TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menilai mecuatnya wacana penundaan Pemilu maupun perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo alias Jokowi tidak masuk akal. Pasalnya, kata dia, Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama DPR dan pemerintah sudah menyepakati bahwa Pemilu digelar pada 14 November 2022.
“Jadi satu tahun setengah bulan menjelang Pemilu. Kalau masih ada yang teriak-teriak tunda atau perpanjang, menurut saya tidak masuk akal,” kata Puan Maharani saat menyampaikan pidato dalam acara Bimbingan Teknis Anggota DPRD PDIP di Jakarta Barat, Senin, 9 Januari 2023.
Dia menjelaskan, Pemilu serentak pada 2024 merupakan politik hukum dan kesepakatan politik yang dimaksudkan agar setiap jabatan bisa dipilih langsung oleh rakyat. Dia menyebut partainya juga sudah menyiapkan diri menghadapi kontestasi Pemilu.
Ketua DPR itu optimistis bahwa PDIP bakal meraih kemenangan ketiga kalinya pada 2024. Kepada para kader, ia meminta kerja-kerja kepartaian dengan turun ke bawah menemui masyarakat getol dilakukan.
“Saya optimis, jelang HUT ke-50 PDIP besok, saya optimistis bahwa perintah Ketua Umum untuk seluruh kader partai memenangkan hattrick tiga kali tahun 2024 insya Allah akan terjadi,” kata dia.
AHY Tanggapi Isu Penundaan Pemilu
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY mewanti-wanti agar usulan penggunaan sistem proporsional tertutup yang meruak tidak mengarah pada penundaan Pemilihan Umum 2024. Menurut dia, partai politik sudah mendapatkan nomor urut yang berarti tahapan Pemilu sudah resmi dimulai.
Ia berharap meruaknya usulan proporsional tertutup alias coblos gambar partai ini tidak membuat gagal fokus. Dia menyebut adanya perbedaan pendapat soal sistem Pemilu ini mestinya tidak bisa dijadikan legitimasi bahwa stabilitas politik Indonesia sedang terganggu.
“Jangan kemudian ini jadi gagal fokus sehingga menjadi alibi bahwa ‘Kok ini tidak stabil politik kita?’ Oleh karena itu perlu ditunda Pemilunya,” kata AHY di Hotel Dharmawangsa, Ahad, 8 Januari 2023.
Dia menjelaskan, penundaan Pemilu terang-terangan melanggar konstitusi dan kehendak rakyat. Ia mengatakan rakyat ingin Pemilu tetap digelar pada 14 Februari 2024. Dia menegaskan tidak ada alasan apapun yang membenarkan penundaan Pemilu.
“Tidak ada alasan apapun untuk menunda Pemilu atau menambah masa jabatan siapapun di negeri ini baik eksekutif maupun legislatif,” ujarnya.
AHY mengatakan parpol sudah menyiapkan diri jelang Pemilu 2024. Ia menilai penundaan Pemilu juga bakal mencoreng wajah demokrasi Indonesia.
Menurut dia, gagasan penundaan Pemilu 2024 tidak pernah terpikirkan oleh masyarakat. “Yang ingin mereka ketahui adalah apakah ada kebijakan pro rakyat agar masalah ekonomi sosial hari ini bisa diatasi,” ujarnya.
Baca: Megawati Disebut Akan Umumkan Bakal Capres, Puan Akui Tak Deg-degan: Ada di Garis Tangan