TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh mantan kapolri menemui Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan dukungan moral.
Ketujuh jenderal tersebut adalah Kapolri ke-14 Jenderal Pol. (Purn) Roesmanhadir, Kapolri ke-16 Jenderal Pol. (Purn) Chaerudin Ismail, Kapolri ke-17 Jenderal Pol. (Purn) Da'i Bachtiar, Kapolri ke-18 Jenderal Pol. (Purn) Soetanto, Kapolri ke-19 Jenderal Pol. (Purn) Bambang Hendarso Danuri, Kapolri ke-20 Jenderal Pol. (Purn) Timur Pradopo, dan Kapolri ke-22 Jenderal Pol. (Purn) Badrodin Haiti.
Kepolri Periode 2001-2005, Dai Bachtiar, menyebut kunjungan tersebut sebagai bentuk silaturahmi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan anggota kepolisian. Selain itu, kata dia, kedatangan para purnawirawan Polri tersebut sebagai dukungan moril bagi kepolisian yang diterpa berbagai masalah belakangan ini.
"Kedatangan kita kali ini ada beberapa memberi masukan, terutama terkait peristiwa akhir-akhir ini," ujar dia usai bertemu Kapolri di Gedung Rupattama Mabes Polri, Kamis 27 Oktober 2022.
Selain Dai Bachtiar, Mantan Kapolri Bambang Hendarso Danuri juga hadir dalam pertemuan tersebut. Pemimpin Polri tahun 2008-2010 tersebut berharap masyarakat agar senantiasa mendukung kepolisian meski sedang diterpa berbagai peristiwa tidak menyenangkan. Ia yakin reputasi kepolisian yang saat ini menurun dapat kembali membaik seiring berjalannya waktu.
"Mudah-mudahan arahan bapak presiden dapat dilaksanakan oleh Kapolri dengan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan tingkat kepercayaan masyarakat akan pulih," kata dia.
Sempat disinggung maksud kedatangan para eks kapolri tersebut karena mencuatnya kasus Ferdy Sambo, Bambang Hendarso menampik hal tersebut. Ia berkata dalam pertemuannya tidak hanya membahas kepada satu masalah saja.
"Kami tidak berbicara tentang masalah teknis, melainkan fokus kita adalah kepada penyelesaian," ujar dia pada para wartawan.
Baca: Imbau Tak Bergaya Hidup Mewah, Kapolri Minta Jajarannya Pakai Mobil Innova