TEMPO.CO, Yogyakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan Sekretariat Bersama yang dibentuk partainya bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan dibentuk ke seluruh daerah di Indonesia.
Sekber Gerindra - PKB pusat sebelumnya telah diluncurkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akhir Januari 2023. Sekber ini berkantor di Jalan Ki Mangunsarkoro nomor 1, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca Juga:
"Sekber Gerindra-PKB ini dalam waktu dekat kami bentuk hingga tingkat provinsi dan kabupaten/kota," kata Ahmad Muzani di sela pertemuan dengan sejumlah pengurus di Sleman Yogyakarta, Ahad, 5 Februari 2023.
Muzani membeberkan, pembentukan sekber koalisi Gerindra dan PKB itu hingga daerah posisinya sangat krusial untuk persiapan menyongsong Pemilu 2024. "Sekber itu perlu dibentuk sampai daerah karena menjadi alat utama untuk pemenangan koalisi pada 2024," kata Muzani.
Dia mengakui, meski koalisi Gerindra dan PKB telah membentuk sekber sebagai alat pemenangan bersama, namun sampai saat ini antara dua partai masih belum sampai tahap membahas dan memutuskan soal kandidat calon presiden dan wakil presiden yang diusung.
"Soal penentuan capres dan cawapres oleh ketua umum itu sudah ada dalam poin pertama perjanjian koalisi," Muzani menambahkan.
Hanya saja Muzani belum mengungkapkan secara pasti kapan Prabowo dan Cak Imin akan mengumumkan nama kandidat capres dan cawapres yang diusung nanti. Yang pasti, kata Muzani, sampai saat ini Partai Gerindra tetap berkukuh pada hasil putusan rapat pimpinan nasional Gerindra terakhir yang memutuskan kandidat capres diusung pada 2024 tetap Prabowo Subianto.
Muzani membantah saat ini Gerindra-PKB juga sedang tahap menjajaki kemungkinan memperbesar koalisi dengan Partai Nasdem yang sebelumnya sudah berkoalisi dengan PKS dan Partai Demokrat. Rumor ini sempat mencuat ketika Partai Nasdem menyambangi Sekber Gerindra-PKB pada 26 Januari 2023 lalu.
"Perwakilan Partai Nasdem saat itu berkunjung hanya untuk memberi selamat pada kami karena sudah mendirikan sekber koalisi, tidak ada pembicaraan soal (merapatnya Nasdem ke koalisi Gerindra-PKB)," kata Muzani.
Baca juga: Bertemu Mahfud Md, Denny Indrayana Ungkap Ada Kelompok yang Ingin Sidang Istimewa MPR