TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono enggan memberikan tanggapan mengenai persiapan fit and proper test menjadi calon Panglima TNI di DPR RI. Nama Yudo diajukan oleh Jokowi ke DPR pada Senin kemarin.
Yudo Margono yang ditemui usai menghadiri acara di JCC, Jakarta Pusat, pada Rabu, 30 November 2022 terlihat hanya tersenyum saja kepada media saat ditanya soal persiapannya menghadapi tes tersebut. Ia berjalan sambil tersenyum dan mengacungkan jempol ke awak media.
Di temui di lokasi yang sama, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurrachman juga enggan memberikan tanggapan kepada media soal penggantian Panglima TNI. Dudung juga berkesempatan menjadi Panglima TNI bersama dengan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Sementara itu, Presiden Jokowi menjelaskan salah satu alasan dirinya memilih Yudo untuk menjadi Panglima TNI. "Yang paling ini, rotasi matra selain ada yang lain-lainnya," ujar Jokowi.
Baca juga: Rincian Harta Kekayaan Yudo Margono Calon Panglima TNI, Sebagian Besar Tanah Termasuk di Papua
Jokowi tak menjelaskan maksud alasan lain-lain tersebut. Ia hanya tersenyum saat ditanya mengenai hal tersebut.
Rotasi matra sebelumnya pernah diungkapkan oleh anggota DPR Komisi Pertahanan Fraksi Partai NasDem, Hillary Brigitta Lasut. Ia menilai sudah seharusnya calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa berasal dari matra laut.
“Sudah seharusnya dan sepantasnya (Panglima TNI matra laut). Ketika diamanahkan untuk dijalankan bergantian, dan secara kapasitas dan kapabilitas mampu, seharusnya sudah jadi lampu kuning. Karena lampu hijaunya dari Presiden,” kata Hillary kepada Tempo, Jumat, 25 November 2022.
Baca: Setelah Surpres Jokowi untuk Yudo Margono Turun, Apa Lagi Tahapannya Menjadi Panglima TNI?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.