TEMPO.CO, Jakarta - Customer service Bank Negara Indonesia (BNI) Anita Amalia mengatakan ada aliran dana keluar Rp 30 juta dari rekening Ricky Rizal ke rekening atas nama Trisha Eungelica Ardyadana, yang merupakan anak sulung Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pada 12 Agustus 2022. Padahal, saat itu Ricky sudah ditahan dalam kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabaraat alias Brigadir Yosua.
“Tanggal 7 Agustus tidak ada transaksi. Lalu ada transaksi lagi tanggal 12 Agustus itu pemindahan ke rekening atas nama saudari Trisha,” kata Anita saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 21 November 2022.
Pemindahan dana dipertanyakan oleh kuasa hukum Ricky, Zena Dinda Defega. Dia menyatakan transfer tersebut dilakukan oleh Putri karena saat itu telepon genggam Ricky sudah dikuasai istri Ferdy Sambo tersebut.
“Transfer bukan dilakukan RR karena handphone operasional itu sudah dipegang sama Ibu PC sebelum RR ditahan. Diduga transfer dilakukan oleh PC,” kata Zena Dinda Defega saat dihubungi, 21 November 2022.
Sebelumnya, Ricky mengaku memiliki rekening BNI atas namanya. Dia membuka rekening itu pada Maret 2021. Dalam sidang tersebut, Ricky menyatakan bahwa dana dalam rekeningnya digunakan untuk keperluan rumah Sambo di Magelang.
Dia pun ia membenarkan adanya pemindahan dana sebesar Rp 200 juta dari rekening Brigadir Yosua atas perintah Putri Candrawathi. Transfer tersebut dilakukan pada 11 Juli 2022, tiga hari setelah Yosua meninggal. Ricky Rizal menyatakan bahwa rekening milik Yosua tersebut digunakan untuk mengurus keperluan rumah Sambo di Jakarta.
“Setahu saya memang rekening atas nama Yosua itu juga untuk keperluan rumah tangga di Jakarta yang saya lakukan atas perintah Bu Putri karena yang bersangkutan telah almarhum,” kata Ricky Rizal saat menanggapi kesaksian soal transfer dana dari rekening Yosua ke rekeningnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 21 November 2022.
Ricky menjelaskan pemindahan dana dilakukan menggunakan telepon genggam yang ia pegang dan telepon genggam lain di Jakarta. Tetapi ia tidak tahu apakah handphone untuk rumah di Jakarta dipegang Yosua atau bergantian.
“Tetapi memang di situ dicantumkan password dan pin. Jadi untuk pelaksanaan transfer kita bisa lihat panduan di situ,” tutur Ricky.
Pemindahan dana Rp 200 juta dari rekening Brigadir Yosua itu sempat menjadi permasalahan. Kuasa Hukum keluarga Yosua, Kamaruddin Simanjuntak, sempat menilai adanya pencurian uang kliennya karena dana tersebut raib tanpa diketahui kemana.