"

William Liddle tentang Gus Dur: Pemuda Nyeleneh dengan Pikiran Tajam

Gus Dur. Foto/Youtube.com
Gus Dur. Foto/Youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Abdurrahman Wahid atau Gus Dur wafat 16 tahun silam pada 30 Desember 2006. Gus Dur merupakan salah seorang tokoh yang sangat dihormati di Tanah Air. Makam Presiden RI ke-4 yang terletak di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng , Jombang itu kerap dikunjungi banyak peziarah menjelang akhir tahun.

Sepak terjang Gus Dur telah banyak menginsiprasi orang, terutama terkait toleransi. Berikut rangkuman profil dari sosok yang dijuluki Bapak Pluralisme tersebut.

Mengutip laman NU, Gus Dur lahir di Jombang, Jawa Timur pada 7 September 1940. Ia merupakan cucu salah seorang pendiri Nahdlatul Ulama atau NU KH Hasyim Asy’ari dan putra KH A Wahid Hasyim yang pernah menjabat ketua Tanfidziyah NU ke-5 dan menteri agama di era presiden Soekarno. Ia adalah pertama dari enam bersaudara.

Baca: Putri Gus Dur: Kalo Aku Unggah Lelucin Ini, Diperiksa Nggak?

Gus Dur banyak menimba ilmu dari pendidikan pesantren di Indonesia dan pendidikan tinggi di sejumlah negara seperti Mesir, Irak, dan Belanda. Meskipun Gus Dur tidak memiliki ijazah pendidikan formal perguruan tinggi, ia berhasil membawa gagasan-gagasan asing ke dalam konteks Keindonesiaan.

Berbagai jenis buku Arab dan Eropa yang dibawanya ke Indonesia banyak dijadikan inspirasi oleh kalangan-kalangan intelektual NU pada dekade 1980-an dan 1990-an. Gus Dur juga kerap menuangkan pemikirannya dalam tulisan di surat kabar Kompas, Tempo, dan majalah Prisma terbitan LP3ES, dan sebagainya.

Sejak 1980-an, Gus Dur sudah mulai berkecimpung dalam dunia politik. Akhirnya pada 1984 ia terpilih menjadi Ketua Umum PBNU dalam Muktamar yang diselenggarakan di Situbondo. Setelah menjadi Ketua Umum PBNU, Gus Dur semakin aktif untuk bergerilya dalam kegiatan politik. Gus Dur juga vokal untuk mengkritik pemerintahan Soeharto yang dinaggapnya terlalu otoriter.

Melansir Media IPNU, pada Juli 1998 Gus Dur menanggapi pembentukan partai politik. Ini dilakukan agar warga NU bisa menyampaikan aspirasi politiknya. Partai tersebut diberi nama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pada 7 Februari 1999, PKB resmi menyatakan Gus Dur sebagai kandidat presidennya. Pemilu April 1999, PKB meraih 12 persen suara dan PDIP memenangkan 33 persen suara.

Pada 20 Oktober 1999, Sidang Umum MPR memilih presiden baru. Meskipun suara PDIP yang terbesar, namun Gus Dur yang terpilih sebagai Presiden RI ke-4. Di karenakan suasana politik yang memanas kala itu.

Masa kepemimpinan Gus Dur sebagai presiden RI hanya seumur jagung, yakni 21 bulan. Meski demikian, dalam rentang waktu yang singkat itu Gus Dur telah banyak melakukan gebrakan, utamanya terkait upaya mengentaskan diskriminasi.

Mengutip Majalah Tempo, Gus Dur ketika itu mencabut larangan perayaan Imlek yang berlaku hampir 30 tahun pada masa Orde Baru. Pada masa kepemimpinan Gus Dur, Konghucu diakui sebagai agama resmi. Gus Dur juga mengembalikan nama Papua yang selama Orde Baru disebut sebagai “Irian Jaya”. Bendera Bintang Kejora juga diperbolehkan dengan catatan tidak lebih tinggi dari Merah Putih.

Pengamat politik William Liddle dalam artikel berjudul “My Name is Abdurrahman Wahid” menggambarkan Gus Dur sebagai sosok pemuda nyeleneh dengan pikiran tajam yang tak nyaman dengan keyakinan dan praktik islam konvensional. Sikap nyeleneh itu terlihat ketika ia membela kelompok Ahmadiyah pada 2008. Kala itu pemerintah berniat meneken surat keputusan pembubaran kelompok tersebut.

Gus Dur menderita gangguan penglihatan sehingga sering kali surat dan buku yang harus dibaca atau ditulisnya harus dibacakan atau dituliskan oleh orang lain. Beberapa kali ia mengalami serangan stroke. Diabetes dan gangguan ginjal juga dideritanya. Karena berbagai komplikasi penyakit yang dideritanya, Gus Dur wafat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada 30 Desember 2009.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga: Hari-hari Terakhir Gus Dur Dilengserkan, bercelana Pendek Sapa Pendukungnya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.








PBNU dan PP Muhammadiyah Angkat Bicara Soal Jokowi Larang Buka Puasa Bersama

6 jam lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyampaikan selamat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1444 H. Foto: PBNU
PBNU dan PP Muhammadiyah Angkat Bicara Soal Jokowi Larang Buka Puasa Bersama

PBNU dan PP Muhammadiyah angkat bicara soal Jokowi larang buka puasa bersama. Apa kata mereka?


Sudirman Said Sebut Tokoh NU Layak Jadi Opsi Cawapres Anies Baswedan

13 jam lalu

Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024, Jumat, 24 Maret 2023. TEMPO/Ima Dini Syafira
Sudirman Said Sebut Tokoh NU Layak Jadi Opsi Cawapres Anies Baswedan

Sudirman Said mengatakan kader dari Nahdlatul Ulama (NU) sangat layak dipertimbangkan jadi calon wakil presiden bagi Anies.


Sejumlah Menteri Jokowi Sebut Anggaran Buka Bersama Pejabat Dialihkan untuk Bantu Warga

20 jam lalu

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan usai melepas ekspor perdana UKM Helda's Snack ke Arab Saudi pada Jumat, 10 Januari 2023 di PT Pos Logistik Indonesia, Bekasi, Jawa Barat. Tempo/Amelia Rahima Sari.
Sejumlah Menteri Jokowi Sebut Anggaran Buka Bersama Pejabat Dialihkan untuk Bantu Warga

Sejumlah menteri Jokowi kompak menyebut anggaran untuk kegiatan buka bersama pejabat dan pegawai dialihkan untuk memberikan bantuan ke masyarakat yang membutuhkan.


Ketum PBNU Minta Penolakan Israel di Piala Dunia U-20 juga Disertai Solusi

21 jam lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026 Yahya Cholil Staquf (kanan) bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghadiri penutupan Muktamar NU ke-34 di UIN Raden Intan, Lampung, Jumat 24 Desember 2021. Pada Muktamar NU ke-34 itu terpilih Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU dan Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam PBNU. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Ketum PBNU Minta Penolakan Israel di Piala Dunia U-20 juga Disertai Solusi

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf meminta kepada pihak-pihak yang menolak Israel tampil dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia juga turut memberikan solusi.


PBNU-MUI Angkat Bicara soal Arahan Jokowi Larang Buka Bersama bagi Pejabat dan ASN

21 jam lalu

Suasana berbuka puasa bersama di salah satu masjid di Peshawar saat bulan Ramadan di Pakistan, 23 Maret 2023. REUTERS/Fayaz Aziz
PBNU-MUI Angkat Bicara soal Arahan Jokowi Larang Buka Bersama bagi Pejabat dan ASN

PBNU dan MUI ikut bersuara soal arahan jokowi yang melarang pejabat dan ASN gelar buka puasa bersama


Gus Yahya PBNU Yakini Larangan Buka Puasa Bersama Tak Akan Buat Jokowi Dicap Anti-Islam

21 jam lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf (kanan) saat ditemui usai menjenguk D di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan, korban masih dirawat usai dianiaya Mario Dandy Satriyo, Minggu, 26 Februari 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Gus Yahya PBNU Yakini Larangan Buka Puasa Bersama Tak Akan Buat Jokowi Dicap Anti-Islam

Gus Yahya sebut buka puasa bersama merupakan hal yang wajar selama tidak digelar secara berlebihan apa lagi bermewah-mewahan.


PBNU Minta Larangan Buka Puasa Bersama Tidak Dilakukan Secara Total

23 jam lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
PBNU Minta Larangan Buka Puasa Bersama Tidak Dilakukan Secara Total

Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi arahan Jokowi soal larangan pejabat gelar buka puasa bersama sebaiknya tak diterapkan secara total. Bagaimana baiknya?


Jangan Asal Makan, Begini Tips Berpuasa bagi Penderita Diabetes

1 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Jangan Asal Makan, Begini Tips Berpuasa bagi Penderita Diabetes

Saat berpuasa tubuh akan kekurangan cukup insulin karena tidak mengonsumsi makanan seharian. Lantas, bagaimana tips berpuasa bagi penderita diabetes?


Kisah Adam Malik: Diplomat Ulung, Wartawan dan Tokoh Empat Zaman

1 hari lalu

24_seni_adammalik
Kisah Adam Malik: Diplomat Ulung, Wartawan dan Tokoh Empat Zaman

Pada 23 Maret 1978, Adam Malik jadi Wakil Presiden. Dia dipercaya Soeharto untuk mendampinginya sebagai ganti Sultan Hamengku Buwono IX. Ini jejaknya


Tahap Anak Belajar Puasa, Mulai Tahan Lapar Selama 2 Jam

1 hari lalu

Ilustrasi anak-anak menunggu berbuka puasa di Jakarta, Selasa 14 April 2020. TEMPO/Subekti.
Tahap Anak Belajar Puasa, Mulai Tahan Lapar Selama 2 Jam

Orang tua menerapkan metode pembelajaran puasa kepada anak secara bertahap.