Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak-anak Perempuan Bung Hatta, Siapa Saja yang Terjun ke Politik?

image-gnews
Putri Mohammad Hatta, Meutia Hatta saat mengunjungi rumah tempat pengasingan Bung Hatta, di Banda Naira (14/10). Kedatangan mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan ini adalah untuk menghadiri acara wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan Hatta-Sjahrir di pulau ini. TEMPO/Ayu Ambong
Putri Mohammad Hatta, Meutia Hatta saat mengunjungi rumah tempat pengasingan Bung Hatta, di Banda Naira (14/10). Kedatangan mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan ini adalah untuk menghadiri acara wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan Hatta-Sjahrir di pulau ini. TEMPO/Ayu Ambong
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMohammad Hatta yang memiliki nama asli Mohammad Athar merupakan seorang dengan keturunan tanah Minang yang lahir di Bukittinggi pada 12 Agustus 1902. Pasangan Proklamator Soekarno yang akrab dikenal Bung Hatta lahir dari pasangan Muhammad Djamil dan Siti Saleha. Ayahnya merupakan seorang ulama yang berasal dari Batuhampar, daerah sekitar Payakumbuh, Sumatera Barat. Sementara itu, ibunya merupakan seseorang yang asli Bukittinggi dan masih menjunjung adat tradisi.

Mengutip p2k.unkris.ac.id, Hatta pernah menempuh pendidikan di Belanda serta berjuang. Setelah itu, Bapak Koperasi Indonesia ini menikah dengan Rahmi Hatta pada November 1945 di Bogor, Jawa Barat. Setelah menikah, pasangan ini pindah ke Yogyakarta dan dikaruniai tiga anak perempuan nan cantik. Lantas, siapa sajakah mereka? Simak profil singkat tiga anak Mohammad Hatta dan Rahmi Hatta berikut ini.

Baca: Kata Meutia Soal Sikap Politik Keluarga Bung Hatta di Pilpres

Meutia Farida Hatta

Putri pertama Bung Hatta yang lahir di Yogyakarta pada 21 Maret 1947 merupakan seorang ahli antropologi berkat gelar doktor dalam bidang Antropologi Universitas Indonesia, seperti dilansir staff.ui.ac.id. Selain itu, Meutia Farida Hatta juga mengikuti jejak sang ayah untuk terjun dalam dunia politik. Ia pernah mengemban beberapa jabatan di pemerintahan, seperti Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dalam Kabinet Indonesia Bersatu (2004-2009) dan anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2010-2014. Meutia Hatta yang merupakan istri dari Sri Edi Swasono ini juga pernah menjadi orang nomor satu di Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Jauh sebelum terjun dalam dunia politik, pada 2002-2005, ia menjabat sebagai Ketua Umum Yayasan Hatta.

Gemala Rabi’ah Hatta

Anak tengah Bung Hatta yang bernama Gemala Rabi'ah Hatta merupakan kelahiran 2 Maret 1952 di Jakarta. Perempuan yang biasa dipanggil Gemala Hatta meraih gelar S1 di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara RI pada 1983. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya dalam jenjang S2 di Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) pada 1994. Kemudian, pada 2002, ia berhasil meraih gelar doktor dengan predikat Cum Laude dari Jurusan Biostatistik FKM UI. Kini, Gemala acapkali menjadi pembicara dalam berbagai kongres dan seminar, baik di dalam maupun luar negeri.

Prestasi pun banyak berdatangan kepada Gemala Hatta. Salah satunya dari dalam negeri, ia melakukan pengembangan pendidikan manajemen rekam medis dengan mendirikan sekolah D3 medical record yang sekarang sudah memiliki 57 total program D3, D4 S1 di berbagai provinsi Indonesia. Sementara itu, di luar negeri, ia berhasil membuat tiga dari sembilan modul program pelatihan rekam medis untuk negara berkembang (joint project WHO-IFHRO), seperti dilansir who.int.

Halida Nuriah Hatta

Putri bungsu Bung Hatta yang biasa dikenal dengan nama Halida Hatta lahir pada 25 Januari 1956. Ia berhasil mendapatkan gelar S1 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik atau Fisip UI dengan konsentrasi studi Politik dan Pemerintahan Indonesia. Ia juga berhasil lulus dari Program Pascasarjana Hubungan Internasional di International University of Japan atau Kokusai Daigaku.

Lalu, pada 2008-2012, Halida pernah menjadi kader Partai Gerindra yang menjabat sebagai wakil ketua umum III bidang kesejahteraan. Sebelumnya, ia sempat merasakan dunia media dan komunikasi yang menjabat sebagai Unit Head of Corporate Secretary di PT Televisi Transformasi Indonesia. Kini, anak bungsu Mohammad Hatta ini memilih untuk bekerja di industri hulu migas.

RACHEL FARAHDIBA R 

Baca juga: 120 Tahun Bung Hatta: Sumbangsih Pemikiran Mohammad Hatta untuk Negeri

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Warteg Bisa Kecipratan Program Makan Siang Gratis? Kowantara: Banyak Tantangannya

33 menit lalu

Pembeli non-muslim sedang makan di salah satu warteg di pasar Ciputat Tangerang Selatan, Kamis, 23 Maret 2023. Pemkot dan MUI Tangsel telah menyepakati adanya peraturan baru buka restoran atau warteg pukul 12 siang, selama bulan suci Ramadhan. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZ
Warteg Bisa Kecipratan Program Makan Siang Gratis? Kowantara: Banyak Tantangannya

Banyak pelaku usaha warteg melihat ada peluang bisnis dari program makan siang gratis, tapi ada beberapa tantangan yang perlu diantisipasi


BEM UI Sebut Perubahan Kebijakan Kelompok UKT Bikin Biaya Kuliah Alami Kenaikan

1 jam lalu

Ketua BEM UI Verrel Uziel menyampaikan pandangan terkait pesan kebangsaan guru besar UI di pelataran gedung rektorat UI, Depok, Jumat, 2 Februari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
BEM UI Sebut Perubahan Kebijakan Kelompok UKT Bikin Biaya Kuliah Alami Kenaikan

BEM UI mengatakan perubahan kelompok UKT mengakibatkan biaya kuliah alami kenaikan.


Kata Gus Yusuf yang Bakal Diusung PKB Jadi Calon Gubernur pada Pilkada Jateng

1 jam lalu

Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf. Foto : NU
Kata Gus Yusuf yang Bakal Diusung PKB Jadi Calon Gubernur pada Pilkada Jateng

Gus Yusuf mengatakan PKB terus berkomunikasi dengan partai-partai lain untuk berkoalisi di Pilkada Jateng.


Sekjen Gerindra Bicara Bobby Nasution, Jokowi jadi Penasihat Prabowo, hingga Revisi UU Kementerian Negara

1 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Bicara Bobby Nasution, Jokowi jadi Penasihat Prabowo, hingga Revisi UU Kementerian Negara

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menjawab sejumlah isu politik yang berkembang.


Raffi Ahmad dalam Pusaran Isu Jadi Menteri Prabowo dan Maju di Pilkada Jateng

3 jam lalu

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina merayakan malam takbiran Idul Fitri bersama Prabowo Subianto, Titiek Soeharto, dan Didit Prabowo, Selasa, 9 April 2024. Foto: Instagram/@raffinagita1717
Raffi Ahmad dalam Pusaran Isu Jadi Menteri Prabowo dan Maju di Pilkada Jateng

Raffi Ahmad dinilai belum memiliki kinerja politik yang bagus, karena tidak memiliki pengalaman di dunia politik.


Soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Gerindra Sebut Tak Ada Masalah dengan PDIP

3 jam lalu

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto berbicara hangat ditemani es kelapa muda. Dok. Istimewa
Soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Gerindra Sebut Tak Ada Masalah dengan PDIP

Sekjen Gerindra menyebutkan PDIP dalam banyak kesempatan menyatakan tidak punya masalah dengan Prabowo.


Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

4 jam lalu

Logo PTNBH dan 11 anggotanya.
Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

Konsep kelola PTNBH menjadi artikel terpopuler dalam Top 3 Tekno Berita Terkini, Senin, 13 Mei 2024.


15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

4 jam lalu

Ruhana Kuddus. Wikipedia
15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.


Banjir Sumbar, Tim SAR Masih Cari 17 Korban Hilang

5 jam lalu

Sebuah mobil yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Banjir bandang akibat meluapnya aliran air lahar dingin Gunung Marapi serta hujan deras di daerah itu mengakibatkan 18 tewas, sejumlah rumah rusak dan ratusan warga diungsikan. ANTARA/Iggoy El Fitra
Banjir Sumbar, Tim SAR Masih Cari 17 Korban Hilang

Kantor Basarnas Padang masih melakukan pencarian terhadap 17 orang korban banjir bandang di Sumatera Barat.


Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

9 jam lalu

Foto udara kawasan yang terdampak banjir lahar dingin di Limo Kaum, Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Berdasarkan data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, sebanyak 13 orang di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam meninggal dunia akibat banjir lahar dingin yang terjadi pada Sabtu (11/5) malam. ANTARA FOTO/Adi Prima
Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

BMKG menyerukan waspada bencana banjir lahar Gunung Marapi, banjir bandang, dan longsor di Sumbar sampai sepekan ke depan.