Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gagal Ajak Demokrat dan PKS Deklarasi Koalisi 10 November, NasDem: Harapan Belum Bisa Terpenuhi

image-gnews
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY saat menemui Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Juni 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY saat menemui Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Juni 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Umum Partai NasDem  Ahmad Ali mengatakan jadwal deklarasi koalisi NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera bakal mundur. Sedianya, deklarasi koalisi digelar pada 10 November yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan dan sehari sebelum ulang tahun NasDem.

Ali mengaku usulan deklarasi pada 10 November ini berasal dari partainya. Kendati demikian, dia menyebut bahwa koalisi tidak bisa didasarkan atas kehendak sendiri, melainkan kehendak bersama. "Kita saling menghargai semuanya. Sehingga harapan itu belum bisa terpenuhi besok, karena partai itu kan punya mekanisme sendiri-sendiri yang harus dibicarakan bersama-sama,” kata Ali saat dihubungi, Rabu, 9 November 2022.

Dia menjelaskan, Partai Demokrat dan PKS belum mengambil keputusan melalui mekanisme internal partai. Misalnya, kata dia, pengambilan keputusan politik PKS ditentukan melalui Musyawarah Majelis Syura. Sementara Partai Demokrat disebut Ali juga punya mekanismenya sendiri melalui Majelis Tinggi Partai. "Harapan itu (deklarasi) belum bisa tercapai karena tiap-tiap internal partai belum mengambil keputusan lewat mekanisme mereka,” kata dia.

Ali menampik anggapan mundurnya deklarasi koalisi tersebut menunjukkan bahwa ada keretakan di internal mereka. Ketiga partai ini disebut-sebut masih menemui jalan buntu kala memutuskan sosok pendamping Anies Baswedan. Ali menegaskan tanggal deklarasi pada mulanya memang belum disepakati bersama-sama.

"Tidak ada persoalan deadlock dalam keputusan itu (cawapres Anies). Karena memang kita belum pernah duduk bersama, belum pernah disepakati bersama tentang jadwal itu. Itu harapan Partai NasDem,” ujarnya.

Demokrat: Deklarasi Bisa Ubah Peta Kontestasi

Juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai momentum deklarasi koalisi bisa menjadi game changer yang mengubah peta kontestasi saat ini. Oleh sebab itu, kata dia, persiapan pembentukan koalisi memakan waktu yang tidak sebentar.

"Tentu butuh waktu dalam persiapannya. Karena bagaimanapun, ada harapan besar dari masyarakat yang kini ditumpukan kepada Koalisi Perubahan. Rakyat menanti-nanti, kapan koalisi ini dideklarasikan,” kata Herzaky dalam keterangannya, Rabu, 9 November 2022.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menilai rakyat sudah lelah menghadapi kenaikan harga. Di sisi lain, penghasilan tak kunjung meningkat. Herzaky menyebut kesulitan ekonomi benar-benar dirasakan masyarakat dalam dua tahun terakhir.

Menurut dia masalah-masalah tersebut yang lebih banyak dibahas dan didalami oleh tim kecil Partai NasDem, Demokrat, dan PKS. Adapun soal capres dan cawapres usungan koalisi, Herzaky menyebut bahasan ini hanya salah satu bagian dari sekian banyak hal yang mesti disepakati.

"Tentunya kami masih berproses. Mana pasangan yang benar-benar wajah dari perubahan itu sendiri, dan berpeluang besar mendulang kemenangan di Pilpres 2024 serta mendukung pemenangan kami bertiga di Pileg 2024,” kata dia.

Sebelumnya, Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengatakan ada empat hal yang dibahas bersama tim kecil ketiga partai sebelum memutuskan jadwal deklarasi koalisi. Dia menyebut calon mitra koalisi mesti menyepakati platform perjuangan, desain pemerintahan ke depan, strategi pemenangan, dan pasangan capres-cawapres.

"Kami memandang bahwa koalisi harus terbentuk dengan konsep yang utuh, tidak asal mendukung dan mengusung tetapi ada kesamaan pandang,” kata Kholid saat dihubungi, Jumat, 4 November 2022.

Kholid menyatakan momen deklarasi bakal mengikuti jika keempat hal tersebut sudah disepakati. Menurut dia, jika tim kecil ketiga partai belum sampai pada kata sepakat, maka pondasi koalisi sewaktu-waktu bisa goyah. "Kami memandang kalau kesepakatan itu belum tuntas, nanti pondasi koalisi akan kurang kokoh. Jadi pondasi koalisi dulu diperkuat sebelum deklarasi,” kata juru bicara PKS tersebut.

Baca Juga: Soal Deklarasi 10 November, AHY: Kami Tidak Ingin Tergesa-gesa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

8 jam lalu

Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono dan Ketua DPC PKB Kota Depok Faizin. Dok. pribadi
PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.


Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

11 jam lalu

Penyerahan lukisan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Prabowo Subianto, sebagai penghargaan sebagai Capres terpilih dalam Pemilu 2024, dalam acara Buka Bersama (Bukber) Partai Demokrat, pada Rabu, 27 Maret 2024 di St. Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan. TEMPO/Adinda Jasmine
Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.


NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

14 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau harga grosir di ITC Mangga dua, Jakarta, Minggu, 17 Maret 2024. Kunjungan tersebut untuk dalam rangka memantau stabilitas harga sandang saat Ramadan dan menjelang lebaran sekaligus berbelanja untuk dibagikan kepada pengunjung ITC. TEMPO/ Febri Angga Palguna
NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.


Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

15 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.


Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

20 jam lalu

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-jufri (kiri) memberikan tumpeng kepada Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kanan) saat milad ke-22 PKS di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu 27 April 2024. Tasyakuran milad ke-22 PKS tersebut dihadiri sejumlah kader dan ketua umum partai politik. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.


Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

1 hari lalu

Warga menggunakan hak pilihnya saat mengikuti pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 36, Kelurahan Minasa Upa, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 24 Februari 2024. KPU Kota Makassar menggelar PSU di delapan TPS untuk pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) dan dua TPS untuk Pilpres dan pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) atas rekomendasi Bawaslu setelah ditemukan adanya warga yang menggunakan hak suaranya namun tidak terdaftar di dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). ANTARA FOTO/Arnas Padda
Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.


Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

1 hari lalu

Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono saat diwawancarai wartawan di Depok, Selasa 25 Juli 2023. ANTARA/Feru Lantara
Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.


AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, dalam konferensi pers tentang Keputusan MK terkait Pilpres 2024 di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Defara
AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.


Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

1 hari lalu

Momen ketika Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat naik pitam dalam sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) sengketa Pileg 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024 karena komisioner KPU tak ada yang hadir dalam persidangan di ruang sidang panel 3, Gedung MK, Jakarta Pusat. Sumber: Tangkapan layar YouTube Mahkamah Konstitusi
Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.


Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

1 hari lalu

Analis politik dan kebijakan publik Yusfitriadi. Foto : Dokumen Pribadi
Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.