TEMPO.CO, Jakarta - Tim gabungan Polri-TNI pimpinan Brigjen JO Sembiring mengevakuasi warga Kampung Alama Nduga yang merasa terancam teror yang dilakukan oleh gerombolan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB - OPM pimpinan Egianus Kogoya di Bandara Timika, Papua, Senin, 20 Februari 2023.
Brigjen Sembiring mengatakan masih ada kemungkinan terjadi pengungsian masyarakat akibat teror dan intimidasi yang dilakukan oleh gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KSP) pascapembakaran pesawat Susi Air dan penyanderaan Pilot Philips Mark Mehrtens.
Ia menduga kelompok pimpinan Egianus Kogoya mulai terpecah menjadi beberapa kelompok dan akan melakukan penyanderaan lagi, sehingga saat ini aparat TNI-Polri mengambil langkah upaya-upaya antisipasi keberadaan masyarakat yang akan disandera oleh gerombolan tersebut.
"Pada hari ini, kami Tim Gabungan TNI-Polri yang saya pimpin langsung berhasil mengevakuasi masyarakat kampung Alama, Kab. Nduga dengan pesawat Heli Caracal TNI AU EC - 725/HT-7204 yang mendapat ancaman dan intimidasi dari kelompok KST," kata Juinta Omboh Sembiring dalam pernyataan resminya, Senin, 20 Februari 2023.
Sembiring mengatakan warga Alama yang dievakuasi sebanyak 18 orang, terdiri dari 14 laki-laki, 2 perempuan dewasa, 1 anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Para pengungsi tersebut terdiri dari warga masyarakat asli Papua, para pekerja, tokoh agama, termasuk mama-mama dan anak-anak.
Menurutnya, Kampung Alama memang kampung yang menjadi pelintasan gerombolan KST sehingga masyarakat resah dan terancam. “Kami TNI-Polri berkewajiban melindungi masyarakat, sehingga kampung-kampung yang berada di pelintasan rute KST akan kami lindungi dan amankan," kata Brigjen TNI Sembiring.
Ia menuturkan warga yang berhasil dievakuasi selanjutnya akan ditempatkan di lokasi yang aman dan nyaman. Para pengungsi langsung dibawa ke RSUD Mimika untuk diperiksa kesehatan dan akan diserahkan ke Polres Mimika untuk didata lebih lanjut.
"Tim gabungan TNI-Polri telah kami siapkan untuk mengevakuasi warga apabila sewaktu-waktu terjadi pengungsian," ujar Danrem 172/PWY itu.
Sebelumnya Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa menunjuk Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring sebagai Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolaksops) TNI untuk memimpin pelaksanaan operasi pembebasan Kapten Philips Mark Mehrtens. Dankolaksops akan berkolaborasi dengan Satuan Tugas Damai Cartenz pimpinan Komisaris Besar Polisi Faizal Rahmadani.
Komandan Resor Militer 172/PWY Brigadir Jenderal TNI Juinta Omboh Sembiring mengatakan pasukan Satgas Damai Cartenz dan Kopasgat (Komando Pasukan Gerak Cepat) TNI Angkatan Udara telah mengamankan Bandara Paro.
"Personel Damai Cartenz dan Kopasgat telah mengamankan Bandara Paro. Saat ini situasi di Paro Nduga sudah tidak ada masyarakat, tetapi Bandara sudah diamankan dan bisa digunakan," kata Juinta dalam keterangan resmi yang diterima Tempo, Kamis, 16 Februari 2023.
Pilihan Editor: Menanti Operasi Khusus Mengakhiri Penyanderaan Pilot Susi Air oleh OPM
EKA YUDHA SAPUTRA | M ROSSENO AJI