Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Teten Masduki Dorong Nestl Kembangkan Komoditi Kopi Hingga Cokelat

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia, Teten Masduki bersalaman dengan Global Head of Operations Nestl, Magdi Batato di World Economic Forum (WEF) 18 Januari 2023/Nestle
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia, Teten Masduki bersalaman dengan Global Head of Operations Nestl, Magdi Batato di World Economic Forum (WEF) 18 Januari 2023/Nestle
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia, Teten Masduki mengapresiasi perusahaan swasta, termasuk Nestlé, atas dukungan serta kemitraan yang telah dijalin dengan koperasi di Indonesia sebagai pemasok kebutuhan industri ataupun pasar alias off taker bagi produksi susu di Koperasi peternak sapi perah. Hal itu terutama dilakukan kepada para peternak sapi perah dalam menghadapi pandemi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada 2022 yang menyebabkan penurunan produktivitas susu para peternak sapi perah di Indonesia hingga mencapai 30-40 persen. "Kami berharap dukungan serta kemitraan ini tidak hanya berperan sebagai off taker tetapi terus berlanjut meningkat dalam pengembangan komoditi lain seperti kopi, cokelat, dan sebagainya,” kata Teten dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada pertengahan Januari 2023. 

Sebelumnya, Teten hadir di Paviliun Indonesia untuk melakukan diskusi strategis pada World Economic Forum (WEF) yang digelar pada hari Rabu, 18 Januari 2023 di Davos, Swiss. Pada momen itu, hadir pula Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad; Ketua Komite Swiss KADIN Indonesia, Francis Wanandi; Deputi Bidang Perkoperasian, Ahmad Zabadi; Deputi Bidang UKM, Hanung Harimba; Direktur Utama LPDB KUMKM, Supomo; Global Head of Operations Nestlé, Magdi Batato; dan Head Economics & International Relations Nestlé, Ghislaine Weder.

World Economic Forum (WEF) merupakan salah satu organisasi non-pemerintah internasional terbesar yang dikenal dengan pertemuan tahunannya. WEF memiliki misi untuk memperbaiki keadaan dunia dengan melibatkan pemimpin bisnis, politik, akademik, dan masyarakat untuk membentuk agenda global, regional, dan industri, dengan tujuan dapat mempengaruhi secara langsung agenda dan pengambilan keputusan global, serta memediasikan kerja sama antara publik-swasta. Tahun ini, forum tersebut diikuti oleh lebih dari 130 negara dan lebih dari seribu perusahaan di dunia.

Sejak 1975, Nestlé Indonesia telah bermitra dengan peternak sapi perah di Jawa Timur dan petani kopi di Lampung dan memberikan pendampingan teknis dan bantuan lainnya untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi susu segar, serta memastikan keberlanjutan lingkungan. Melalui tim Milk Procurement and Dairy Development (MPDD), Nestlé Indonesia juga memberikan pendampingan dan pelatihan, sejalan dengan misi jangka panjang Nestlé untuk mendukung dan mempercepat transisi ke sistem pangan regeneratif, yang tidak hanya melindungi tetapi juga memulihkan lingkungan untuk generasi mendatang. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama lebih dari 50 tahun pun, Nestle untuk berinvestasi di Indonesia dengan fokus menciptakan lebih banyak lapangan kerja, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku setempat, dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia. “Hingga saat ini, Nestlé telah melakukan investasi sebesar AS 100 juta dolar melalui perluasan kapasitas tiga pabrik di Karawang, Jawa Barat; Panjang, Bandar Lampung; dan Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur. Selain itu, kami juga berinvestasi sebesar AS 220 juta dolar dalam pengembangan pabrik baru di Batang, Jawa Tengah. "Kami berharap kontribusi dan kemitraan Nestlé dengan para pemangku kepentingan di Indonesia dapat terus berjalan dengan baik,” kata Magdi Batato.

Baca: Menteri Teten: Yang Kita Ekspor Nanti Bumbu, Bukan Lagi Rempahnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Airlangga Sebut Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Besar dan Menengah Tetap Berlaku Oktober 2024

3 hari lalu

Pelaku usahaindustri kecil dan menengah menerima Sertifikat Halal di Bale Asri Pusdai Jabar, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 20 September 2017. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar membagikan 750 sertifikat halal bagi pelaku usaha di 27 kabupaten dan kota guna mendorong kesadaran mereka akan pentingnya sertifikasi dan standardisasi produk dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). ANTARA FOTO/Agus Bebeng
Airlangga Sebut Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Besar dan Menengah Tetap Berlaku Oktober 2024

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa usaha menengah dan besar tetap harus membereskan kebijakan sertifikasi halal paling lambat 17 Oktober 2024.


Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

12 hari lalu

Ilustrasi cokelat (pixabay.com)
Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.


Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

12 hari lalu

Unggahan video Bea Cukai di X tentang cokelat Rp1 juta dikenakan bea masuk Rp9 juta, April 2024.
Viral Cokelat Rp1 Juta Kena Pajak Rp9 Juta, Bea Cukai: Ada Tas Chanel-nya

Sebuah unggahan video Tiktok tentang cokelat dari luar negeri senilai Rp1 juta dikenakan bea masuk Rp9 juta viral, ini penjelasan Bea Cukai


Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

18 hari lalu

Penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat berlakunya aturan baru bea cukai mengenai pembatasan jumlah barang dari luar negeri dan jastip di Kota Tangerang, 15 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Perdamean
Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.


Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

18 hari lalu

Teten Masduki menjelaskan penyebab sedikitnya pengunjung yang berbelanja secara offlne di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa 19 September 2023. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki melakukan pemantauan kondisi Pasar Tanah Abang dikarenakan para pedagang di pasar Tanah Abang mengalami penurunan rata-rata di atas 50 persen. Meskipun mereka telah melakukan transformasi jualan di online tetapi tetap tidak bisa bertahan. Pedagang UMKM yang berjualan secara online sebagian besar merupakan seller produk impor atau mereka tidak memiliki produk sendiri. Tempo/Magang/Joseph.
Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.


Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

19 hari lalu

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki memastikan kementeriannya tidak membatasi jam operasi warung Madura. Ia mengklarifikasi pernyataan anak buahnya di Gedung Kemenkop UKM pada Selasa, 30 April 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.


Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

20 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.


Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

43 hari lalu

Chocolate Hills, Carmen, Bohol, Filipina. Unsplash.com/Brett Andrei Martin
Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina


BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

45 hari lalu

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham (tengah)/Tempo-Mitra Tarigan
BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.


Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

46 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan soal integrasi sistem TikTik Shop dan Tokopedia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.