Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelaku Bom Polsek Astana Anyar, Agus Sujatno, Tak Suka Bersosialisasi

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung adalah Agus Sujatno alias Abu Muslim. Sigit menjelaskan, Agus Sujatno merupakan mantan narapidana kasus terorisme. Foto: Istimewa
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung adalah Agus Sujatno alias Abu Muslim. Sigit menjelaskan, Agus Sujatno merupakan mantan narapidana kasus terorisme. Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Sukoharjo - Agus Sujatno, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tertutup. Menurut informasi, Agus berprofesi sebagai tukang parkir di Solo.

Hal itu diungkapkan sejumlah tetangga kos tempat Agus tinggal. Kos itu berada di Desa Siwal, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Agus tinggal di kosan itu bersama istrinya yang bernama Ruswati dan anaknya sejak September 2021.

"Istrinya juga tertutup. Kalau suaminya (Agus Sujatno) keluar, istrinya tidak pernah keluar," ungkap Endang, salah seorang tetangga kos Agus Sujatno saat ditemui awak media di lokasi, Rabu, 7 Desember 2022. 

Agus tak terlihat di kosannya beberapa waktu terakhir

Endang menuturkan beberapa waktu terakhir Agus yang memiliki nama lain Abu Muslim memang tidak terlihat di kos itu. Jika tetangga bertanya ke Ruswati, hanya dijawab bahwa suaminya sedang mencari pekerjaan di luar kota untuk mengumpulkan modal berjualan kue pukis.

"Kapan itu pernah pulang sebentar dan saya sempat bertemu, saya tanya 'Mas balik (pulang)', dia  hanya jawab,'Iya.' Tapi setelah itu tidak bicara lagi, ya orangnya kan memang pendiam dan tertutup. Sini mau tanya-tanya juga segan," kata Endang. 

Istri Agus menangis setelah tahu suaminya tewas lalu pergi

Pada Rabu pagi tadi, tidak beberapa lama setelah kejadian bom Polsek Astana Anyar, Endang mengungkap beberapa tetangga kos mendengar Ruswati menangis di dalam kamarnya. 

Mendengar tangisan itu, Endang menceritakan, dirinya dan beberapa tetangga mengambil inisiatif untuk bertanya kepada Ruswati.. 

"Saya tanya mbaknya kenapa? Dia lalu menunjukkan gambar (foto melalui layar ponsel)," kata Endang. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gambar yang ditunjukkan Ruswati, menurut Endang adalah foto Agus Sujatno dalam kondisi bersimbah darah, Endang mengaku sempat mengira Agus mengalami kecelakaan sehingga meminta Ruswati agar bersabar. Setelah itu Ruswati kembali masuk ke kamar kosnya. 

Seorang tetangga Agus yang enggan disebutkan namanya menuturkan tak lama setelah itu Ruswati dijemput beberapa orang dan pergi dari kosnya.

"Nggak tahu siapa, mungkin temannya. Ada dua orang yang jemput. Tapi saya tidak tahu mereka pergi kemana karena tidak bilang. Memang selama ini mereka (keluarga Agus Sujatno) tidak pernah berkomunikasi dengan tetangga," ungkap tetangga itu. 

Kronologi bom Polsek Astana Anyar

Peristiwa bom Polsek Astana Anyar terjadi pada Rabu pagi tadi sekitar pukul 08.15 WIB. Agus Sujatno disebut datang menggunakan motor berwarna biru. Dia memaksa masuk ke area Polsek saat sejumlah anggota polisi sedang melakukan apel pagi. 

Agus sempat dicegah oleh seorang anggota polisi yang berjaga namun dia malah mengacungkan golok. Dia pun disebut langsung meledakkan diri. 

Selain menewaskan Agus, peristiwa itu juga membuat seorang anggota polisi dengan nama Aiptu Agus Sopyan meninggal. Sebanyak 10 korban lainnya mengalami luka dengan skala ringan hingga berat. Terdapat pula seorang warga sipil bernama Nurjanah yang mengalami luka karena dia saat itu tengah melintas di depan Polsek Astana Anyar. 

Polisi menyatakan Agus Sujatno merupakan mantan narapidana teroris yang terlibat dalam aksi bom panci di Cicendo, Bandung pada 27 Februari 2017. Dia sempat mendekam dalam Lembaga Pemasyarakatan Nusa Kambangan sebelum akhirnya bebas pada 2021. Agus disebut sebagai anggota Jamaah Ansharut Daulat yang telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah pada 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Densus 88 Geledah Rumah 2 Terduga Teroris Jaringan Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

3 Agustus 2023

Situasi saat tim Densus 88 menggeledah kos yang ditempati pelaku bom bunuh diri Polsek Astana Anyar, Agus Sujatno, di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Rabu, 7 Desember 2022. Agus Sujatno alias Abu Muslim tinggal di kamar kos itu bersama istri, Ruswati, dan anaknya sejak September 2021. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Geledah Rumah 2 Terduga Teroris Jaringan Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

Penggeledahan terhadap rumah dua terduga teroris itu juga dilakukan secara terpisah oleh Tim Densus 88 dalam dua hari terakhir ini.


Kapolri: 24 Orang Ditangkap Usai Bom Polsek Astana Anyar

19 Desember 2022

Polsek Astanaanyar hancur setelah terkena ledakan bom di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu 7 Desember 2022. FOTO/Istimewa
Kapolri: 24 Orang Ditangkap Usai Bom Polsek Astana Anyar

Kapolri mengatakan polisi sudah menangkap 24 orang usai peristiwa bom Polsek Astana Anyar.


Aliansi Reformasi KUHP Tuntut Kapolri Minta Maaf Soal Pernyataannya Terkait Bom Polsek Astanaanyar

9 Desember 2022

Aliansi Reformasi KUHP menggelar aksi simbolik penolakan pengesahan RKUHP dengan tema
Aliansi Reformasi KUHP Tuntut Kapolri Minta Maaf Soal Pernyataannya Terkait Bom Polsek Astanaanyar

Aliansi Reformasi KUHP menilai pernyataan Kapolri Listyo Sigit menyudutkan kelompok masyarakat sipil penolak RKUHP yang baru disahkan DPR.


Polda Jawa Barat Pulihkan Trauma Warga Sekitar Pasca- Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar

9 Desember 2022

Karangan bunga duka cita memenuhi trotoar di depan kantor Polisi Sektor Astanaanyar pasca ledakan bom di Bandung, Jawa Barat, 9 Desember 2022. Rabu kemarin, ledakan bom panci menewaskan terduga pembawa bom bunuh diri, seorang polisi gugur, delapan orang polisi luka-luka termasuk seorang seorang warga sipil. TEMPO/Prima mulia
Polda Jawa Barat Pulihkan Trauma Warga Sekitar Pasca- Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar

Polda Jawa Barat mengerahkan tim untuk memulihkan trauma masyarakat sekitar Polsek Astanaanyar, Bandung pasca- bom bunuh diri yang menewaskan 2 orang.


5 Fakta Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar: Bom Panci hingga Pelaku Jago Rakit Bom

9 Desember 2022

Foto udara petugas kepolisian dari Polda Jabar melakukan proses sterilisasi tempat kejadian perkara dugaan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Rabu, 7 Desember 2022. Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana menyatakan terdapat dua orang meninggal, satu orang anggota polisi dan satu orang pelaku serta 10 orang luka-luka akibat dugaan bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar. ANTARA/Raisan Al Farisi
5 Fakta Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar: Bom Panci hingga Pelaku Jago Rakit Bom

Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana mengungkapkan terdapat 11 korban bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung.


Polisi Sebut Pelaku Bom Polsek Astanaanyar Bawa 2 Bom di Tubuhnya

8 Desember 2022

Tim Inafis Polda Jabar melakukan olah TKP usai peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 7 Desember 2022. Agus Sujatno disebut membuat bom panci Cicendo, di sebuah rumah di Kecamatan Ciparay, Bandung, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Polisi Sebut Pelaku Bom Polsek Astanaanyar Bawa 2 Bom di Tubuhnya

Pelaku bom Polsek Astanaanyar membawa dua bom di tubuhnya. Satu di depan satu di belakang. Menurut polisi, yang meledak yang di belakang tubuh Agus.


Polri: Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Gunakan Bom Panci

8 Desember 2022

Polsek Astanaanyar hancur setelah terkena ledakan bom di Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu 7 Desember 2022. FOTO/Istimewa
Polri: Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Gunakan Bom Panci

Bom panci yang digunakan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar punya daya ledak yang cukup besar membuat beberapa orang terluka dan tewas.


Dalami Kasus Bom Bunuh Diri Mapolsek Astana Anyar, Polri Periksa 18 Saksi

8 Desember 2022

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Brigjen Pol Ahmad Ramadhan memberikan keterangan saat konferensi pers terkait kasus korupsi pengadaan gerobak dagang Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 7 September 2022. Polisi menduga ada mark up atau penggelembungan, dan pengadaan gerobak fiktif. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Dalami Kasus Bom Bunuh Diri Mapolsek Astana Anyar, Polri Periksa 18 Saksi

Polri masih terus melakukan pendalaman pada bom bunuh diri Mapolsek Astana Anyar yang terjadi pada Rabu pagi 7 Desember 2022.


Eks Napiter Sebut Pelaku Bom Polsek Astana Anyar saat di Lapas Tolak Program Deradikalisasi

8 Desember 2022

Polisi anti teror dan tim penjinak bom menyisir sekitar lokasi bom bunuh diri yang meledak di kantor Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, 7 November 2022. Peristiwa bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB saat anggota Polsek Astanaanyar sedang melaksanakan apel pagi. Saat itu, pelaku memaksa mendekati anggota polisi yang sedang melaksanakan apel. Kemudian pelaku sempat dihalau masuk oleh beberapa anggota polisi. TEMPO/Prima Mulia
Eks Napiter Sebut Pelaku Bom Polsek Astana Anyar saat di Lapas Tolak Program Deradikalisasi

Pelaku bom Polsek Astana Anyar tidak mau mengikuti program-program deradikalisasi selama di tahanan


Moeldoko Sebut Tren Serangan Teror Menurun, Tak Lama Ada Bom Astana Anyar

8 Desember 2022

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat menjelaskan kasus penipuan dengan modus mengatasnamakan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin di Kantor KSP, Jakarta Pusat, Rabu, 6 April 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Moeldoko Sebut Tren Serangan Teror Menurun, Tak Lama Ada Bom Astana Anyar

Moeldoko mengklaim upaya Indonesia dalam penanganan aksi terorisme sudah terbukti telah membuahkan hasil saat bertemu Menteri Kirgizstan