TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Viva Yoga Mauladi mengatakan bila PKB bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), diyakini dapat membawa energi baru bagi koalisi. Hal tersebut disampaikannya Viva menanggapi pertemuan Ketua Umum PKB Muhaimin Islandar alias Cak Imin dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Istora, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 10 Februari 2023.
"PKB akan menjadi energi baru bagi KIB dan sebaliknya, KIB akan menjadi energi terbarukan bagi PKB dan Koalisi indonesia Raya (KIR)," ujar Viva Yoga ketika dihubungi, Ahad, 12 Februari 2023.
Viva Yoga sempat melemparkan candaan bahwa PKB merupakan partai yang kriterianya sesuai dengan kriteria mitra koalisi yang ada di KIB. "Karena di samping singkatan dari Partai Kebangkitan Bangsa, PKB itu juga dapat diistilahlan partai KIB Banget," ujar dia.
Viva Yoga tidak ambil pusing menanggapi persoalan siapa kandidat yang diusung maju Pilpres 2024. Alasannya, hal tersebut pada akhir juga diputuskan. Saat ini, menurut dia, peroslan kandidat capres dan cawapres dibikin sederhana saja.
"Soal siapa yang akan diusung sebagai paslon di pilpres, akan ditentukan kemudian. Hal itu tidak akan terlalu rumit dan dibuat sederhana saja," ucapnya
Pertemuan Airlangga - Cak Imin Menarik Dicermati
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai secara institusional manuver PKB ke Partai Golkar bisa mencairkan kebuntuan politik dengan Gerindra, yaitu segera mendeklarasikan Cak Imin sebagai cawapres Prabowo.
Menurut Agung Baskoro pertemuan Cak Imin dengan Airlangga menarik dicermati di tengah hangatnya dinamika koalisi pilpres dan mengemukanya gagasan proporsional terbuka dan proporsional tertutup.
"Terkait isu ini, masing-masing partai akhirnya sibuk melakukan komunikasi politik lintas koalisi untuk memperbesar setiap capres/cawapres yang diusung berlaga sekaligus mengamankan agenda politik partai di masa depan,” kata Agung dalam pernyataan tertulisnya, Jumat, 10 Februari 2023.
Menurutnya, manuver ini muncul karena soal cawapres definitif ini menjadi akar masalah. Pasalnya, Gerindra tampak ragu dengan elektabilitas Cak Imin dan problem yang sedang dihadapi PKB bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
“Pada bagian lain, kunjungan PKB ke Golkar ini bisa dimaknai bahwa PKB ingin membuka kemungkinan ke koalisi lain, menimbang Golkar adalah inisiator dan motor KIB,” ujar Agung.
Baca Juga: Airlangga Beri Cak Imin Sarung Berwarna Kuning dan Hijau