TEMPO.CO, Jakarta - Muhammadiyah akan menggelar Muktamar ke-48 mulai besok, Sabtu, 5 November 2022 di Kota Solo, Jawa Tengah. Gelaran Muktamar akan dilakukan dengan sistem blended yaitu daring dan luring.
Rangkaian kegiatan itu akan dimulai besok, Sabtu, 5 November 2022, yang diselenggarakan secara daring.
Adapun kegiatan yang diselenggarakan secara tatap muka dijadwalkan pada Sabtu-Ahad, 19-20 November 2022.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, mengemukakan penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah secara daring dan luring itu memang baru kali pertama dilakukan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19.
Baca juga: PP Muhammadiyah Temui Jokowi di Istana, Minta Presiden Buka Muktamar di Surakarta
Baca juga:
"Pertimbangannya yang paling pokok adalah karena memang kita masih dalam suasana pandemi covid-19 yang saat ini memang baru melandai, namun belum usai. Oleh karena itu kita jangan abai tapi jangan pula lebay," ucap Abdul Mu'ti saat digelar konferensi pers Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Gedung Edutorium Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta atau UMS, Jumat, 4 November 2022.
Muktamar Penuhi Protokol Kesehatan
Terkait persiapan penyelenggaraan Muktamar, Ia memastikan saat ini secara teknis sudah mencapai 95 persen. Dalam pelaksanaannya, pihak panitia akan semaksimal mungkin memenuhi protokol kesehatan.
"Terkait dengan pelaksanaan Muktamar yang dua tahap ini, pertama, bahwa karena masih dalam pandemi Covid-19 kita memang menghindari kerumunan dalam jumlah yang besar dengan waktu yang lama sehingga jika biasanya muktamar diselenggarakan selama empat hari, kali ini yang tatap muka itu hanya dua hari dan yang online hanya satu hari," kata dia.
Selanjutnya agenda Muktamar daring...