TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan meresmikan Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan, Banjarsari, Solo, Senin, 14 November 2022 pagi.
Pantauan Tempo di Masjid Sheikh Zayed Solo, Senin, Jokowi dan Mohammed bin Zayed Al Nahyan atau MBZ tiba di lokasi pada sekitar pukul 7.18 WIB.
Saat masuk ke dalam masjid, Jokowi dan Presiden UEA itu terlebih dulu menunaikan salat tahiyatul masjid sebanyak dua rakaat.
Jokowi bersama Mohammed bin Zayed Al Nahyam kemudian menandatangani prasasti yang sudah disiapkan. Selanjutnya, keduanya bersama rombongan tamu undangan kemudian meninjau ke sejumlah titik dan ruang di masjid tersebut.
Sebelumnya, persiapan menjelang acara peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo sendiri sudah dimulai sekitar pukul 05.00 WIB. Acara itu mendapatkan pengamanan ketat dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Para tamu undangan tampak mulai berdatangan ke masjid yang berada di Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, itu mulai sekitar pukul 05.30 WIB. Sebagian besar dari mereka diantar menggunakan shuttle bus yang telah disiapkan.
Sebelum Jokowi, sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju tampak tiba terlebih dulu hadiir di masjid, di antaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto; Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas; dan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca juga: Jokowi Resmikan Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo Pagi Ini
Selain itu tampak pula Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen; Pangdam IV/Diponegoro; Kapolda Jawa Tengah, hingga politikus sekaligus aktivis NU, Yenny Wahid. Tak ketinggalan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Peresmian masjid hadiah dari Pangeran UEA itu disambut masyarakat sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed itu dengan penuh antusias. Ratusan warga sekitar masjid tampak turut menyaksikan dan menyambut kedatangan Presiden Jokowi, Presiden UEA, beserta tamu-tamu undangan dari tepi jalan raya tepat di seberang masjid itu.
Peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Jokowi dan Pangeran UEA.
Jokowi kemudian menanam pohon di depan masjid, lalu berfoto bersama Sang Pangeran UEA serta sejumlah pejabat lainnya di depan masjid setempat.
Sebelum naik ke mobil, Jokowi sempat menyapa ratusan warga yang ikut menyaksikan acara peresmian masjid tersebut. Setelah itu Jokowi masuk ke dalam mobil dan meninggalkan lokasi.
Di sisi lain, Kementerian Agama (Kemenag) sehari sebelumnya telah mengukuhkan jajaran pengurus atau Pelaksana Harian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. KH Abdul Rozaq Shofawi ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Harian masjid itu.
Pengukuhan telah digelar di Hotel Swiss Bell Gilingan, Solo pada Ahad, 13 November 2022.
Selain Abdul Rozaq sebagai ketua, ada 21 orang lainnya yang juga dikukuhkan sebagai pengurus Masjid Rata Sheikh Zayed itu.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI, Kamaruddin, mengemukakan keberadaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo diharapkan dapat menjadi pusat desiminasi dan pengembangan modernisasi keagamaan yang bukan hanya dirasakan oleh umat Islam atau masyarakat di Kota Solo.
"Semoga dalam pengelolaan masjid, bisa menjadi tempat mendesiminasikan Islam yang rahmatan lil alamin seluruh Indonesia bahkan dunia,” ujar Kamarudin di Solo.
Dia katakan, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, akan memiliki banyak aktivitas untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan meningkatkan kualitas kesalehan umat.
Keberadaanya, juga mengandung semua ormas di Solo untuk mengurus masjid ini dan akan berkolaborasi dengan Kemenag, ormas Islam, dan tokoh masyarakat Kota Solo untuk menjaga Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Susunan lengkap pengurus pelaksana Harian Badan Pengelola Masjid Raya Sheikh Zayed Solo selain KH Abdul Rozaq Shofawi sebagai Ketua Pelaksana Harian, yaitu KH Abdul Karim sebagai Wakil Ketua, lalu koordinator imam dan khotib dipercayakan kepada KH Ibrahim Asfari.
Adapun posisi sekretaris dijabat oleh KH Agus Ma`arif. Munajat sebagai Kabag Perencanaan Keuangan, Hukum dan Kerjasama, serta Muh. Maskuri sebagai pengurus Bidang Idara.
Ia akan akan menjadikan mazab syafi'i dalam menentukan keputusan. Adapun untuk imam besar bertugas menyusun pelaksanaan ibadah untuk tiap harinya.
Baca juga: Pertemuan Jokowi dan MBZ Bahas Tindak Lanjut Rencana Investasi IKN
SEPTHIA RYANTHIE