INFO NASIONAL - PT Antam Tbk (Antam) melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia menginisisasi kegiatan pendidikan kebencanaan ke sekolah, yakni ERG (Emergency Response Group) Goes to School dengan sekolah pertama SMPN 158 Jakarta pada Rabu, 8 Februari 2023.
Kegiatan ini untuk mendukung pemerintah dalam program Pengurangan Risiko Bencana (PRB), pendidikan kebencanaan, dan pendidikan risiko kebencanaan. Menurut Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie, ERG Goes to School akan berlangsung hingga Juni 2023 dan melibatkan SD, SMP, hingga SMA yang ada di Kecamatan Pulogadung.
“Pendidikan kebencanaan bagi pelajar diperlukan untuk meningkatkan awareness dan kewaspadaan mengenai kemungkinan bencana yang terjadi. Melalui kegiatan ini, tim ERG Antam memberikan pengetahuan mengenai pendidikan kebencanaan dan Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support and First Aid Training) yang langsung dipraktikkan para siswa,” kata Faisal.
ERG Goes to School, lanjut Faisal, merupakan upaya tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Antam sejalan dengan Sinergi Unggul dalam bidang pendidikan. Diharapkan, para siswa yang mengikuti kegiatan ini dapat mengenali risiko bencana di sekitar lingkungan sekolah dan melakukan langkah mitigasi apabila terjadi bencana, baik sebelum, saat, dan sesudah bencana.
“Kami juga mengharapkan kegiatan ini dapat melindungi warga sekolah dari risiko bencana, meningkatkan risiko keamanan terhadap peserta didik, guru, dan tenaga pendidikan lain, serta meningkatkan pengetahuan kebencanaan sehingga akan lebih waspada dan siap dalam menghadapi bencana,” tuturnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi Kepala Sekolah SMPN 158 Jakarta Titah Sunarlestari. “Program ini sangat bermanfaat bagi siswa. Karena siswa mendapatkan pelajaran baru yang seru dan menyenangkan. Mereka juga aktif, tanggap, karena pemateri memberikan pemahaman tanggap kebencanaan sejak dini kepada siswa dengan cara yang mudah dipahami.”
Raden Arjun, siswa kelas delapan yang menjadi peserta ERG Goest to School di SMPN 158 Jakarta juga merasakan manfaat dari kegiatan yang dilakukan. Menurutnya, program ini memberikan banyak ilmu baru sehingga ia kini lebih paham cara melakukan pertolongan pertama ketika menghadapi seseorang yang henti jantung. “Selain itu, saya juga nengetahui cara menanggulangi bencana sejak dini. Terima kasih Antam,” ucapnya. (*)