Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tragedi Kanjuruhan, Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris Klaim Sudah Minta Polisi Tak Gunakan Gas Air Mata

image-gnews
Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris. Foto : Arema FC
Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris. Foto : Arema FC
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Arema FC, Abdul Haris, Taufik Hidayat, menyatakan kliennya tak bersalah dalam Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban 135 jiwa. Taufik menyatakan Haris bahkan sudah meminta polisi untuk tak menggunakan gas air mata saat melakukan pengamanan. 

Taufik menyatakan bahwa Haris telah menjalankan Regulasi Keamanan dan Keselamatan yang dikeluarkan oleh induk sepak bola Indonesia, PSSI, saat pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu, 1 Oktober lalu. Bahkan, dia menyatakan Haris sudah meminta agar polisi tak menggunakan gas air mata dalam permohonan bantuan keamanan kepada Polres Malang dan Polda Jawa Timur.

Dia menyatakan, Haris meminta hal tersebut karena kejadian itu sudah terjadi berulang-ulang. "Karena sudah terjadi di 2018 korbannya 1 orang tapi yang kena 200 lebih di Kanjuruhan," kata Taufik saat dihubungi Tempo, Jumat, 28 Oktober 2022. 

"Dari awal Ketua Panpel itu secara hukumnya sih regulasinya sudah dijalankan semua. Bahkan sampai 10 menit atau 7 menit setelah pertandingan itu sudah selesai kita," ujarnya.

Abdul Haris pasrah menjalani proses hukum

Taufik menyatakan bahwa Abdul Haris telah pasrah dengan kasus hukum yang menjeratnya. Jika dilihat secara hukum, menurut dia, tanggung jawab atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan berada di tangan Kapolre Malang,  AKBP Ferli Hidayat, yang kini telah dicopot.

"Cuma karena tanggungjawab moral itu, apapun yang dilakukan oleh hukum itu dia siap. Sebenarnya tidak bisa kalo kena pidana itu tidak ada unsurnya kalo Panpel itu. Tanggungjawab keamanan itu kan di Kapolres," kata dia.

Taufik pun menyatakan bahwa kliennya dan Security Officer Arema FC Suko Sutrisno hanya sebagai korban dalam kasus ini. Dia pun berharap masyarakat, terutama warga Malang, bisa melihat dengan jelas masalah ini. 

"Kalau Pak Haris dipidanakan, Pak Suko dipidanakan kan dipaksakan. Dipaksakan untuk menutup oknum-oknum petugas yang lain. Untuk meredam massa. Tapi kan gak akan bisa redam ini, karena masyarakat Malang Raya ini masyarakat terdidik," kata dia.

Selanjutnya, jawab satu pertanyaan sebelum ditahan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hasil Survei: 80,3 Persen Publik Puas dengan Performa Timnas Indonesia usai Jalankan Kebijakan Naturalisasi

31 menit lalu

Suporter Indonesia membentangkan spanduk raksasa saat menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia dalam pertandingan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Timnas Indonesia ditahan imbang Australia dengan skor 0-0 dalam pertandingan tersebut. TEMPO/M Taufan Rengganis
Hasil Survei: 80,3 Persen Publik Puas dengan Performa Timnas Indonesia usai Jalankan Kebijakan Naturalisasi

Indikator Politik Indonesia merilis survei nasional soal respons publik terhadap kebijakan naturalisasi pemain Timnas Indonesia. Apa hasilnya?


Jawaban PSSI saat Ditanya Sumber Dana Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia

4 jam lalu

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi saat ditemui di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Juli 2024. TEMPO/Randy
Jawaban PSSI saat Ditanya Sumber Dana Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia

PSSI membantah adanya pemberian sogokan atau uang kepada para pemain luar negeri yang dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia.


PSSI Ungkap Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Tak Lepas dari Pemintaan Shin Tae-yong

4 jam lalu

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Komisi III DPR RI menyetujui pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia kepada Eliano Johannes Reijnders dan Mees Victor Joseph Hilgers. TEMPO/M Taufan Rengganis
PSSI Ungkap Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Tak Lepas dari Pemintaan Shin Tae-yong

PSSI mengungkapkan gencarnya naturalisasi pemain Timnas Indonesia tak lepas dari permintaan Shin Tae-yong. Punya target naik level di Asia.


Iwan Bule Komisaris Utama Pertamina, Mantan Ketua PSSI dan Penjabat Sementara Gubernur Jawa Barat

5 jam lalu

Mochamad Irawan atau Iwan Bule. ANTARA
Iwan Bule Komisaris Utama Pertamina, Mantan Ketua PSSI dan Penjabat Sementara Gubernur Jawa Barat

Mochamad Iriawan atau Iwan Bule diangkat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero)


Kata PSSI soal Daftar Pemain yang Dipanggil Shin tae-yong untuk Laga Timnas Indonesia vs Jepang dan Arab Saudi

6 jam lalu

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Komisi III DPR RI menyetujui pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia kepada Eliano Johannes Reijnders dan Mees Victor Joseph Hilgers. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kata PSSI soal Daftar Pemain yang Dipanggil Shin tae-yong untuk Laga Timnas Indonesia vs Jepang dan Arab Saudi

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memanggil 27 pemain untuk menghadapi Jepang dan Arab Saudi untuk laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026.


PSSI Masih Soroti Penunjukkan Wasit oleh AFC, Timnas Indonesia vs Jepang akan Dipimpin Bonyadifard Mooud asal Iran

8 jam lalu

Wasit asal Iran, Bonyadifard Mooud. Dok. Bonyadifard Mooud.
PSSI Masih Soroti Penunjukkan Wasit oleh AFC, Timnas Indonesia vs Jepang akan Dipimpin Bonyadifard Mooud asal Iran

Duel Timnas Indonesia vs Jepang pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan digelar di Stdion GBK, Jakarta, 15 November 2024.


Kevin Diks Bakal Ambil Sumpah Kewarganegaraan Indonesia di Denmark 7 November, PSSI Berikan Alasannya

10 jam lalu

Kevin Diks. Instagram
Kevin Diks Bakal Ambil Sumpah Kewarganegaraan Indonesia di Denmark 7 November, PSSI Berikan Alasannya

Kevin Diks diharapkan bisa membela Timnas Indonesia saat menghadapi Arab Saudi pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 19 November.


Dirut dan Komut Pertamina Dijabat Kader Gerindra

1 hari lalu

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri (kiri) dan Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan. (Dok.pertamina.com)
Dirut dan Komut Pertamina Dijabat Kader Gerindra

Dua kader Gerindra menduduki posisi puncak Pertamina, Simon Aloysius Mantiri sebagai direktur utama dan Mochamad Iriawan menjadi komisaris utama


Harta Kekayaan Iwan Bule, Mantan Ketua Umum PSSI yang Jadi Komisaris Utama Pertamina

1 hari lalu

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat memberikan salam hormat dalam pembukaan Kongres Biasa PSSI di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 15 Januari 2022. Dalam kongres, Iwan menegaskan tidak lagi mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI. TEMPO/M Taufan Rengganis'
Harta Kekayaan Iwan Bule, Mantan Ketua Umum PSSI yang Jadi Komisaris Utama Pertamina

Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Iwan Bule sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa harta kekayaannya?


PSSI Gelar Kompetisi untuk Seleksi, 2 Atlet Bakal Dipilih Mewakili Indonesia di FIFAe World Cup 2024 eFootball

2 hari lalu

Logo PSSI.
PSSI Gelar Kompetisi untuk Seleksi, 2 Atlet Bakal Dipilih Mewakili Indonesia di FIFAe World Cup 2024 eFootball

PSSI mengadakan kompetisi seleksi nasional FIFAe World Cup 2024 eFootball yang saat ini telah memasuki tahap ketiga.