Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gaduh Tas Fendi KW Milik JPU di Sidang Putri Candrawathi, Fendi Aslinya Brand Mewah Asal Italia

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Terdakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Putri Candrawathi meninggalkan ruang sidang usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 20 Oktober 2022. Sidang tersebut beragendakan tanggapan jaksa penuntut umum (JPU) atas nota keberatan terdakwa yang juga istri dari Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Terdakwa pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Putri Candrawathi meninggalkan ruang sidang usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 20 Oktober 2022. Sidang tersebut beragendakan tanggapan jaksa penuntut umum (JPU) atas nota keberatan terdakwa yang juga istri dari Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Publik sempat dihebohkan saat salah satu Jaksa Penuntut Umum (JPU) membawa tas mewah dari merek Fendi saat sidang Putri Candrawathi.

Sempat diributkan warganet di Twitter, Kejaksaan Agung RI angkat suara dan memastikan tas mewah bermerek Fendi tersebut merupakan barang KW atau tiruan, yakni bikinan Sidoarjo. 

"Saya sudah cek sama Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) ternyata tas KW buatan Sidoarjo," kata Ketut saat dihubungi Tempo.co, Rabu 26 Oktober 2022.

Apa Itu Merek Fendi? 

Disarikan dari Bisnis.com, Fendi sendiri merupakan nama brand fashion mewah yang berasal dari negara Italia. Fendi dikenal akan tas dan produknya yang berbahan kulit serta bulu. 

Fendi dimulai pada tahun 1918 ketika Adele Casagrande membuka toko kulit dan bulu di Via del Plebiscito, Roma. Saat Adele menikah dengan Edoardo Fendi pada tahun 1925, mereka memutuskan untuk mengganti nama menjadi Fendi.

Baca juga : Asal Usul Hari Pasta Sedunia yang Diperingati Tiap 25 Oktober

Setelah bisnis tersebut berkembang pesat, dibangunlah sebuah toko baru di Via Piave pada tahun 1932. Pada tahun 1946 Paola, anak tertua dari lima putri pasangan itu, bekerja untuk perusahaan tersebut saat usianya baru 15 tahun. Jejak tersebut diikuti oleh saudara perempuannya Carla, Anna, Franca, dan Alda.

Bukan Brand Sembarangan 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada tahun 1969 Fendi mempersembahkan koleksi bulu di Palazzo Pitti di Florence, dengan teknik yang terus berkembang dan desain imajinatif dengan harga lebih rendah tanpa mengorbankan kualitas. 

Sejak 1999, Fendi telah menjadi bagian dari grup LVMH dan produknya telah ditawarkan di hampir 200 butik di seluruh dunia. Desainer Jerman Karl Lagerfeld adalah kepala desainer koleksi wanita Fendi sejak tahun 1965. 

Dilansir dari fashionmodeldirectory.com, pada 19 Oktober 2007, dunia terpesona dengan peragaan busana Fendi di Tembok Besar China Menampilkan mode terbaru Karl Lagerfeld dan Silvia Venturini dan pakaian yang dirancang khusus untuk acara ini. 88 model dari Asia dan seluruh dunia turun ke catwalk yang panjangnya lebih dari 85 meter dan memamerkan penampilan untuk lebih dari 500 tamu, media, dan VIP termasuk Thandie Newton, Kate Bosworth, dan Zhang Ziyi.

Demikian brand Fendi memang bukan merek sembarangan. Dan tentu dibanderol dengan harga selangit. Tak aneh ketika salah satu jaksa kasus Putri Candrawathi menuai kegaduhan karena menenteng tas Fendi di sebuah sidang, belakangan diluruskan Kejagung sebagai tas KW.

ANNISA FIRDAUSI

Baca juga : JPU Bawa Tas Fendi saat Sidang Putri Candrawathi, Kejagung Pastikan Itu KW dari Sidoarjo

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

2 hari lalu

Jendela wine atau buchette del vino di Florence, Italia. Lubang kecil ini digunakan untuk membeli wine pada abad ke-16, kembali populer saat pandemi Covid-19. (Instagram/@babaefirenze)
Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.


5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

5 hari lalu

Wisatawan mengenakan masker bedah berfoto selfie di depan spot wisata air mancur Trevi setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi di kota mode tersebut di Roma, Italia, Jumat, 31 Januari 2020. Para pelancong yang tengah berwisata dengan rela mengenakan masker sebagai perlindungan diri dari virus baru tersebut. REUTERS/Remo Casilli
5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.


Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

6 hari lalu

Gondola di Kanal Venesia (Pixabay)
Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.


Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

9 hari lalu

Pandangan umum gerbang kota Porta Garibaldi, setelah pemerintah Italia memberlakukan lockdown di utara negara itu, di Milan, Italia, Ahad, 8 Maret 2020. Karantina diberlakukan setelah jumlah kasus virus corona melonjak 25% dalam periode 24 jam menjadi 7.375, sementara kematian naik 57% menjadi 366. REUTERS/Flavio Lo Scalzo
Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.


Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

9 hari lalu

Suasanan Venesia di Italia. Unsplash.com/Andreas M
Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.


Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

15 hari lalu

Danau Como, Italia. Unsplash.com/Lewis J Goetz
Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian


Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

16 hari lalu

Reruntuhan Pemandian Kuno Caracella di Roma, Italia (Pixabay)
Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.


Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

17 hari lalu

Dua kapal frigat FREMM rencananya akan dibangun di Indonesia dengan bantuan Fincantieri sebagai bagian transfer of technology, sedangkan empat kapal frigat FREMM akan dibangun di Fincantieri di Italia. Navalnews.com
Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

18 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

21 hari lalu

R. Budi Hartono dan Michael Hartono menempati posisi pertama daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan sebesar USD 38,8 miliar atau Rp 555,8 triliun. Hartono Bersaudara mendapatkan sebagian besar kekayaan dari investasi di BCA. Tetapi, akar kekayaan mereka berasal dari usaha rokok Djarum yang dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra sulung Budi, Victor Hartono. Selain itu, kepemilikan keluarga ini juga termasuk merek elektronik populer, Polytron, dan real estate utama di Jakarta. Forbes
Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?