TEMPO.CO, Yogyakarta - Belasan kelompok relawan Jokowi menggelar forum Musyawarah Rakyat (Musra) di Sleman, Yogyakarta Ahad 29 Januari 2023. Mereka menggelar pemungutan suara secara elektronik (e-voting) untuk menampung aspirasi terkait calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Perhelatan yang diramaikan 3.000 orang lebih itu, diikuti sejumlah kelompok yang mengusung jagoannya masing-masing. Misalnya kelompok pendukung Ganjar Pranowo, pendukung Moeldoko, Prabowo Subianto, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Airlangga Hartarto, Mahfud MD, Sultan HB X, hingga Arsjad Rasjid.
Mereka hadir dengan membawa atribut poster jagoan masing-masing capres-cawapresnya, para relawan itu membaur dalam satu forum.
"Lewat forum ini kami coba menggodog dan mencari dari akar rumput, figur pemimpin yang kiranya dianggap layak meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi," kata Ketua Panitia Musra XVI DIY Toni Triyanto di sela forum.
Mencari figur ideal pengganti Jokowi
Toni mengungkapkan forum Musra ini diposisikan sebagai wadah, untuk meneruskan suara masyarakat di bawah, tentang sosok figur ideal pengganti Jokowi yang oleh mereka dinilai sudah berhasil menegakkan perjuangan demokrasi bagi Indonesia selama dua periode.
"Makanya kami di sini non partisan, tak ada yang membawa atribut partai," kata dia.
Sebab, ujar Toni, Musra ini lebih menyerupai rapat akbar antar masyarakat di akar rumput yang digelar secara safari keliling Indonesia. Musra bertujuan untuk menyerap aspirasi di masyarakat secara langsung dan memotret lebih jelas, siapa kiranya tokoh yang diharapkan memimpin pasca berakhirnya kepemimpinan Jokowi Oktober 2024 mendatang.
"Dengan proses di bawah ini, kami berharap Presiden Jokowi juga bisa turut mempersiapkan kepempinan nasional ke depan yang sekiranya mampu melanjutkan agenda-agenda kerakyatan yang sudah dijalankan," kata dia.
Selanjutnya, nama Capres-Cawapres akan diserahkan ke Jokowi Maret mendatang