TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasannya meminta partai politik segera mengumumkan calon presiden atau capres yang bakal diusung dalam Pemilu 2024. Pesan ini kembali disampaikan Jokowi saat menghadiri Perayaan HUT ke-8 Partai Perindo di JCH, Jakarta Pusat, Senin, 7 November 2022. "Ya gimana, wong pemilunya tinggal Februari 2024 awal, loh. Tinggal setahun praktis, ya kan?" ujar Jokowi.
Dalam sambutannya di acara tersebut, Jokowi meminta agar Hary Tanoesoedibjo selaku Ketua Umum Partai Perindo berhati-hati dalam menentukan calon presiden. Menurut Jokowi, capres yang diusung bakal banyak membantu menaikan presidential threshold.
"Milih capresnya hati-hati, milih cawapresnya hati-hati, tetapi kalau bisa jangan terlambat deklarasi juga. Biasanya Pak Hary ini kalau dengan saya sering bisik-bisik, 'Pak capresnya Perindo milih ini gimana menurut Bapak?' saya sampaikan terserah Perindo," kata Jokowi.
Sebelum di Perindo, Jokowi juga pernah berharap serupa saat menghadiri acara Partai Golkar. Jokowi menyebut Golkar adalah partai yang sudah matang, punya pengalaman malang melintang, dan banyak makan asam garam dalam perpolitikan Indonesia selama 58 tahun sehingga akan bertindak dengan hati-hati dalam menentukan capres.
"Saya yakin, saya yakin, saya yakin Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden dan wakil presiden 2024," kata Jokowi.
Terakhir, imbauan agar partai politik segera mengumumkan capres juga dilakukan saat menghadiri acara PDIP. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. "Persoalan capres dan cawapres itu nanti tiba momentumnya. Dan Pak Jokowi pun berpesan jangan lama-lama, maksudnya jangan mendekati Oktober," ujar Hasto.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca Juga: Hary Tanoe Tolak Wacana Jokowi 3 Periode, Kapan Perindo Masuk Parlemennya?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.