Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Megawati Tunjuk Prananda Prabowo Jadi Kepala Analisa Partai, Pengamat: PDIP Butuh Darah Segar

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDI Perjuangan Muhammad Prananda Prabowo (kiri) dan  Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) saat tiba untuk menghadiri Rakernas II PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Juni 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDI Perjuangan Muhammad Prananda Prabowo (kiri) dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) saat tiba untuk menghadiri Rakernas II PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Juni 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjuk putranya Prananda Prabowo sebagai Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi PDIP. Pengangkatan Prananda dilakukan menjelang Pemilu 2024.

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin mengatakan penunjukan Prananda menandakan PDIP memerlukan seseorang yang masih memiliki semangat muda agar dapat menyusun berbagai strategi menjelang kontestasi politik pada 2024.

"Tapi kelihatannya ini soal memberi tanggung jawab yang besar ya kepada Prananda Prabowo agar bisa mengendalikan PDIP secara organisasional. Dan memang PDIP butuh darah segar ya untuk bisa memberikan strategi dan analisa untuk memenangkan pertarungan di Pilpres, Pileg maupun Pilkada tahun 2024 nanti," kata Ujang saat dihubungi Tempo pada, Sabtu, 26 November 2022. 

Menurut Ujang, ditunjuknya Prananda tidak berhubungan dengan persoalan Puan Maharani ataupun Ganjar Pranowo. Namun, kata dia, adanya penunjukan itu untuk kebaikan partai di masa yang akan datang. 

Baca juga; Ada Isu Regenerasi, PDIP Sumbar Ingin Megawati Tetap Jadi Ketua Umum

"Ya saya sih melihatnya kelihatannya demi kebaikan PDIP, bukan soal meredupnya atau bersinarnya Puan atau bersinarnya Ganjar," kata Ujang. 

Meskipun demikian, Ujang menganggap bahwa segala keputusan soal pemilihan capres berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati. Oleh karena itu, ia menilai jabatan baru yang diperoleh Prananda diharapkan dapat memperbaiki permasalahan di internal PDIP. 

"Karena bagaimana pun ketua umumnya berpengalaman, sudah senior maka ya yang di bawahnya termasuk Prananda yang ditunjuk sebagai Kepala Pusat Analisa PDIP tentu itu menjadi sebuah tantangan sendiri bagi Prananda untuk bisa, bukan hanya memenangkan PDIP akan tetapi menyatukan ya konflik-konflik di bagian internal PDIP," ujar Ujang. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam penjelasan yang diberikan Ujang mengungkapkan bahwa jabatan yang diduduki Prananda tidak akan mempengaruhi dukungan antara Puan atau Ganjar. Ia menilai posisi kepala analisa hanya ditugaskan untuk melihat, menyusun, dan menyampaikan data kepada Ketua Umum PDIP Megawati. 

"Jadi, ya Prananda ibaratnya diamanahi diberikan wewenang oleh Megawati oleh ketua umum partai untuk bisa menganalisa terkait strategi atau persoalan yang ada di republik ini, persolan kebangsaan termasuk membuat analisa strategi pemenangan guna membuat apakah PDIP itu hattrick atau menang di 2024 nanti," tutur Ujang. 

Sementara itu, Ujang menilai bahwa sebagian besar pemilih pada kontestasi politik tahun 2024 akan dilakukan oleh anak muda. Sehingga, kata dia, ditunjuknya Prananda menjadi alasan PDIP memerlukan seseorang yang memiliki semangat muda. 

"Jadi memang butuh orang yang muda ya yang bisa menganalisa data terkait persoalan kepemiluan. Karena itu kita tahu bahwa pemilih 2024 nanti pemilih muda, hampir 60 persen pemilih muda, maka ya darah muda, darah segar ya perlu dimunculkan termasuk nama Prananda Prabowo itu," kata Ujang. 

 Baca juga: Puan Maharani Sebut Megawati Sudah Kantongi Nama Capres, Bambang Pacul PDIP: Mungkin Saja

MUH RAIHAN MUZAKKI 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PDIP Dukung Langkah PPP Bangun Komunikasi dengan Parpol Lain

27 menit lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
PDIP Dukung Langkah PPP Bangun Komunikasi dengan Parpol Lain

Menurut Hasto, PDIP memiliki kepentingan agar rezim saat ini tidak menghilangkan sejarah PPP yang sudah menjadi sahabat partainya.


Hasto Ungkap Hubungan Megawati dan Jokowi, Tak Ada Pertemuan Saat Lebaran

33 menit lalu

Presiden Jokowi memberikam keterangan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Hasto Ungkap Hubungan Megawati dan Jokowi, Tak Ada Pertemuan Saat Lebaran

Istana Kepresidenan sebelumnya menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka bersilaturahmi dengan siapa saja, termasuk Ketua Umum PDIP Megawati.


Kirim Surat Amicus Curiae ke MK, Megawati Menyitir Ucapan RA Kartini

1 jam lalu

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) menunjukkan tulisan tangan Megawati dalam surat Amicus Curiae yang disampaikan oleh Megawati Soekarnoputri di Gedung II Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (16/4/2024). ANTARA/Nadia Putri Rahmani
Kirim Surat Amicus Curiae ke MK, Megawati Menyitir Ucapan RA Kartini

Megawati mengirimkan surat Amicus Curiae ke MK. Bertuliskan tangan, Mega menyitir perkataan RA Kartini. Begini isinya.


Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

1 jam lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.


Megawati Kirim Surat Amicus Curiae: Semoga Ketuk Palu MK Bukan Palu Godam

1 jam lalu

Tangkapan layar - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membuka
Megawati Kirim Surat Amicus Curiae: Semoga Ketuk Palu MK Bukan Palu Godam

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menuliskan surat amicus curiae ke MK. Bertuliskan tangan, Mega menyitir perkataan RA Kartini.


Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

2 jam lalu

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih pada Pilpres 2024 Prabowo Subianto saat ditemui di kediaman Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Jakarta, Kamis 11 April 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

Prabowo Subianto dinilai bisa melakukan rekonsiliasi dengan Megawati Soekarnoputri.


PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

2 jam lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat saat ditemui usai debat Capres 2024 di Istora Senayan, Minggu, 7 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.


Gibran soal Bobby Nasution yang Ditolak PDIP Maju Pilgub Sumut: Nggak Apa-apa, Tenang Aja

3 jam lalu

Wali Kota Solo sekaligus Cawapres Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan pembahasan dengan Capres Prabowo Subianto saat halalbihalal di Jakarta di momentum Lebaran 2024, kepada awak media di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 16 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran soal Bobby Nasution yang Ditolak PDIP Maju Pilgub Sumut: Nggak Apa-apa, Tenang Aja

Gibran Rakabuming Raka ikut menanggapi Bobby Nasution yang ditolak oleh PDIP untuk mengikuti proses penjaringan Pilgub Sumatra Utara (Sumut) 2024


Gibran Ungkap Sempat Ada Diskusi Soal Koalisi Gerindra dan PDIP di Rumah Prabowo

3 jam lalu

Walikota Surakarta yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka tiba di kediaman Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan. TEMPO/Yohanes Maharso
Gibran Ungkap Sempat Ada Diskusi Soal Koalisi Gerindra dan PDIP di Rumah Prabowo

Gibran mengungkapkan sempat ada pembahasan soal koalisi antara Gerindra dan PDIP dalam acara halalbihalal di kediaman Prabowo pekan lalu.


Plt Ketum PPP Mardiono Masih Yakin Partainya akan Lolos ke DPR

3 jam lalu

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP Muhamad Mardiono tiba di acara rapat pimpinan nasional PPP di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat, 16 Januari 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Plt Ketum PPP Mardiono Masih Yakin Partainya akan Lolos ke DPR

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menyatakan yakin partainya bakal lolos ke parlemen.