INFO NASIONAL - Kementerian Pertanian, melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) mengadakan workshop Penyusunan Karya Ilmiah dan Berita Populer untuk Widyaiswara dan Fasilitator Desa dari lokasi program READSI di Lido Lake Resort, Jawa Barat, 25-27 Oktober 2022.
Kegiatan ini diikuti oleh Widyaiswara dan Fasilitator Desa program READSI yang memiliki minat dalam dunia jurnalistik. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi modal untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam bidang menulis dan digital informasi.
Materi pembahasan dalam workshop meliputi pengetahuan dasar penulisan jurnal ilmiah, plagiarisme, pengenalan OJS, teknik penulisan berita, teknik dan praktek foto, serta video.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) ini, sebagai tindak lanjut amanat Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang ingin SDM pertanian di Indonesia lebih unggul.
Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, menjelaskan, salah satu fokus BPPSDMP adalah mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal, berdaya saing, serta berjiwa entrepreneur. "SDM Pertanian inilah yang menjadi tonggak dalam mendukung pertanian yang maju, mandiri, dan modern,” katanya.
Dedi juga mengatakan, jati diri sebagai widyaiswara ditentukan oleh jurnal ilmiah dan kualitasnya. "Menulis Jurnal Ilmiah bagi widyaiswara harus jadikan kebiasaan dan karakter kalian. Untuk menembus jurnal yang kita buat tampil di internasional, kuncinya harus banyak membaca banyak jurnal apa lagi jurnal ilmiah internasional.”
Acara workshop penulisan ini, Dedi melanjutkan, sangat penting bagi pengembangan SDM Pertanian, khususnya dalam melahirkan generasi muda pertanian yang kompeten, profesional dan berdaya saing guna menghadapi tantangan globalisasi dan industri 4.0. "Termasuk dalam hal bidang menulis. Sebab menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis," katanya. Tulisan yang dihasilkan nanti sangat penting untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat dan stakeholder.
Untuk itu, Dedi meminta para Widyaiswara untuk terus meningkatkan kemampuan dan melatih diri dalam hal menulis agar dapat berkomunikasi secara terstruktur sehingga mudah difahami oleh orang lain, termasuk pula bagi para peserta pelatihan nantinya.
Dalam Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 3 tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Orasi Ilmiah Widyaiswara, dinyatakan bahwa setiap widyaiswara diharuskan untuk melakukan orasi ilmiah sebagai persyaratan untuk naik jabatan ke Widyaiswara Ahli Utama.
Bahkan untuk naik ke jenjang Widyaiswara Ahli Utama diharuskan melakukan penelitian dan membuat karya tulis ilmiah yang kemudian disampaikan dalam sebuah acara orasi ilmiah.
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Leli Nuryati, ikut menegaskan bahwa workshop digelar untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas penulisan jurnal bagi widyaiswara dan penulisan pemberitaan bagi Fasilitator Desa program READSI.
“Output kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas diseminasi program Badan SDM pertanian dan diseminasi program utama Kementerian Pertanian secara umum, melalui berbagai media baik elektronik, cetak maupun sosial,” tuturnya.
Kementan banyak memiliki program unggulan di tengah-tengah masyarakat. Untuk menderaskan informasi tersebut diperlukan SDM yang memiliki kemampuan dalam membuat pemberitaan, melalui berbagai media baik elektronik, cetak maupun medsos.
Leli mengharapkan para Widyaiswara juga mendapatkan wawasan dan memilih jurnal yang tepat untuk dituju sesuai dengan kualitas riset dan paper yang dimiliki. "Juga bagi Fasilitator Desa Program READSI, kami harapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi dalam membuat bahan informasi yang menarik dan akurat terkait capaian keberhasilan program-program utama Kementan, termasuk juga READSI," ujarnya
Peserta yang hadir dalam kegiatan ini berjumlah 50 orang yang terdiri dari Kepala UPT Pelatihan, Tim Widyaiswara Penjamin Mutu Literasi Keuangan Program READSI, Widyaiswara kegiatan Magang Petani di P4S Program READSI, Widyaiswara UPT Pelatihan Fasilitator Desa Lokasi Program READSI dan Tim READSI Pusat.
Adapun Narasumber yang dihadirkan adalah Jepri Agung Priyanto (IPB) sebagai pemateri Tehnik penyusuan artikel jurnal ilmiah, Wakil pemred Tabloid Sinar Tani sebagai pemateri penulisan pemberitaan popular, Ahamad Saiful Jamil (widyaiswara muda) sebagai pemateri pengenalan OJS dan Cahyono Al Mansyur sebagai pemateri tehnik fotografi dan video. (*)