TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Cianjur yang terjadi Senin 21 November 2022 sekitar pukul 13.21 menyebabkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, BNPB terus melakukan upaya penanganan bencana gempa bumi di Cianjur.
“BNPB terus melakukan pendataan jumlah korban, korban jiwa khususnya di Kabupaten Cianjur 17 orang meninggal dunia dan 19 orang warga alami luka-luka cukup berat,” ujar Suharyanto dalam keterangan pers Senin 21 November 2022.
BNPB akan kirim helikopter
BNPB akan menyiapkan satu unit helikopter untuk mempermudah penanganan darurat bencana, evakusi dan pendistribusian logistik ke lokasi-lokasi terisolir.
Berdasarkan pendataan yang disusun oleh Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, dampak yang diakibatkan gempa tersebut turut merusak beberap bangunan, seperti 343 unit rumah rusak berat, satu unit pondok pesantren rusak berat, RSUD Cianjur alami rusak sedang. Kemudian empat unit Gedung pemerintah, tiga unit fasilitas pendidikan, satu unit sarana ibadah, satu unit toko dan satu unit cafe juga alami kerusakan, serta ada jalanan yang terputus.
Suharyanto mengatakan, akan segera menuju ke lokasi terdampak untuk melakukan upaya percepatan penanganan gempa.
“Besok pagi saya akan ke lokasi, untuk melaksanakan pendampingan terhadap langkah-langkah penanganan gempa di Cianjur, selain itu untuk memastikan pemenuhan kebutuhan masyarakat terdampak” lanjutnya. “Rumah yang alami kerusakan akan dibangun kembali oleh pemerintah,” imbuhnya.
Ia menyatakan tidak ada yang dapat memprediksi kapan terjadinya bencana, namun ia memastikan pemerintah sigap untuk menyiapkan penanganan bagi para korban.
“Gempa sudah terjadi, tidak ada satu kekuatan yang bisa menghindari kapan terajdinya bencana, yang pasti setelah terjadi bencana bagaimana upaya-upaya kita secara sinergi, soliditas dan sungguh-sungguh agar penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,”ujar Suharyanto.
Baca: Gempa Cianjur, Ridwan Kamil: Saya Prihatin, Mudah-mudahan Tidak Banyak Korban