TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan penjaga adat Suku Dayak menyampaikan pesan khusus soal proyek Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, langsung di depan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pesan disampaikan oleh Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR), salah satu organisasi masyarakat Suku Dayak yang fokus pada pelestarian budaya dan sebagai benteng pertahanan terakhir adat setempak.
"Menuju pembangunan IKN di Kalimantan Timur, kami pasukan merah TBBR memberikan dukungan penuh," kata Pengalangok Jilah atau Panglima Besar dari Pasukan Merah TBBR Agustinus kepada Jokowi, Selasa, 29 November 2022.
Pesan disampaikan dalam Bahaupm Bide Bahana, acara adat tahunan yang mempertemukan masyarakat dan raja, di Pontianak, Kalimantan Barat. Acara ini diisi oleh rangkaian ritual adat sebagai bentuk rasa syukur, meminta keselamatan, dan menjauhkan dari bencana.
Selain mendukung, Agustinus juga berharap IKN bisa memberi dampak baik bagi masyarakat lokal. "Besar harapan kami IKN dapat berpengaruh besar terhadap pembangunan masyarakat Dayak, baik di sumber daya manusia, juga infrastruktur," kata Agustinus.
Proyek IKN dimulai secara resmi ketika Jokowi meneken UU IKN pada 20 Februari 2022. Kemarin, Jokowi juga kembali mengumpulkan anak buahnya untuk membahas perkembangan IKN, salah satunya yang berkaitan dengan minat investasi.
Baca: Jokowi di Depan Masyarakat Dayak: Pemilu Setahun Lagi, Jangan Ada yang Mengadu Domba
Selain soal IKN, Agustinus juga menyampaikan harapannya agar negara dapat membantu peningkatan sumber daya manusia dari anak-anak Dayak, khususnya yang berada di pedalaman. Ia meminta adanya fasilitas pendidikan bagi anak-anak Dayak di pedalaman yang setara dengan anak-anak di kota besar.
Terakhir, Agustinus juga meminta adanya kuota khusus bagi anak-anak Dayak agar dapat masuk pendidikan di TNI dan Polri dengan mudah. Permintaan tak hanya disampaikan ke Jokowi, tapi juga kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang ikut hadir.
"Kami rindu melihat jenderal-jenderal dari Suku Dayak di masa depan," kata Agustinus. Ucapan Agustinus ini mendapat sorakan dari masyarakat adat yang hadir dalam acara ini.
Sebelum Agustinus berpidato, Jokowi lebih dulu menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat adat suku Dayak, yang telah mendukung proyek IKN Nusantara. Jokowi menyampaikan dukungan ini sangat dibutuhkan bagi proyek yang berlokasi di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, tersebut.
"Apakah apakah saudara betul-betul mendukung benar? Benar Ibu Kota Nusantara di Kalimantan?" tanya Jokowi. Mereka yang datang pun kompak menjawab, "benar".
Di lapangan, tidak semua masyakarat lokal mendukung IKN. Meski demikian, pemerintah berjanji tidak akan menggusur warga asli dan masyarakat adat di wilayah IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa mengatakan pemerintah sudah memperluas kawasan inti ibu kota dari 5.600 hektare menjadi 6.700 hektare.
“Tidak ada (penggusuran). Kami akan berikan program-program pengembangan sumber daya manusia dan sebagainya,” ujar Suharso saat ditemui di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Januari 2022.
Baca: Demokrat Kritik Analogi Jokowi, Keriput dan Rambut Putih Tanda Penuaan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.