Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KKP Tegaskan Komitmen Pengelolaan Karbon Biru

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan komitmen dan keseriusan dalam pengelolaan karbon biru di Indonesia melalui penurunan emisi, peningkatan ekonomi dan pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia tahun 2030. 

“KKP memegang dua mandat penting dalam pengendalian perubahan iklim yakni sebagai penanggung jawab isu laut dan iklim (ocean and climate) di Indonesia untuk konvensi perubahan iklim, serta pelaksana mitigasi dan adaptasi perubahan iklim sektor kelautan,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Victor Gustaaf Manoppo dalam workshop Strategi Blue Carbon Indonesia untuk Pencapaian Target Nationally Determined Contribution (NDC) dan Implementasi Nilai Ekonomi Karbon (NEK) di Jakarta, pada Selasa, 24 Januari 2023.

Tahun lalu, KKP memperkirakan total potensi penyerapan karbon di ekosistem pesisir Indonesia mencapai 3,4 GT (gigaton). Jumlah yang sangat besar ini kira-kira sebesar 17 persen dari total karbon biru dunia.

Victor menjelaskan, KKP berupaya memasukkan sektor karbon biru (kelautan) dalam dokumen NDC ke-2 pada tahun 2025 dan implementasi NEK untuk karbon biru, khususnya lamun. Tak hanya itu, melalui kerja sama dengan UNDP Indonesia, KKP juga telah merancang aksi mitigasi perubahan iklim sektor kelautan untuk mendukung pencapaian target NDC Indonesia, salah satunya adalah ekosistem karbon biru.

“Indonesia punya 3,36 juta hektare mangrove. Hasil hitungan awal, ekosistem mangrove dapat menyerap 11 miliar ton karbon dengan perkiraan nilai moneter US$66 miliar. Lamun saat ini belum terlalu diperhatikan. Kalau melihat luas yang mencapai 1,8 juta hektare, lamun punya kemampuan menyerap 790 juta ton karbon dengan nilai moneter mencapai US$35 miliar,” ujarnya.

Strategi dan aksi yang diimplementasikan KKP dalam pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil meliputi penguatan regulasi perlindungan kawasan cadangan karbon biru, pengalokasian ruang untuk mempertahankan atau meningkatkan cadangan karbon biru, peningkatan kualitas kawasan cadangan karbon biru serta penguatan sinergi pengelolaan karbon biru di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

Menurut Victor, sejumlah tantangan untuk meningkatkan kontribusi karbon biru juga dihadapi, diantaranya ketersediaan data yang valid, metodologi yang diakui serta perlunya dukungan berbagai pihak dalam penyusunan kerangka ekonomi, pembiayaan dan tata kelola karbon biru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Laksmi Dewanthi, mengatakan sektor kelautan dalam perubahan iklim global berperan penting dan masuk menjadi salah satu keputusan dalam COP27: Sharm El Sheik Implementation Plan yakni mendorong para pihak untuk mempertimbangkan tindakan berbasis laut dalam pencapaian tujuan iklim nasional serta memutuskan melanjutkan dialog laut dan iklim (ocean and climate change dialogue) di tahun 2023.

Menurutnya, tindakan berbasis laut melalui optimalisasi karbon biru dari ekosistem mangrove, lamun dan rawa payau untuk pengendalian perubahan iklim penting dilakukan. Sebab, keberadaaanya yang tak hanya berperan dalam peningkatan ketahanan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil, namun ekosistem ini juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca 4-5 kali lebih besar dibanding ekosistem darat.

Sementara itu, United Nations Development Programme (UNDP) Resident Representative, Norimasa Shimomura mengapresiasi keseriusan KKP dalam penyiapan karbon biru. “Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang berkomitmen untuk menyiapkan karbon biru dalam NDC dan menggunakan penetapan harga karbon sebagai instrumen keuangan. UNDP merasa terhormat menjadi bagian dari perjalanan penting ini,” kata dia.

KKP dan UNDP saat ini fokus untuk membangun kerja sama untuk pengelolaan karbon biru yang meliputi penyusunan profil emisi karbon biru, penyusunan sistem pengukuran, pelaporan dan verifikasi (MRV) untuk kegiatan reduksi emisi dan serapan karbon serta penyusunan strategi implementasi NEK untuk karbon biru. Aksi tersebut juga didukung dengan penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) sektor kelautan dan perikanan serta penyiapan dashboard karbon biru yang akan terkoneksi dengan Sistem Registri Nasional – Pengendalian Perubahan Iklim.

Selain dengan UNDP dan KLHK, kegiatan ini juga menggandeng berbagai instansi terkait di antaranya Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Institut Pertanian Bogor, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) serta Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bupati Marwan Targetkan Pembangunan Gedung Pusat Perkantoran Pemda Selesai Tahun Ini

7 jam lalu

Bupati Marwan Targetkan Pembangunan Gedung Pusat Perkantoran Pemda Selesai Tahun Ini

Pada pembangunan gedung ini banyak spesifikasi bahan bangunan yang tidak sesuai standar.


Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional

7 jam lalu

Bamsoet Dukung Toyota Gazoo Racing Indonesia Berlaga di Kejuaraan Balap Internasional

Bamsoet mendukung Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) yang akan mengirimkan atlet balap untuk mengikuti berbagai kejuaraan balap bergengsi di Internasional.


Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

9 jam lalu

Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menetapkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2024, jatuh tempo pada 31 Oktober 2024.


Pensiunan Guru Nasabah Mekaar berhasil Kembangkan Usaha

10 jam lalu

Pensiunan Guru Nasabah Mekaar berhasil Kembangkan Usaha

Pensiunan Guru sekaligus nasabah Mekaar Cabang Blitar, Jawa Timur, Nanik Yuliati, mengaku usahanya terus berkembang sejak ia bergabung menjadi nasabah Mekaar tahun 2020.


Bamsoet Apresiasi Penyelenggaraan IMI X IOF Challenge 2024 di Kebumen

10 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Penyelenggaraan IMI X IOF Challenge 2024 di Kebumen

IMI X IOF Challenge 2024 menjadi wujud komitmen IMI bersama Indonesia Off Road Federation (IOF) dalam memajukan off road di Indonesia.


Pemkab Kukar Berhasil Tuntaskan Program 25 Ribu Nelayan Produktif

12 jam lalu

Pemkab Kukar Berhasil Tuntaskan Program 25 Ribu Nelayan Produktif

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berhasil menjalankan program 25 ribu nelayan produktif, bahkan melebihi target pencapaian.


Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Indonesia

13 jam lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Indonesia

Bamsoet mengikuti Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) sebagai pemenunah persyaratan sertifikasi pendidik untuk dosen di Indonesia.


Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

13 jam lalu

Sulawesi Barat Siap Suplai Pangan Penduduk IKN

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).


BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

14 jam lalu

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di UNDIP

BCA Menggelar Program BCA Berbagi Ilmu di Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan tema 'Survival Leadership, Facing Uncertainties'.


KKP Siapkan Aturan Pengelolaan Ikan Bilih

15 jam lalu

KKP Siapkan Aturan Pengelolaan Ikan Bilih

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan aturan pengelolaan Ikan Bilih atau Mystacoleucus padangensis, karena mengalami penangkapan berlebih atau overfishing dan penurunan ukuran tangkap selama beberapa tahun terakhir.