TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka secara resmi Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan Solo, Sabtu,19 November 2022 pagi.
Di hadapan dua puluhan ribu undangan dan peserta yang hadir dalam acara pembukaan Muktamar itu, Jokowi memberikan apresiasi dan menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada Muhammadiyah dan Aisyiyah yang telah memberikan kontribusi besar kepada negara, termasuk dalam penanganan Covid-19 dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.
Baca juga: Muktamar Muhammadiyah Soroti Pemilu 2024, Ajak Capres Pahami Fondasi Bernegara
"Melalui forum yang sangat terhormat ini saya sampaikan terima kasih kepada Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam membantu penanganan pandemi Covid dalam tiga tahun terakhir, telah menggerakkan lebih dari 120 rumah sakit Muhammadiyah dan 230 klinik kesehatan untuk memfasilitasi masyarakat dalam vaksinasi selama pandemi," ujar Jokowi.
Jokowi menyebut Indonesia termasuk negara yang berhasil dalam pengendalian pandemi Covid-19.
"Kita termasuk negara yang telah melakukan vaksinasi dengan jumlah vaksin terbanyak di dunia, karena ada lebih dari 440 juta dosis vaksin kepada masyarakat," kata Jokowi.
Keberhasilan menangani pandemi itu, lanjut Jokowi, menjadi pondasi penting dalam pemulihan ekonomi. Namun Jokowi menegaskan, pandemi belum selesai. Sementara masalah baru muncul dari perang Rusia-Ukraina yang mempengaruhi rusaknya rantai produksi dunia dan berdampak pada naiknya harga pangan dan bahan bakar minyak (BBM) dunia.
"Harga listrik naik. Di tengah tantangan berat, sulit, dan tidak mudah ini, alhamdulillah kita bisa mengelola dengan baik dan mengendalikan angka inflasi tidak lebih dari lima persen. Di mana angka itu jauh lebih rendah dibandingkan angka rata-rata inflasi dunia," tutur Jokowi.
Jokowi berharap Muhammadiyah terus meningkatkan perannya dalam keberlangsungan negara. Selain itu, peran Muhammadiyah untuk terus menyebarkan Islam berkemajuan juga selalu dinanti.
"Saya harap peran Bapak-Ibu (Muhammadiyah dan Aisyiyah) sekalian untuk terus sebarkan Islam yang berkemajuan dan Islam dengan penuh toleransi," ungkapnya.
Sementara itu, sejumlah pejabat negara turut hadir dalam pembukaan Muktamar di antaranya Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko PMK Muhadjir Effendi, Menkopolhukam Mahfud MD, Menhan Prabowo Subianto, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Menteri Agama Yoqut Cholil, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, serta Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
SEPTHIA RYANTHIE