Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dekat Pilpres 2024 Muncul Istilah Dewan Kolonel dan Dewan Kopral, Apa Bedanya dengan Dewan Jenderal?

image-gnews
Wakil Ketua BURT DPR RI Johan Budi memberikan keterangan pers terkait pengadaan gorden di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 Mei 2022. Sebelumnya, Kesekjenan DPR menyiapkan pagu anggaran sebesar Rp48,7 miliar untuk pengadaan gorden rumah dinas anggota DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
Wakil Ketua BURT DPR RI Johan Budi memberikan keterangan pers terkait pengadaan gorden di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 Mei 2022. Sebelumnya, Kesekjenan DPR menyiapkan pagu anggaran sebesar Rp48,7 miliar untuk pengadaan gorden rumah dinas anggota DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDinamika politik di Indonesia mulai memanas jelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Belakangan, muncul pula istilah Dewan Kolonel, Dewan Kopral, dan Dewan Jenderal dalam perpolitikan. 

Dewan-dewan ini umumnya didirikan oleh sejumlah loyalis untuk mendukung salah satu figur politik sebagai calon presiden menjelang Tahun Politik 2024.

Baca: Puan Maharani Tak Diberi Sanksi Terkait Dewan Kolonel, Ini Alasan PDIP

Apa itu Dewan Kolonel?

Berdasarkan catatan Tempo, Dewan Kolonel merupakan kelompok loyalis dan pendukung Ketua Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR, Puan Maharani, sebagai calon presiden.

Belakangan, dewan ini diinisiasi oleh Johan Budi, Aggota DPR Komisi III dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan alias PDIP. Johan menjelaskan, Dewan Kolonel dibentuk sekitar Juni 2022. Mulanya, kelompok ini terdiri dari enam orang, di antaranya Johan Budi, Trimedya Panjaitan, Hendrawan Supratikno, Masinton Pasaribu, dan Agustina Wilujeng.

“Kami di fraksi ada sekelompok orang, ingin menjadi timnya Mbak Puan untuk persiapan pemilihan presiden (pilpres). Tentu kita masih nunggu keputusan Ibu Ketua Umum siapa yang dipilih. Tapi kita sudah prepare duluan kalau misalnya nanti Mbak Puan yang ditunjuk, tim ini sudah siap,” kata Johan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 September 2022.

Namun, belakangan keberadaan Dewan Kolonel mendapatkan teguran karena melanggar AD/ART partai. 

Teguran tersebut dijelaskan oleh Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun. Komarudin menyebut bahwa sanksi untuk Dewan Kolonel telah disampaikan di internal. "Tadi di DPP, di internal, (sanksi) disampaikan," kata Komarudin pada 26 Oktober 2022.

Dewan Kopral

Sementara Dewan Kolonel dibentuk untuk mendukung Puan Maharani, Dewan Kopral hadir untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Merujuk catatan Tempo, dewan ini diketahui dibentuk oleh  Ketua relawan Ganjar Pranowo Mania atau GP Mania, Immanuel Ebenezer, yang terang-terangan menyebut bahwa dewannya hadir sebagai kelompok oposisi dari Dewan Kolonel.

“Kita mau bentuk ‘Dewan Kopral’. Kalau Mbak Puan bikin ‘Dewan Kolonel’ buat pencitraannya kita bentuk ‘Dewan Kopral’ untuk kemenangan Mas Ganjar untuk presiden,” kata Noel, sapaannya, kepada wartawan pada Rabu, 21 September 2021.

Dewan Jenderal

Apabila istilah Dewan Kolonel dan Dewan Kopral lebih merujuk pada konteks Pemilihan Presiden 2024 mendatang, istilah Dewan Jenderal mengacu pada isu perpecahan elite politik, khusunya elite militer, pada masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno pada 1965.

Kolonel Abdul Latief, Brigade Infanteri  I Kodam V Jakarta Raya menyebutkan isu soal Dewan Jenderal telah lama beredar di kalangan perwira muda. 

Bahkan, dalam hasil wawancaranya, Latief menyebut bahwa Brigjen Supardjo, Panglima Komando Tempur II dalam Komando Mandala Siaga alias Kolaga, memiliki bukti soal peran Dewan Jenderal dalam pengkudetaan Soekarno saat Hari Ulang tahun ABRI 5 Oktober 1965. 

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Dewan Kolonel merupakan kelompok loyalis pendukung Puan Maharani, Dewan Kopral merupakan pendukung Ganjar Pranowo, sedangkan Dewan Jenderal merupakan istilah yang merujuk pada isu perpecahan elite militer saat akhir masa kepemimpinan Soekarno yang kemudian digantikan Soeharto.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca juga: PDIP Tak Semprit Puan Maharani Soal Dewan Kolonel, Kartu Kuning untuk Ganjar Pranowo dan FX Hadi Rudyatmo

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Wakil Ketua Tim Hukum Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Fahri Bachmid, saat mewakili pasangan calon presiden nomor urut 02 sebagai pihak terkait dalam sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi. Foto: Istimewa
Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres


Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

4 jam lalu

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 2 April 2024. Rapat tersebut membahas kesiapan infrastuktur dan transportasi mudik Lebaran tahun 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.


PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

6 jam lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.


Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

12 jam lalu

Ketua Tim Hukum PDI Perjuangan Gayus Lumbuun (tengah) menyampaikan keterangan pers sebelum dimulainya sidang perdana gugatan PDI Perjuangan terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait Pilpres 2024 di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta, Kamis 2 Mei 2024. Sidang perdana yang berlangsung tertutup itu beragendakan pemeriksaan kelengkapan administrasi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.


Modus Penyelewengan Dana BOS

15 jam lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.


Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

1 hari lalu

Suasana sidang perdana gugatan PDI Perjuangan terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait Pilpres 2024 di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta, Kamis 2 Mei 2024. Sidang perdana yang berlangsung tertutup itu beragendakan pemeriksaan kelengkapan administrasi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya


PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

1 hari lalu

Ketua Tim Hukum PDI Perjuangan Gayus Lumbuun mengikuti sidang perdana gugatan PDI Perjuangan terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait Pilpres 2024 di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta, Kamis 2 Mei 2024. Sidang perdana yang berlangsung tertutup itu beragendakan pemeriksaan kelengkapan administrasi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.


Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

1 hari lalu

Wakil presiden terpilih GIbran Rakabuming Raka saat wawancara dengan wartawan seusai menghadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Solo di Kantor KPU Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.


Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

1 hari lalu

Logo PDIP
Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini


Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

1 hari lalu

Wakil presiden terpilih GIbran Rakabuming Raka saat wawancara dengan wartawan seusai menghadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Solo di Kantor KPU Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet