TEMPO.CO, Jakarta - Anies Baswedan resmi menjadi Calon Presiden (Capres) 2024 setelah diusung Partai NasDem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketiga partai politik (parpol) itu memberi nama "Koalisi Perubahan" dalam menyongsong gelaran pesta demokrasi nanti.
Sejak diusung oleh Nasdem pada 3 Oktober 2022, mantan Gubernur DKI Jakarta itu diberi kebebasan oleh Ketua Umum Partai Nasdem untuk memilih nama pendamping. Namun, hingga saat ini ia tak kunjung memutuskan nama cawapres untuk mendampinginya.
Baca: Zulhas dan Airlangga Kompak Bungkam Soal Anies Baswedan dapat Tiket Nyapres
Beberapa waktu lalu, Anies telah mengungkapkan tiga kriteria pasangannya untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Pertama, memberikan kontribusi dalam proses pemenangan dalam kontestasi nasional mendatang.
Kedua, membantu memperkuat dan menghadirkan stabilitas dalam koalisi. Ketiga, bisa membantu dalam pemerintahan yang efektif ketika nanti terpilih sebagai presiden periode 2024-2029.
Meskipun bakal cawapres belum diumumkan, sudah ada beberapa nama yang dirumorkan akan menjadi cawapres Anies. Dilansir dari video.tempo.co,Wakil Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan ada sejumlah nama yang muncul di meja perundingan, yakni Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY yang diusulkan Partai Demokrat dan Ahmad Heryawan alias Aher yang disodorkan oleh PKS. Selain itu, ada nama dari eksternal seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bekas Panglima TNI Andika Perkasa, dan putri Presiden Gus Dur Yenny Wahid.
Kendati demikian, meski ada beberapa nama yang mencuat Anies tetap disarankan memilih sendiri sosok calon wakil presiden. Sehingga, masih ada kemungkinan cawapres Anies merupakan sosok di luar nama-nama tersebut.
RINDI ARISKA
Baca: Fakta Kedekatan Anies Baswedan dan Sudirman Said
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
