TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, sudah menerima informasi terjadi Gempa Cianjur yang telah mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan bangunan. “Saya mendengar kabar terjadi gempa di Cianjur. Ada bangunan-bangunan rusak, tentunya secepatnya saya akan ke sana untuk melihat kondisi,” kata dia, Senin, 21 November 2022.
Ridwan Kamil tidak memerinci kerusakan dan korban akibat gempa yang terjadi. “Saya turut prihatin, dan mudah-mudahan tidak banyak korban baik harta maupun jiwa,” kata dia.
Mantan Wali Kota Bandung ini meminta masyarakat mewaspadai potensi gempa susulan. “Kita terus waspada, karena biasanya gempa ini saling susul-menyusul,” kata dia.
Ia mengatakan, sebelumnya gempa juga terjadi di Tasikmalaya. Dirinya sempat merasakan langsung gempa saat membuka Jabar International Marathon di Pangandaran, Minggu, 20 November 2022. “Saya juga ikut merasakan goyangannya waktu membuka Jabar Maraton,” kata dia.
Semua pihak diminta bersiaga. “Mohon mewaspadai, Siaga 1 karena memang musim bencana di akhir tahun,” kata dia.
Badan Meteorologi Kimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa dengan kekuatan M5,6 pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21.10 WIB di wilayah Sukabumi, Jawa Barat. Pusat gempa berada di darat di wilayah Sukalarang, Sukabumi, dengan kedalaman 11 kilometer. Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar CImandiri.
Gempa bumi dirasakan di Kota Cianjur dengan skala intensitas V-VI MMI, selanjutnya Garut dan Sukabumi IV-V MMI. Kemudian di Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, dan Bayah dengan skala III MMI. Lalu Rancaekek, Tanggerang Selatan, Jakarta, dan Depok dengan skala II-III MMI. Dilaporkan terjadi kerusakan bangunan seperti ruah dan toko juga dampak longsor di wilayah Cianjur akibat gempa.
AHMAD FIKRI