TEMPO.CO, Jakarta - Lili, 70 tahun, tukang becak yang mangkal di perempatan Jalan Astanaanyar-Pasirkoja mendengar ledakan keras yang bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar di Jalan Astanaanyar Kota Bandung.
"Suaranya jeleger," kata dia pada Tempo, Rabu, 7 Desember 2022.
Lili yang biasa mangkal di peremparan yang berjarak sekitar 200 meter dari kantor Polsek mengatakan suara ledakan terjadi lewat pukul 8 pagi. Jam tersebut petugas polisi di tengah apel itu sedang melakukan apel pagi.
Sandi, pegawai Kelurahan Astanaanyar yang kantornya persis bersebelahan dengan Polsek mengaku mengetahui ledakan tersebut saat menelpon rekannya yabg sedang berada di dalam. "Kejadian antara pukul 8.30 WiB menuju pukul 9 pagi," kata dia.
Dia terpaksa menunggu dalam kerumunan di perempatan Jalan Astana Anyar yang telah ditutup polisi. Petugas polisi dari satuan Brimob berjaga menghalangi warga mendekat. Sepanjang Jalan Astanaamyar sampai ujung Taman Astananyar ditutup polisi dengan dihalagi garis piolisi dan pembatas jalan. "Disteril dulu," kata seorang petugas polisi.
Ridwan Kamil datangi lokasi TKP
Belum ada pernyataan resmi dari pihak polisi atas kejadian tersebut. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat menyambangi lokasi sekitar jelang pukul 10 pagi. Saat meninggalkan lokasi dia sempat dicegat wartawan.
"Masyarakat harap tenang. Polisi sedang mengambil tindakan, teknisnya nanti Pak Kapolda akan menyampaikan kronologisnya. Kalau dari saya hanya satu, masyarakat Kota Bandung harap tenang. Situasi aman terkendali," kata Ridwan Kamil, Rabu, 7 Desember 2022.
Ridwan Kamil mengatakan, Kapolda Jawa Barat yang akan menjelaskan kronologi kejadian tersebut. "Kesepakatan Forkopinda," kata dia.
AHMAD FIKRI
Baca: Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Terjadi Saat Polisi Apel Pagi