Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Helikopter Polairud Ditemukan di Jaring Ikan Nelayan

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Seorang anggota Tim SAR gabungan melakukan evakuasi serpihan dari helikopter Polairud jenis BO-105 P 1103 yang jatuh di perairan Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa, 29 November 2022. Dua korban jatuhnya helikopter Polairud NBO-105 / P-1103 Badan Pemelihara Keamanan Mabes Polri segera dibawa ke Jakarta. ANTARA FOTO/Dok Kantor SAR Pangkal Pinang/Handout
Seorang anggota Tim SAR gabungan melakukan evakuasi serpihan dari helikopter Polairud jenis BO-105 P 1103 yang jatuh di perairan Manggar, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa, 29 November 2022. Dua korban jatuhnya helikopter Polairud NBO-105 / P-1103 Badan Pemelihara Keamanan Mabes Polri segera dibawa ke Jakarta. ANTARA FOTO/Dok Kantor SAR Pangkal Pinang/Handout
Iklan

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Korban jatuhnya helikopter Polairud nomor BO-105 P-1103 milik Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Mabes Polri di Perairan Belitung Timur kembali ditemukan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bangka Belitung Komisaris Besar Ahmad Maladi mengatakan korban terbaru yang teridentifikasi adalah atas nama Joko Mudo berpangkat Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda)  yang bertugas sebagai teknisi pelaksana helikopter.

"Jenazah ditemukan di Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur atau 15 mil dari posko pencarian pada Selasa Malam, 29 November 2022 sekitar pukul 23.00 WIB," ujar Maladi kepada Tempo, Rabu, 30 November 2022.

Baca: Ini 4 Personel dalam Helikopter Polairud yang Hilang di Perairan Belitung Timur

Maladi menuturkan jenazah Aipda Joko Mudo ditemukan nelayan asal Desa Tanjung Binga Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung. "Nelayan bagan ini ke laut dengan menggunakan kapal KM 3 Bayangan 2. Saat akan mengangkat jaring ikan, terdapat jenazah di dalam jaring ikan tersebut," ujar dia.

Menurut Maladi, proses evakuasi jenazah Aipda Joko Mudo menelan waktu hingga empat jam karena titik ditemukan jenazah cukup jauh dari posko pencarian oleh Tim SAR gabungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jenazah saat ini sudah dievakuasi ke Pelabuhan ASDP Manggar dan selanjutnya dilakukan penanganan lebih lanjut oleh tim Biddokkes Polda Bangka Belitung," ujar dia.

Maladi menambahkan pihaknya berterima kasih kepada nelayan dan segenap unsur masyarakat yang telah ikut berpartisipasi melakukan pencarian korban helikopter Polairud tersebut.

Baca: Tim SAR Temukan Satu Jenazah Diduga Kru Helikopter Polairud yang Hilang Kontak

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kasus Timah, Kejaksaan Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman

4 hari lalu

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman
Kasus Timah, Kejaksaan Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman

Kejati Kepulauan Bangka Belitung memeriksa mantan Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan, dalam dugaan tindak pidana korupsi timah


Polda Bangka Belitung Usut Asal-Usul Timah Selundupan, Sejumlah Kolektor Timah Belitung Dibidik

10 hari lalu

Antrian truk ekspedisi di Pelabuhan Tanjung Ru yang terletak di Desa Pegantungan Kecamatan Badau Kabupaten Belitung yang diduga menjadi lokasi penyelundupan pasir timah ke Pulau Bangka. (servio maranda)
Polda Bangka Belitung Usut Asal-Usul Timah Selundupan, Sejumlah Kolektor Timah Belitung Dibidik

Jojo menuturkan penyidik saat ini sedang fokus mengungkap asal-usul pasir timah selundupan tersebut dan mengejar pemiliknya.


Karyawan PT Timah dan Masyarakat Pro Tambang Pasir di Laut Beriga Geruduk Kantor DPRD Bangka Belitung

11 hari lalu

Karyawan PT Timah dan masyarakat yang mendukung penambangan pasir di Laut Batu Beriga, Kabupaten Bangka Tengah, menggelar demonstrasi di depan Kantor DPRD Bangka Belitung, Rabu, 23 Oktober 2024. (Servio Miranda)
Karyawan PT Timah dan Masyarakat Pro Tambang Pasir di Laut Beriga Geruduk Kantor DPRD Bangka Belitung

Karyawan PT Timah dan masyarakat yang mendukung tambang pasir di Laut Batu Beriga mendatangi Kantor DPRD Bangka Belitung.


Konflik Tambang Batu Beriga, Ikatan Karyawan PT Timah Tuding Pansus DPRD Benturkan Perusahaan dengan Masyarakat

13 hari lalu

Ilustrasi PT Timah Tbk. Shutterstock
Konflik Tambang Batu Beriga, Ikatan Karyawan PT Timah Tuding Pansus DPRD Benturkan Perusahaan dengan Masyarakat

Menurut ikatan karyawan, PT Timah memiliki legalitas yang jelas untuk menambang resmi namun dipersulit pihak DPRD


Polda Bangka Belitung Tangkap 411 Orang karena Narkoba, Sita Puluhan Kilogram Ganja dan Sabu

14 hari lalu

Dua dari 411 tersangka narkoba digiring polisi saat pemusnahan barang bukti 2,8 kilogram sabu dan 1,3 kilogram ganja di Polda Bangka Belitung, Senin, 21 Oktober 2024. Foto: TEMPO/servio maranda
Polda Bangka Belitung Tangkap 411 Orang karena Narkoba, Sita Puluhan Kilogram Ganja dan Sabu

Polisi mengakui Kepulauan Bangka Belitung menjadi salah satu lokasi incaran para bandar narkoba


Bos Penyelundupan Pasir Timah Belum Terungkap, Polda Babel Dikritik Karena Hanya Tahan Sopir Truk

15 hari lalu

Ditreskrimsus Polda Bangka Belitung menggagalkan penyelundupan pasir timah ilegal yang berasal dari Pulau Belitung di Pelabuhan Sadai Kabupaten Bangka Selatan, Rabu Dinihari, 16 Oktober 2024. Istimewa
Bos Penyelundupan Pasir Timah Belum Terungkap, Polda Babel Dikritik Karena Hanya Tahan Sopir Truk

Polda Bangka Belitung mendapat kritikan karena masih belum mampu mengungkap bos penyelundupan pasir timah dari Pulau Belitung ke Pulau Bangka.


Sidang Helena Lim, Hakim Cecar Saksi Soal Evaluasi Tambang: Jangan Mengada-ada

18 hari lalu

Suasana sidang lanjutan kasus dugaan korupsi timah ilegal terdakwa Helena Lim di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) PN Jakarta Pusat pada Rabu, 16 Oktober 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Sidang Helena Lim, Hakim Cecar Saksi Soal Evaluasi Tambang: Jangan Mengada-ada

Hakim sidang Helena Lim mencecar saksi Erman Budiman, Kepala Bidang Pertambangan Umum Dinas ESDM Bangka Belitung.


Sidang Harvey Moeis, WALHI: Bangka Belitung Terjadi Bencana Ekologis karena Tambang Timah

18 hari lalu

Terdakwa kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan PT Timah Tbk tahun 2015-2022 Harvey Moeis (kanan) mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 30 September 2024. Dalam persidangan tersebut Jaksa Penuntut Umum menghadirkan delapan orang saksi diantaranya Piter Cianita, Suwito Gunawan, Tamron dan Rosalina. ANTARA FOTO/Fauzan
Sidang Harvey Moeis, WALHI: Bangka Belitung Terjadi Bencana Ekologis karena Tambang Timah

Di sidang Harvey Moeis, Direktur WALHI Bangka Belitung menyebut provinsinya saat ini mengalami krisis iklim akibat tambang timah


Penyelundupan 8 Ton Pasir Timah Ilegal dari Pulau Belitung Via Pelabuhan Resmi Digagalkan Polisi

18 hari lalu

Ditreskrimsus Polda Bangka Belitung menggagalkan penyelundupan pasir timah ilegal yang berasal dari Pulau Belitung di Pelabuhan Sadai Kabupaten Bangka Selatan, Rabu Dinihari, 16 Oktober 2024. Istimewa
Penyelundupan 8 Ton Pasir Timah Ilegal dari Pulau Belitung Via Pelabuhan Resmi Digagalkan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menggagalkan penyelundupan pasir timah ilegal dari Pulau Belitung ke Pulau Bangka.


PDIP Masih Pertahankan Imam Wahyudi Jadi Anggota DPRD Babel Meski Jadi Tersangka KDRT

24 hari lalu

Terduga pelaku KDRT Imam Wahyudi kabur menghindari wartawan setelah dilantik menjadi anggota DPRD Bangka Belitung dari PDIP pada Rabu, 24 September 2024. TEMPO/Servio Maranda
PDIP Masih Pertahankan Imam Wahyudi Jadi Anggota DPRD Babel Meski Jadi Tersangka KDRT

PDIP menunggu putusan pengadilan untuk memutuskan status Imam Wahyudi sebagai anggota DPRD Bangka Belitung meski kini tersangka KDRT.