TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menyebut partainya masih berfokus terhadap masalah ekonomi di Indonesia. Oleh sebab itu, kata dia, ia meminta publik bersabar soal pencapresan.
“Yang penting tunggu tanggal mainnya saja, sabar, fokus pada masalah ekonomi dulu,” kata Hasto kepada Tempo, Selasa, 8 November 2022.
Sembari menaruh perhatian pada perekonomian Indonesia, Hasto menyebut partai berlambang banteng moncong putih ini juga bakal menyiapkan konsolidasi partai. Menurut dia, situasi politik saat ini masih cair.
Hasto mengatakan ada partai yang elektabilitasnya tiba-tiba melonjak, kemudian turun. Ada pula partai yang menurut survei lolos parliamentery threshold, namun tiba-tiba tidak lolos. “Kan sangat dinamis. Kalau partai saja bisa dinamis naik dan turun, apalagi orang? Apalagi individual?” kata dia.
Hasto Kristiyanto menilai seluruh elemen mesti bekerja sama menghadapi krisis ekonomi dunia yang diperkirakan memburuk pada Februari 2023 mendatang. Dia menyebut upaya ini diperlukan agar masalah ekonomi bisa dihadapi dan perekonomian bisa tumbuh berkembang.
Baca: PDIP Sebut Elektoral Bukan Pertimbangan Utama Tentukan Capres 2024
“Justru sekarang ini harus bekerja keras. Sehingga, ketika krisis ekonomi dunia yang diperkirakan memburuk pada Februari, kita bisa mengatasi bahkan berkontribusi bagi tumbuh kembangnya perekonomian di kawasan karena kepeloporan Indonesia,” ujarnya.
Hasto sebelumnya menegaskan jika PDIP belum mengumumkan Capres maupun Cawapres yang bakal diusung pada 2024. Dia menyebut kewenangan menentukan pasangan yang dijagokan dalam PIlpres 2024 ada di tangan Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.
Instruksi Megawati
Megawati menerbitkan instruksi kepada kader PDIP pada 7 Oktober 2022 lalu. Politisi senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, memaparkan isi instruksi tersebut. Hugo menyebut Megawati menegaskan bahwa di tengah situasi pandemi yang belum mereda, kader partai mesti berfokus gotong-royong membantu rakyat.
Selanjutnya, kata Hugo, untuk menghadapi Pemilu 2024, partai menegaskan pada seluruh kader untuk hadir dengan watak kerakyatan di tengah masyarakat. Megawati turut meminta kader waspada dan tidak takabur dengan berbagai hasil survei yang menempatkan PDIP pada elektabilitas tertinggi sebesar 25 persen.
“Kemudian intinya yang ketiga, menugaskan para kader untuk melakukan konsolidasi tiga pilar partai, yakni struktur, legislatif, eksekutif, pada semua tingkatan baik di pusat, provinsi, maupun kabupaten atau kota,” kata Hugo kepada Tempo, Selasa, 25 Oktober 2022.
Hugo menjelaskan, mengingat langkah konsolidasi dan skala prioritas partai, Megawati menegaskan bahwa partai secara terus-menerus mesti memperkuat diri dengan dasar ideologi partai. Adapun soal pencalonan Presiden, sesuai dengan AD/ART, merupakan hak prerogatif Ketua Umum.
“Untuk itu, sesuai arahan Ketua Umum agar seluruh kader partai tidak memberikan tanggapan terhadap pencalonan Presiden/Wakil Presiden, karena sesuai AD/ART adalah hak prerogatif Ketua Umum,” ujarnya.
Hugo mengatakan jika ada kader yang melanggar soal komunikasi politik ini, maka bakal dikenai sanksi. “Pelanggaran terhadap perihal komunikasi politik tersebut dikenakan sanksi,” kata dia.
Baca: Kerap Dikritik Keras PDIP Pasca-deklarasi Anies, NasDem Pilih Tidak Bereaksi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.