TEMPO.CO, Jakarta - Setelah terbentuknya lima daerah otonomi baru atau DOB Papua, Kepolisian Republik Indonesia kini membuka rekrutmen personel untuk mengisi kebutuhan aparat di wilayah tersebut.
Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Polri tengah mengembangkan Polda di wilayah DOB.
"Dengan adanya penambahan lima wilayah DOB tentunya Polri mempersiapkan personel untuk wilayah pemekaran yang nantinya di ibu kota provinsi akan ada polda baru, semua itu kami siapkan," kata Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, 11 Januari 2023.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kunjungan kerja Kapolri di Tanah Papua bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono beserta Kepala Staf Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Ia mengatakan untuk menyesuaikan kebutuhan pembentukan polda baru di wilayah DOB, pihaknya akan melakukan rekrutmen untuk menambah jumlah personel dalam rangka melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat setempat.
"Tentunya untuk mengisi perkuatan polda tersebut. Kami harus mempersiapkan dari mulai pangkat bintara dengan melakukan rekrutmen-rekrutmen tambahan maupun rekrutmen khusus," kata Sigit.
Baca juga: Kunjungi Papua bersama Panglima TNI, Kapolri Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Lepas dari NKRI
Dia mengatakan, dengan adanya rekrutmen tersebut, orang asli Papua bisa mendapatkan posisi strategis.
"Tentunya ini kesempatan bagi yang lain mengisi posisi-posisi di middle manager, yang nanti kami siapkan. Semuanya akan disesuaikan dengan proses dari pengembangan ibu kota provinsi itu sendiri," kata Sigit.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sejak kemarin melakukan lawatan ke Papua.
Dalam kunjungan itu, Kapolri menegaskan komitmen pemerintah yang terus mendorong pembangunan dan program transformasi di Papua adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Untuk mendukung pembangunan wilayah Papua," kata Listyo Sigit dalam pertemuan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Papua Barat.
Kapolri meyakini program pembangunan yang dijalankan pemerintah saat ini di Papua adalah untuk kemajuan masyarakat di provinsi tersebut.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat bahu-membahu mendukung kebijakan pemerintah untuk melanjutkan pembangunan di Papua menjadi lebih baik lagi.
"Salah satu bentuk kecintaan Pak Presiden pada saat beliau menuliskan impian Indonesia ke depan 2015-2085, beliau menulisnya di Merauke, di wilayah Papua. Jadi, tentunya seluruh program ini, kebijakan ini harus betul-betul dijaga dan dikawal," ujarnya.
Sigit menyampaikan tahun 2023 ini pemerintah telah menyiapkan kebijakan strategis, mulai dari pengembangan kawasan strategis, daerah wisata, pariwisata pengembangan di beberapa tempat seperti Raja Ampat, Biak, Teluk Cenderawasih, hingga rencana hilirisasi industri.
Semua program itu ini akan melahirkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Papua. Terlebih ada program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), peningkatan kampung-kampung yang tertinggal hingga pembangunan infrastruktur penunjang lainnya.
"Dengan begitu, ke depan diharapkan upaya pemerintah untuk menggeser dari Jawa sentris menjadi Indonesia sentris betul-betul bisa terwujud," kata Sigit.
Kapolri mengingatkan agar masyarakat di Papua Barat agar tidak mudah terprovokasi dengan suara-suara yang menginginkan lepas dari NKRI.
Saya kira tolong saudara semua kasih tahu, bahwa marilah kita bergabung sama-sama membangun yang sudah ada ini untuk bisa menjadi lebih baik. Tidak perlu berpikir ke sana yang tentunya mungkin karena pengaruh atau provokasi, yang kemudian tidak ada kepastian,” katanya.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Minta Aparat Pulangkan Pengungsi Maybrat ke Kampung Halaman