai ikut membelokkan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah dinas mantan Kepala Divisi Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo. Hendra yang merupakan mantan Kepala Biro Paminal Polri sempat mengikuti perintah Sambo agar kasus ini ditangani secara internal saja, tidak secara pidana.
Hendra juga didakwa ikut terlibat dalam upaya penghilangan alat bukti berupa rekaman kamera keamanan atau CCTV (Closed Circuit Television) di sekitar rumah dinas Sambo. Rekaman yang belakangan ditemukan tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tersebut berperan penting dalam mengungkap skenario palsu kematian Brigadir Yosua.
Dalam rekaman itu terlihat bahwa Yosua masih sehat saat Sambo tiba di rumah dinasnya. Hal itu membantah cerita Sambo bahwa dirinya tiba di sana saat Yosua telah tewas akibat tembak menembak dengan Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu.
Selain itu, rekaman itu juga memperlihatkan Sambo mengenakan sarung tangan hitam saat tiba di lokasi eksekusi Yosua. Richard Eliezer menyatakan sarung tangan hitam itu pun dikenakan Sambo saat melepaskan tembakan ke kepala Yosua.
Selain Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria, terdapat empat anggota Polri lainnya yang ikut terseret ke meja hijau karena perkara obstruction of justice ini. Mereka adalah Arif Rachman Arifin, Baiquni Wibowo, Chuck Putranto dan Irfan Widyanto. Kasus ini juga menyebabkan puluhan anggota Polri lainnya harus mendapatkan sanksi etik berupa Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) hingga teguran lisan dan tertulis.
Baca Juga: Pemimpin Sidang Etik Ferdy Sambo Ahmad Dofiri Jadi Irwasum Polri