TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah saksi yang memiliki hubungan dekat dengan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi mulai menyudutkan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ketika mereka dihadirkan di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Saksi-saksi yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum ini bersama kuasa hukum Ferdy Sambo dan istrinya, mulai memberikan keterangan terkait kelakuan dan sifat Brigadir J, meski tidak terpaut dengan pokok perkara pembunuhan berencana terhadapnya.
Pada sidang pemeriksaan saksi pada 1 November 2022, kuasa hukum Putri Candrawathi, Sarmauli Simangunsong, mencecar adik Nofriansyah Yosua Hutabarat, Mahareza Rizky, dengan nama-nama perempuan yang diduga dekat dengan Yosua. Saat itu, ia dan kekasih Yosua, Vera Simanjuntak, menjadi saksi pembunuhan berencana Yosua dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
“Apakah J selalu bercerita apabila dekat dengan seseorang?” tanya Sarmauli.
“Ya, abang (Yosua) cuma dekat sama Kak Vera,” jawab Reza.
“Hanya dekat dengan Vera?”
“Iya, sepengetahuan saya.”
“Saudara saksi tidak kenal dengan nama2 lain?”
“Tidak.”
“Tidak kenal dg nama Ayu, tidak pernah dengar nama Vita?”
“Tidak,” jawab Reza.
Kuasa hukum lalu meminta majelis hakim untuk memutar video yang diklaim memperlihatkan Yosua berdasarkan penelusuran media sosial. Namun Hakim Ketua Wahyu Iman Santosa mempertanyakan kaitan nama-nama dan video tersebut dengan perkara.
“Saya mau menanyakan soal pendapt saksi apakah benar yang ada di video itu Yosua apa bukan. Dan apakah saudara saksi (Reza) mengenal teman Yosua tersebut,” kata Sarmauli.
Namun majelis hakim mempertanyakan kembali sangkut pautnya dengan perkara yang didakwakan. Hakim mempersilakan bila terkait, namun tidak perlu jika tidak terkait.
“Tapi apabila tidak ada gak usah,” kata Hakim Ketua Wahyu.
“Kami ingin menggali latar belakang...,” kata Sarmauli.
Jaksa Penuntut Umum menyela. Ia mengajukan keberatan karena ruang lingkup pembuktian adalah surat dakwaan yang dibacakan jaksa.
“Keberatan Yang Mulia karena ruang lingkup pembuktian adalah surat dakwaan yang kami bacakan. Maka harus ditolak majelis hakim,” kata jaksa disertai tepuk tangan hadirin.
Pengacara kemudian batal menampilkan apa yang mereka anggap sebagai bukti baru. Sementara itu, kekasih Yosua Vera Simanjuntak tampak tertunduk ketika Reza dicecar kuasa hukum Putri soal nama-nama perempuan yang diklaim dekat dengan Yosua. Vera saat itu duduk di kursi berdampingan dengan Reza.
Sebelumnya, Sarmauli juga mencecar Reza soal kebiasaan Yosua yang diduga sering ke tempat hiburan malam. Sarmauli saat itu sedang menayakan kedekatannya dengan Yosua.
“Sering hangout atau bermain bersama,” tanya Sarmauli.
“Tidak,” jawab Reza.
“Seberapa sering saksi menemani Yosua setelah lepas kerja malam hari?”
“Kadang kalau lepas dinas saya pagi, kalau jam 12 saya kadang berangkat ke sana (rumah Jalan Saguling 3) ngobrol-ngobrol,” kata Reza.
Sarmauli lalu menanyakan Reza ke mana saja setelah selesai dinas.
“Di Saguling saja,” kata Reza.
“Enggak pernah ikut ke kafe atau tempat lain?” tanya Sarmauli.
Reza mengaku pernah pergi ke mal sesekali bersama Yosua untuk melihat-lihat barang.
Sarmauli kemudian mencecar Reza dengan merujuk keterangan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) ajudan Ferdy Sambo, Daden Miftahul Haq, Richard Eliezer, dan sekuriti rumah Ferdy Sambo di Saguling, Damianus Laba Kobam alias Damson. Sarmauli mengatakan Yosua dan Reza sering pergi ke tempat hiburan malam Brexit dan Hollywings.
Selanjutnya: Yosua disebut tempramen...