Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sederet Ungkapan Ricky Rizal dalam Sidang Lanjutan Pembunuhan Brigadir J

Reporter

image-gnews
Terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Ricky Rizal tiba di ruang sidang untuk menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin, 5 Desember 2022. Hakim Ketua, Wahyu Iman Santoso, menuding Ricky Rizal telah menutupi kebenaran dari kasus pembunuhan dalam persidangan lanjutan hari ini. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Ricky Rizal tiba di ruang sidang untuk menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin, 5 Desember 2022. Hakim Ketua, Wahyu Iman Santoso, menuding Ricky Rizal telah menutupi kebenaran dari kasus pembunuhan dalam persidangan lanjutan hari ini. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

6. Hakim mencecar Ricky Rizal

Dalam kesaksiannya, Ricky yang juga menjadi terdakwa dalam kasus ini mengaku tidak mendengar perintah Sambo ke Richard saat eksekusi Yosua terjadi. Eksekusi itu dilakukan di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga.  Dia mengaku hanya mendengar suara Yosua sebelum dieksekusi. 

“Faktanya yang terjadi pada saat di Duren Tiga? tanya hakim 

“Waktu itu saya sempat melihat kan, saya sembunyi-sembunyi terus Yosua itu (bilang) ‘Apa Pak? Ada apa Pak’,” cerita Ricky.

"Kemudian saudara Richard disuruh tembak? Kan begitu? Benar kan?” kata hakim.

“Waktu itu Pak Ferdy Sambo saya belum lihat, (hanya dengar berkata) ‘Jongkok! Jongkok!’,” jawab Ricky.

“Kemudian Richard disuruh nembak?” tanya hakim kembali.

“Menembak,” jawab Ricky.

“Disuruh tembak?” tanya lagi hakim.

“Saya tidak mendengar,” kata Ricky.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

7. Ricky disebut terlihat jelas di CCTV

Jawaban itu membuat kesal majelis hakim. Mereka mengatakan keterlibatan Ricky Rizal terekam jelas di CCTV Kompleks Polri Duren Tiga. Dalam rekaman CCTV yang sempat diputar dalam sidang sebelumnya, Ricky, Yosua, dan Kuat Ma’ruf terlihat berada di halaman rumah sebelum eksekusi.

“Saudara tidak mendengar. Terserah saudara lah, ya kan. Saudara ada di situ, di dalam CCTV, itu nampak sekali kalian bertiga di luar pada saat sebelum Ferdy Sambo datang. Saudara, terdakwa Kuat, dan korban ada di luar,” ujar hakim.

Hakim mengatakan kamera CCTV juga merekam Ricky ketika mengantarkan Yosua masuk ke dalam rumah untuk dieksekusi.

Dalam kesaksiannya, Ricky juga mengaku kaget ketika Yosua ditembak. Dia menyatakan tidak mengetahui tentang skenario pembunuhan berencana Yosua yang dirancang Ferdy Sambo.

Ricky Rizal hanya mengaku sempat diminta menembak Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambo, yang kemudian ia tolak. Perintah tersebut disampaikan Sambo di kediaman pribadinya di Jalan Saguling 3, yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari Komplek Polri Duren Tiga.  

8. Hakim Sebut Ricky Rizal Pencuri

Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santosa menuding terdakwa pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua, Ricky Rizal, sebagai pencuri karena memindahkan uang Rp 200 juta dari rekening Yosua ke rekeningnya. Wahyu kesalh karena Ricky terus membantah dengan menyatakan uang milik Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. 

Hal itu berawal ketika Ricky menceritakan soal kronologi pemindahan dana tersebut. Dia menyatakan dana dalam rekening Yosua itu untuk kebutuhan operasional kelurga Ferdy Sambo di Jakarta. Ricky mengaku memindahkan uang menggunakan mobile banking dari handphone almarhum Yosua.

Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santosa pun dengan kesal mempertanyakan tindakan Ricky yang mengambil uang dari Yosua setelah kematiannya.

“Saudara ini sudah disuruh membunuh, masih disuruh mencuri pun masih saudara lakukan,” kata Hakim.

Namun Ricky Rizal membantah ia terlibat dalam pembunuhan Yosua. Menurut dia, dirinya tidak terlibat secara langsung. Ia juga membantah mencuri karena uang di rekening Yosua merupakan uang Putri Candrawathi untuk operasional rumah tangga di Jakarta. Ricky Rizal memindahkan uang dari rekening Yosua pada 11 Juli 2022.

“Siap. Saya tidak disuruh membunuh yang Mulia,” kata Ricky.

“Ya kan tadi disuruh membunuh tapi saudara tidak mau kan. Benar kan? Sekarang disuruh mencuri mau,” cibir hakim.

“Siap. Saya tahu kalau itu uangnya Ibu juga yang mulia,” jawab Ricky. 

“Kan tadi di awal saya sudah tanya kenapa sih, buat pakai nama mereka. Saudara ini polisi kan, simple kan. Rekening atas mama Yosua, rekening atas nama saudara. Kalau sekarang gantian bahwa itu duit siapa kan gak penting, siapa yang punya rekening bahwa merasa duitnya kan gitu? Bener gak?” cecar hakim. 

a kan?” tanya lagi hakim.

“Siap. Ya itu tadi yang mulia karena mohon izin karena saya tahu uang milik Bapak dan Ibu untuk operasional,” kata Ricky.

“Makanya saudara memindahkan itu apa bukan berarti mencuri? Kan rekening atas nama siapa?” tanya hakim ketua.

“Atas nama Yosua,” kata Ricky.

Dalam sidang sebelumnya, seorang pegawai BNI Kantor Cabang Cibinong, Bogor, Anita Amalia Dwi Agustine, mengatakan adanya transaksi pemindahan dana dari rekening Brigadir Yosua senilai total Rp 200 juta ke rekening Ricky Rizal. Pemindahan rekening itu terjadi pada 11 Juli 2022 atau tiga hari setelah Yosua tewas di rumah dinas Ferdy Sambo. 

9. Hakim Marahi Ricky Rizal Karena Dianggap Berbohong

Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santosa memarahi Ricky Rizal Wibowo alias Bripka RR karena dituduh berbohong dan menutup-nutupi fakta saat memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 5 Desember 2022.

Hakim mengatakan cerita Ricky Rizal sejak meninggalkan rumah Magelang sampai di rumah Saguling tidak masuk akal. Hakim ketua menuduh Ricky sengaja menutupi fakta padahal bukti CCTV jelas.

“Kamu tidak sayang sama anak-anakmu?” tegur hakim.

“Sayang Yang Mulia,” kata Ricky.

“Kamu berkorban untuk nutupin ini semua?” tanya lagi hakim.

Siap, tidak Yang Mulia” jawab Ricky.

“Kamu berkorban masa depan anak-anakmu untuk nutupin ini semua. Sampai hari ini kamu masih nutupin kaya gini. Seolah-olah saya percaya dengan cerita kamu. Dari tadi saya diamkan saja cerita kamu. Saya tahu kapan kamu bohong kapan enggak. Cerita kamu tidak masuk di akal semua. CCTV jelas, bukti CCTV jelas. Bagaimana kamu bercerita seperti itu, tapi di sisi lain kamu ketika diperiksa di Provos bisa menceritakan detail apa yang terjadi, itu kan tidak masuk di akal,” ujar hakim.

Hakim Wahyu pun meminta Ricky agar mengingat kembali anak dan istrinya yang mendoakan agar ia bisa mendapat keringanan.

Hakim pun memperingatkan agar Ricky tidak berbohong dan mengasihani anak-istrinya. Ia menegur Ricky karena bercerita seolah-olah tidak tahu Yosua akan ditembak, padahal dari awal Ricky sudah mengetahui skenarionya seperti itu.

“Saudara ini hanya bersaksi untuk mereka berdua. Tapi seolah-olah saudara ingin saudara tidak terlibat, seolah-olah saudara tidak tahu apa-apa. Kalau saudara ngomong kaya gitu seharusnya dari awal saudara mengaku ini loh faktanya seperti ini. Tapi kan saudara ikut membuat skenario ini, bener tidak?” tanya hakim.

“Siap! Jadi saya sampaikan Yang Mulia untuk skenario disampaikan Bapak (Ferdy Sambo) juga di Provos Yang Mulia,” kata Ricky.

“Maksudmu?” tanya hakim.

"Untuk skenario itu, jadi setelah peristiwa penembakkan kan saya kembali lagi ke Duren Tiga, Yang Mulia. Setelah itu saya lihat ada beberapa anggota di situ, Bapak menyampaikan bahwa 'ada tembak-tembakan ajudan saya',” ujar Ricky.

Ricky mengaku Ferdy Sambo tidak menyampaikan skenarionya pada saat itu. Ia mengaku Ferdy Sambo hanya menyampaikan ada tembak-menembak antar judannya. Ketika itu Ferdy Sambo menjelaskan kepada eks Kanit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri Ajun Komisaris Besar Polisi Ari Cahya bahwa ada adu tembak antara ajudan.

“Di situ saya berpikir ini tembak-tembakkan. Tetapi sementara cuma sebatas itu, tidak boleh menerangkan, si Brigadir J ini langsung ditembak Richard,” kata Ricky.

NABILA NURSHAFIRA 


Baca: Kuat Ma'ruf Sempat Ditelepon Ferdy Sambo Hentikan Skenario: Cerita Saja, Kita Siap Dipenjara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

6 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.


Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

6 hari lalu

Rekaman CCTV yang memperlihatkan Mobil Alphard yang ditunggangi Brigadir Ridhal Ali Tomi. FOTO/video/x
Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo


Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

8 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi (tengah) bersama Wadirreskrimsus AKBP Hendri Umar (kiri) dan Kanit 2 Subdit Siber AKP Charles Bagaisar (kanan) saat konferensi pers di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Penyidik Polda Metro Jaya menangkap tersangka berinisial EP (40), BYP (37), DA (24), dan TA (41) terkait perjudian online. Keempat orang tersebut merupakan admin dari channel YouTube Bos Zaki @dzakki594. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

11 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan Serlina di Sukoharjo, Satu Pelaku Lain Masih Buron

13 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan Serlina di Sukoharjo, Satu Pelaku Lain Masih Buron

Polisi menjerat RMS dengan pasal perampasan dan pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup penjara.


Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

18 hari lalu

Polisi mengevakuasi jenazah korban kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu


Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

20 hari lalu

Ibu almarhum Brigadir J, Rosti Simanjuntak membawa foto mendiang Brigadir Yosua dalam sidang putusan dengan terdakwa Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 13 Februari 2023. Sebelumnya, jaksa penuntut umum menuntut Ferdy Sambo dengan hukuman penjara seumur hidup karena diyakini melanggar Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP tentang pembunuhan berencana. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Top 3 Hukum: Fakta Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo, Bentrok Brimob vs TNI di Sorong

Kejanggalan kematian ajudan Ferdy Sambo itu terungkap setelah keluarga memaksa peti jenazah Brigadir Yosua dibuka.


Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

21 hari lalu

Ekspresi ibunda Brigadir Yosua, Rosti Simanjuntak usai sidang vonis kasus pembunuhan anaknya dengan terdakwa Richard Eliezer di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 15 Februari 2023. Rosti Simanjuntak menerima putusan majelis hakim yang memvonis Richard Eliezer 1,5 tahun penjara dalam perkara pembunuhan berencana terhadap anaknya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Fakta Awal Kematian Brigadir Yosua di Tangan Ferdy Sambo

Peran Ferdy Sambo dalam kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, awalnya hampir tak terlihat.


Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

21 hari lalu

Terpidana hukuman  penjara seumur  hidup Ferdy Sambo  menjalani pemeriksaan  administratif  di Lapas Salemba, Kamis 24 Agustus 2023. Foto: Ditjendpas
Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.


Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

22 hari lalu

Terdakwa Ferdy Sambo bersiap menjalani sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 10 Februari 2023. TEMPO/Febri Angga Palguna
Setahun Lalu Banding Ferdy Sambo Ditolak Tetap Hukuman Mati, Ini Perjalanan Jadi Vonis Penjara Seumur Hidup

Setahun lalu banding Ferdy Sambo ditolak alias tetap dihukum mati. Seiring berjalannya waktu, vonis itu diubah jadi penjara seumur hidup. Kok bisa?