TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal Andika Perkasa secara resmi telah melepaskan jabatannya sebagai Panglima TNI. Hari ini dia melakukan serah terima jabatan dengan penggantinya, Laksamana Yudo Margono yang kemarin dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Andika akan memasuki masa pensiun pada 1 Januari 2023 setelah purnatugas. Meski demikian, dia belum mau mengungkapkan rencana setelah pensiun.
"Saya pensiun mulai nanti tanggal 1 Januari 2023. Apa yang akan saya lakukan nanti? Ya nanti setelah saya pensiun, kita ketemu lagi," ujar dia saat ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Selasa, 20 Desember 2022.
Baca juga: Masa Jabatan Kurang dari Setahun, Panglima TNI Yudo Margono: Laksanakan Tugas Optimal
Andika tak mau menjawab soal langkah dia ke dunia politik. Sebelumnya nama Andika Perkasa masuk dalam salah satu kandidat calon presiden yang akan diusung Partai NasDem.
Selain itu, Andika juga masih belum mau berbicara soal kabar yang mengatakan ia akan diplot menjadi menteri oleh Presiden Jokowi. Saat ini, dia mengatakan masih ingin fokus menyelesaikan sisa masa tugasnya sebagai anggota TNI hingga awal tahun baru nanti.
"Nanti saja mas, nanti saja kita lihat," ujarnya.
Sebelumnya, santer beredar kabar yang menyebut Andika Perkasa akan maju menjadi calon presiden atau wakil presiden dalam pemilu 2024 mendatang setelah masa pensiunnya. Sejumlah relawan juga telah menyatakan dukungan terhadap Andika Perkasa. Selain bermunculannya relawan yang melakukan deklarasi, nama Andika konsisten masuk ke dalam penilaian-penilaian lembaga survei politik yang ada di Indonesia.
Dalam acara serah terima jabatan tersebut, Andika juga mengucapkan selamat kepada Panglima TNI yang baru, Laksamana Yudo Margono. Ia menyarankan agar Yudo kenal terlebih dahulu kesatuan-kesatuan lain yang akan ia pimpin nanti sebagai proses adaptasi.
"Walaupun sudah 34 tahun beliau di TNI, tetapi tetap saja tugas dan jabatan perlu mengenali terlebih dahulu," kata Andika.
Baca juga: Teka-teki KSAL Pengganti Yudo Margono
