Berdasarkan pantauan Tempo dengan membandingkan susunan pengurus harian lama di laman resmi PPP, Muhammad Mardiono mengubah sejumlah orang dalam susunan pengurus harian baru itu. Perubahan terjadi di posisi sejumlah posisi penting. Misalnya posisi Wakil Ketua Umum Zainut Tauhid Sa'adi yang digantikan oleh H. Rusli Effendi.
Selain itu, terjadi juga pergantian dan penambahan di posisi Wakil Sekjen. Jika sebelumnya hanya terdapat dua Wakil Sekjen yang diisi oleh Idy Muzayyad dan Hj. Qonita Lutfiyah, kini terdapat tiga Wakil Sekjen yang diisi oleh Chairunnisa Yusuf, H Norman Zein Nahdi dan Rapih Herdiyansyah.
Demikian juga di posisi Bendahara Umum dan wakilnya. Bendahara Umum PPP kini dijabat oleh R Arya Permana Graha sementara Wakil Bendahara Umum PPP diisi oleh Nadia Hasna Humaira. Keduanya menggantikan Surya Batara Kartika dan H.Lukman Yani.
Partai berlambang Ka'bah itu menargetkan penambahan jumlah kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. Jika kini mereka mengantongi 19 kursi, pada periode berikutnya mereka menargetkan 40 kursi.
Menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024, PPP telah bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu bersama Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional. Akan tetapi koalisi tersebut hingga saat ini masih belum juga memutuskan siapa calon presiden dan wakilnya yang akan mereka usung.