Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puan Maharani Tak Diberi Sanksi Terkait Dewan Kolonel, Ini Alasan PDIP

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Ketua DPR RI Puan Maharani
Ketua DPR RI Puan Maharani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, menyatakan partainya tak akan memberikan sanksi kepada Ketua DPR RI Puan Maharani terkait pembentukan kelompok yang dinamakan Dewan Kolonel. Menurut Komaruddin, Puan tak mengetahui pembenukan kelompok yang mendukungnya sebagai calon presiden tersebut. 

Komaruddin menyatakan pembentukan Dewan Kolonel jelas menyalahi Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga PDIP. Oleh sebab itu, kata dia, wajar jika anggotanya dikenai sanksi. 

Kendati demikian, Komarudin mengatakan pihaknya tak akan memanggil atau pun memberikan sanksi kepada Puan.  Menurut dia, Puan pasti akan menolak pembentukan Dewan Kolonel jika sedari awal dia tahu. 

“Loh itu Mbak Puan tidak tahu. Kalau dari awal mereka sampaikan ke Mbak Puan, pasti menolak. Karena Mbak Puan bukan kader kemarin sore, dia berjenjang sehingga sampai di posisi ini, bukan karena anaknya Ibu Mega,” kata Komarudin kepada Tempo, Kamis, 27 Oktober 2022.

Saat diinformasikan bahwa Puan mengetahui keberadaan Dewan Kolonel, Komarudin menyebut pemberitahuan kepada Puan ditunaikan setelah wadah ini terbentuk.

"Kreativitas mereka dirikan itu, bukan Mbak Puan yang menginisiasi," kata dia. 

Komarudin menilai kader yang membentuk Dewan Kolonel kelebihan kreativitas. Menurut dia, anggota Dewan Kolonel mestinya diimbau untuk menjaga Puan dengan tulus dan ikhlas. Dia menyebut dukungan kepada Puan cukup dalam hati saja.

“Kelebihan kreativitasnya. Mesti diimbau supaya menjaga Mbak Puan dengan hati yang tulus dan ikhlas. Jadi mereka mendukung, tapi mendukung dalam hati, jangan dideklarasikan,” ujarnya.

Puan mendapatkan laporan soal pembentukan Dewan Kolonel

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, salah satu inisiator Dewan Kolonel, Johan Budi, menyatakan keberadaan Dewan Kolonel telah diketahui dan disetujui oleh Puan. Adapun beberapa anggotanya di antaranya Trimedya Panjaitan, Bambang Wuryanto, dan Utut Adianto.

Johan mengatakan Utut Adianto telah menghadap ke Puan untuk melaporkan keberadaan Dewan Kolonel.

“Berkembang terus. Lalu dilaporkan ke Mbak Puan. Mbak Puan setuju,” kata Johan di Gedung DPR, Selasa, 20 September 2022. 

Dewan Kolonel, kata Johan, bahkan memiliki posko di Jakarta . Posko ini, kata dia, dipersiapkan untuk mendukung Puan. Namun, ia mengatakan bakal tetap menunggu keputusan Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP sebelum mulai bergerak.

“Kita gerak untuk Mbak Puan, tapi tentu kita menunggu keputusan Ibu Ketua Umum. Persiapan dulu, sudah ada posko. Ini buat persiapan kalau Mbak Puan ditunjuk oleh Bu Mega,” kata Johan.

Sehari kemudian, Puan menilai keberadaan Dewan Kolonel sah-sah saja selama didasari semangat gotong royong. Sikap Puan ini berbeda dengan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, yang memberi pernyataan tegas kalau Dewan Kolonel tak sesuai AD/ART partai. 

“Saya berharap Dewan Kolonel dapat membantu menjalankan tugas-tugas partai, khususnya sesuai arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, terkait persiapan menghadapi Pemilihan Umum 2024,” kata Puan dalam keterangannya, Rabu, 21 September 2022. 

Para anggota Dewan Kolonel yang mendukung Puan Maharani saat ini telah mendapatkan sanksi berupa surat peringatan (SP) dari DPP PDIP. Tak hanya itu, PDIP juga memberikan sanksi berupa teguran lisan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sempat menyatakan kesiapannya maju pada Pilpres 2024. Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, pun mendapatkan sanksi karena mendukung Ganjar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ini Reaksi Prabowo Ditanya Peluang Gabungnya PDIP ke Koalisinya

2 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ini Reaksi Prabowo Ditanya Peluang Gabungnya PDIP ke Koalisinya

Hal ini disampaikan merespons pertanyaan soal partai apa saja yang akan bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.


Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

3 jam lalu

Ilustrasi hoaks atau fake news. Shutterstock
Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

Kasus Palti Hutabarat ini bermula saat beredar video dengan rekaman suara tentang arahan untuk kepala desa agar memenangkan Prabowo-Gibran


Surya Paloh Tegaskan NasDem Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menyambut kedatangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Surya Paloh Tegaskan NasDem Dukung Penuh Pemerintahan Prabowo-Gibran

"Kami sepakat bahwa kami akan kerja sama untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat Indonesia," kata Prabowo.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

5 jam lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


Nyanyi di HUT Adik Tien Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Suara Jelek Tetap Harus Tepuk Tangan

7 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat dari Menteri Pertahanan AS, Lloyd J. Austin III, pada Rabu, 24 April 2024, setelah penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum. Foto: Tim Media Prabowo
Nyanyi di HUT Adik Tien Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Suara Jelek Tetap Harus Tepuk Tangan

Prabowo sempat memberikan sambutan dan ucapan selama sekitar 10 menit. Dia pun lanjut bernyanyi usai memberi sambutan itu.


Pilkada 2024: Edy Rahmayadi Telah Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut dari 3 Partai

7 jam lalu

Mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (tengah) menyapa warga saat acara perpisahan akhir masa jabatan di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Selasa 5 September 2023. Acara serah terima jabatan dan perpisahan Gubernur Sumut tersebut dihadiri sejumlah anggota DPRD, simpatisan dan ribuan warga dari berbagai komunitas sebagai bentuk ucapan terimakasih atas pengabdian selama periode 2018-2023. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Pilkada 2024: Edy Rahmayadi Telah Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut dari 3 Partai

Edy Rahmayadi adalah bakal calon gubernur pertama yang telah mengambil formulir pendaftaran Pilkada 2024 di PKB Sumut.


Respons PDIP-NasDem-PKS soal Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo

10 jam lalu

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu tiba di NasDem Tower bersama jajaran Partai NasDem dan PKS dalam konferensi pers usai pertemuan kedua partai di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Respons PDIP-NasDem-PKS soal Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo

Bagaimana sikap PDIP, NasDem, dan PKS usai Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih? Akan jadi koalisi atau oposisi?


Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

10 jam lalu

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara Temu Kangen dan Silaturahmi dengan senior partai di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu 17 Desember 2022.  Para senior PDIP yang hadir itu antara lain, Panda Nababan, Tumbu Saraswati, Rahmat Hidayat, Rudi Harsa, Emir Moeis, Dewi Jakse, Andreas Pareira, Firman Djaya Daeli, Jacob Tobing, Teras Narang, Idham Samawi, Agnita Singedekane, Pataniari Siahaan, Bambang Praswanto, HM. Sukira, Sirmadji, Daryatmo Mardiyanto. ANTARA/HO-DPP PDI Perjuangan
Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis


Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

11 jam lalu

Suasana demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa, 5 Maret 2024. Aksi massa tersebut mengangkat isu wacana hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Tempo/Sultan
Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.


Soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat Utamakan AHY

11 jam lalu

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Foto: Partai Demokrat
Soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat Utamakan AHY

Herzaky mengatakan Partai Demokrat akan mengutamakan AHY untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.