TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali menempati posisi teratas elektabilitas bakal calon presiden (capres) menurut survei yang dilakukan lembaga Indikator Politik Indonesia pada Desember lalu. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, elektabilitas Ganjar berkorelasi dengan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Dalam survei yang dilakukan pada 1-6 Desember 2022 tersebut, Ganjar disebut memiliki elektabilitas sebesar 35,8 persen dalam simulasi tiga nama bakal capres. Dia unggul atas dua pesaing terdekatnya, eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (28,3 persen) dan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (26,7 persen).
Survei tersebut dilakukan Indikator Politik Indonesia dengan mewawancarai secara langsung 1.220 sampel terpilih. Pemilihan sampel menggunakan metode multistage random sampling atau acak bertingkat. Batas toleransi kesalahan atau margin of error survei ini berada pada angka plus minus 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Berikut ini beberapa fakta tentang hasil survei Indikator Politik Indonesia terbaru:
1. Ganjar Pranowo Unggul dalam semua simulasi
Indikator Politiik Indonesia melakukan setidaknya lima simulasi dalam survei tersebut. Mereka melakukan simulasi dengan 34, 19, 10, 7 dan 3 nama calon presiden. Hasilnya, Ganjar Pranowo disebut unggul dalam semua simulasi yang dilakukan.
Meskipun unggul atas Anies dan Prabowo, posisi Ganjar masih belum betul-betul aman. Pasalnya, dalam simulasi 3 nama masih terdapat 9,2 persen masyarakat yang belum menentukan pilihannya.
2. Elektabilitas Ganjar naik sepanjang Desember
Indikator politik juga mencatat tren positif terhadap Ganjar selama periode November - Desember 2022. Hal tersebut terlihat dari peningkatan elektabilitas dari 33,9 persen pada November menjadi 35,8 persen pada Desember.
Tren positif juga dialami oleh Capres Prabowo Subianto. Menurut survei tersebut, Prabowo mengalami kenaikan dari 23,9 persen pada November 2022 menjadi 26,7 persen pada Desember 2022.
Sementara Capres Anies Baswedan mengalami tren negatif dari 32,2 perseen menjadi 28,3 persen.
Selanjutnya, elektabilitas Ganjar berkorelasi positif dengan kepuasan kinerja Presiden