Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perilaku Looting Behaviour, Penjarahan Saat Bencana yang Perlu Diwaspadai

image-gnews
Demonstran menjarah sebuah pusat perbelanjaan di Katlehong, Afrika Selatan, 12 Juli 2021. Kerusuhan dan penjarahan terjadi di berbagai titik dengan beberapa di antaranya memakan korban. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Demonstran menjarah sebuah pusat perbelanjaan di Katlehong, Afrika Selatan, 12 Juli 2021. Kerusuhan dan penjarahan terjadi di berbagai titik dengan beberapa di antaranya memakan korban. REUTERS/Siphiwe Sibeko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat terjadi peristiwa bencana, entah bencana alam atau penyebab lainnya, banyak orang memberikan beragam bantuan untuk korban. Namun, terdapat pula orang-orang yang mencari kesempatan dalam kesempitan yang disebut looting behaviour atau perilaku penjarahan barang.  

Looting behaviour adalah perilaku menjarah dengan mengambil barang secara paksa, menyakiti secara verbal bahkan menyakiti atau melukai secara fisik pihak lain.  Looting behaviour ini dapat dikatakan sebagai bentuk agresivitas fisik, verbal, anger dan hostility. Jika berkaitan dengan benda, tergolong pencurian.

Penjarahan atau looting behavior banyak terjadi pada peristiwa bencana alam. Hampir semua orang orang yang terkena dampak bencana mengetahui jika peristiwa bencana alam berkaitan erat dengan perilaku penjarahan. Bencana alam dianggap menawarkan kesempatan maksimum untuk permukaan dari perilaku antisosial. Kondisi korban yang sedang trauma dan lengah adalah sasaran empuk bagi penjarah dan tindak kriminal lainnya.

Bencana : Polisi Incar Barang Berharga Korban Banjir Manado

Tindakan looting behavior biasanya terjadi karena kesenjangan sosial atau ketidakadilan sosial yang dilakukan oleh lingkungan sekitar. Selain motif ekonomi, tindakan looting behaviour juga dapat berupa simbolik, strategis, atau selektif. Saat bencana alam, looting behaviour kerap berkaitan dengan barang korban. 

Dikutip dari publikasi Hubungan Antara Emotional Contagion Dengan Looting Behavior Pada Suporter Sepak Bola Di Semarang oleh lib.unnes.ac.id, looting behaviour atau perilaku menjarah merupakan bentuk kriminal dari perilaku agresif.

Sedangkan, agresif adalah segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti atau melukai makhluk hidup lain yang terdorong untuk menghindari perlakuan itu.  Dalam arti tertentu, menjelaskan bahwa agresi sebagai perilaku yang ditujukan atau dilakukan dengan niat untuk menimbulkan akibat negatif pada sasarannya, atau sebaliknya akan menimbulkan harapan bahwa tindakan tersebut menghasilkan sesuatu.

Penjarahan termasuk pengambilan barang sebagi simbol-simbol kekuatan yang umumnya dilakukan oleh kelompok atau perorangan, menjarah untuk menunjukkan ketidaksetujuan dengan penguasa. Kemudian, penjarahan strategis merupakan penjarahan dengan merekrut massa dan dapat dihentikan setelah polisi menarik massa tersebut. Terakhir, penjarahan selektif merupakan penjarahan dengan menetapkan tempat, sifat atau daerah yang menjadi target penjarahan.

Publikasi Hubungan Antara Emotional Contagion Dengan Looting Behavior Pada Suporter Sepak Bola Di Semarang juga menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi looting behavior, antara lain:

  1. Terjadinya penularan emosi negatif kepada setiap orang
  2. Penegakan hukum yang dianggap tidak adil sehingga mereka sendiri yang harus menciptakan keadilan sendiri
  3. Adanya ketidakadilan dalam masyarakat dan mereka merupakan korban dari hal ini.
  4. Terjadi identifikasi sehingga kesadaran mereka sebagai individu digantikan oleh kesadaran bahwa mereka merupakan bagian dari kelompok.

Maka, dapat disimpulkan bahwa looting behaviour adalah suatu perilaku yang ditunjukkan oleh individu untuk mengambil barang-barang milik orang lain atau menjarah yang umumnya dilakukan bersama-sama dalam suatu kelompok sehingga dapat menyebabkan adanya kekacauan. Perilaku ini bisa menambah pukulan bagi korban bencana

MUHAMMAD SYAIFULLOH 

Baca : BNPB Minta Agar Masyarakat Luar Daerah Tak Jadikan Korban Gempa Cianjur Tontonan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

12 jam lalu

Sejumlah anak-anak belajar di tenda darurat yang didirikan di halaman Kantor Denjasa Angkutan dan Denhar Jasa Int Bekangdam XVII/Cenderawasih di Weref, Kota Jayapura, Papua, Jumat 10 Februari 2023. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua, akibat gempa magnitudo 5,4 yang terjadi pada 9 Februari 2023 itu mengakibatkan empat korban jiwa, 2.261 orang mengungsi, dan puluhan bangunan mengalami kerusakan ringan hingga berat. ANTARA FOTO/Sakti Karuru
Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.


Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

13 jam lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.


Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

3 hari lalu

Ilustrasi pencuri. Dok.TEMPO/Fully Syafi;
Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.


Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

3 hari lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. zastita.info
Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

Tersangka mengincar rumah kosong yang ditinggal mudik Lebaran oleh pemiknya. Terakhir, tersangka mencuri di Perumahan Pagira Bangun, Teluknaga.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

3 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

3 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


Pencuri Motor Milik Polwan di Bangkalan Tertangkap, Berulang Kali Bobol Kos-kosan

4 hari lalu

Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya merilis penangkapan pencuri motor anggota polisi wanita (polwan) di Polres Bangkalan, Senin 22 April 2024) (ANTARA/ HO-Polres Bangkalan)
Pencuri Motor Milik Polwan di Bangkalan Tertangkap, Berulang Kali Bobol Kos-kosan

Kedua pencuri motor itu mengaku sudah beberapa kali membobol kos-kosan sekitar kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM).


Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

4 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati Gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

BNPB mencatat masih ada pekerjaan rumah pada pendataan masyarakat yang terkena dampak bencana erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.


Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

4 hari lalu

Patung Raja Ramses II terlihat dalam perjalanan ke Museum Agung Mesir di Kairo, Mesir 25 Januari 2018. REUTERS
Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri


Bandara Sam Ratulangi Ditutup Hari Ini Imbas Erupsi Gunung Ruang

7 hari lalu

Suasana Bandara Sam Ratulangi Manado, Jumat, 27 Januari 2023. (ANTARA/Nancy L Tigauw)
Bandara Sam Ratulangi Ditutup Hari Ini Imbas Erupsi Gunung Ruang

Penutupan Bandara Sam Ratulangi dilakukan dinamis sehingga ada kemungkinan diperpanjang.