Mardjoko juga menegaskan, DPRD tidak seharusnya mencoret usulan pembangunan yang diajukan eksekutif. Karena usulan tersebut, muncul dari Musrenbang yang dihadiri seluruh lapisan masyarakat.
Di tempat terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Banyumas, Suherman mengatakan, sejumlah proyek pembangunan jalan di Banyumas banyak yang seperti Siluman. Dalam pembahasan rencana pembangunan tidak ada, namun tiba-tiba ketika akan ditetapkan proyek itu ada.
“Seperti renovasi alun-alun, pelebaran jalan, serta rencana bupati untuk menyewa kereta kencana dalam HUT Banyumas mendatang. Itu juga tidak ada dalam Musrembang,” tegasnya.
Suherman menambahkan, sesuai aturan semua kegiatan pembangunan atau proyek harus dengan persetujuan dewan. Artinya, kegiatan yang tidak ada
dalam perencanaan, seharusnya juga tidak dilakukan. “Bupati juga banyak mengagendakan proyek yang tidak masuk Musrembang, seperti pembongkaran alun-alun,” imbuhnya.
ARIS ANDRIANTO
