TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Eriko Sotarduga meminta lembaga survei yang menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pantas maju kembali dalam Pilpres 2024, melakukan kajian lebih serius mengenai hal itu. Eriko menyebut wacana Megawati kembali nyapres ini pertama kali muncul dalam forum diskusi lembaga survei.
"Saya sampaikan ini usulan yang masuk akal. Saya harus sampaikan ke Bu Megawati, karena bukan kewenangan kami, kami hanya boleh menyampaikan usulan-usulan," kata Eriko saat ditemui di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Ahad, 8 Januari 2023.
Eriko berujar usulan Megawati kembali nyapres muncul setelah lembaga survei tersebut menyinggung soal politikus sepuh di luar negeri seperti Luiz Inácio Lula da Silva Brazil hingga Anwar Ibrahim di Malaysia, yang kembali terpilih sebagai pemimpin negara pada usianya yang tak lagi muda. Atas dasar hal tersebut, Eriko menyebut Megawati juga dirasa memilki peluang yang sama.
"Saya sampaikan (ke lembaga survei) ini dikaji juga supaya kami mendapatkan data yang sahih. Sampai sekarang saya belum bertemu dengan Bu Ketua Umum. Pak Sekjen juga akan sampaikan (usulan Megawati kembali nyapres)," kata Eriko.
Lebih lanjut, Eriko menyebut elektabilitas bukan satu-satunya parameter utama PDIP menentukan capres. Menurut dia Megawati bakal menentukan sosok capres dengan banyak indikator pertimbangan.
"Setelah Ibu Ketua Umum memutuskan bahwa calon presiden dari PDIP ini, maka kami BTL, Banteng Tegak Lurus. Itu juga kemarin disampaikan. Tidak ada lagi yang namanya ke kiri, ke kanan atau memihak calon ini, calon itu," ujar Eriko.
PDIP Siap Umumkan Capres Pilihannya Tahun Ini
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Megawati Soekarnoputri bakal mengumumkan Capres PDIP pada 2023. Menurut Hasto, Megawati telah menyampaikan kepadanya soal rencana tersebut dan PDIP tengah dalam tahap finalisasi visi misi.
“Ibu Mega telah memutuskan bahwa rencana mengumumkan capres pada tahun 2023. Jadi itu bocoran yang saya sampaikan, bahwa bocoran akan diumumkan pada tahun 2023,” kata Hasto usai acara Refleksi Akhir Tahun 2022 DPP PDIP, Jumat, 30 Desember 2022.
Hasto tak menyebut siapa saja nama calon presiden yang akan diumumkan oleh partai Banteng. Menurut dia, sosok capres ini harus mampu melanjutkan nafas kepemimpinan Soekarno, Megawati, dan Joko Widodo atau Jokowi.
Capres PDIP, kata Hasto Kristiyanto, juga sudah dipersiapkan secara matang untuk menjadi seorang pemimpin yang dapat memikul tanggung jawab demi keberlanjutan masa depan bangsa.
Baca Juga: Hasto PDIP Perkirakan Megawati Umumkan Capres di Juni 2023