TEMPO.CO, Solo - Ratusan warga di wilayah Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, terpaksa mengungsi lantaran setelah Sungai Bengawan Solo meluap. Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut pada Jumat, 21 Oktober 2022 malam.
Informasi yang dihimpun Tempo, Sabtu, 22 Oktober 2022, genangan air di perkampungan warga terjadi secara bertahap mulai pukul 22.58 WIB, mulai dari ketinggian mata kaki hingga mencapai sekitar satu meter.
Akibat genangan air itu tercatat sebanyak 18 rumah di Pucangsawit RT 2 RW 6 terendam. Total ada 28 kepala keluarga (KK) atau sebanyak 112 jiwa dengan 9 balita dan 18 lansia yang terdampak banjir ini.
Di titik lain, tercatat sebanyak 81 rumah di Pucangsawit RT 3 RW 6 juga terimbas banjir dengan ketinggian serupa.
Adapun jumlah jiwa di titik ini lebih besar dari sebelumnya yakni 324 jiwa. Dari total 81 KK dengan 25 jiwa anak balita dan 18 jiwa lainnya merupakan lansia.
Sejak Jumat malam, mereka terpaksa mengungsi ke tenda darurat yang disediakan relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Solo dan PMI.
CEO PMI Kota Solo, Sumartono Hadinoto menyampaikan informasi salah satu kawasan yang tergenang banjir itu adalah di Jalan Juanda, Pucangsawit, dan beberapa ruas jalan di sekitarnya. Hingga Sabtu pagi tadi, sekitar pukul 6.00 WIB, air masih menggenangi ruas jalan itu.
Menurut laporan petugas Satgana PMI, Solo, Rendy MB, sejumlah personel dari BPBD, SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) Pucangsawit, PMI, sejumlah relawan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Solo dan TAGANA (Taruna Siaga Bencana), telah bergerak cepat untuk menangani banjir itu.
“PMI Kota Solo langsung melakukan assessment dan kaji cepat kebutuhan pengungsi. Dengan sebelumnya melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait dan koordinasi dengan Pak Lurah Pucangsawit,” ujar petugas Satgana PMI Solo, Rendy di Solo, Sabtu, 22 Oktober 2022.
Mengungsi ke masjid dan pos ronda
Adapun beberapa tempat yang dimanfaatkan sebagai pengungsian di antaranya fasilitas umum seperti Posyandu Dahlia yang terletak di RT 2 RW 6, Masjid Al-Muhajirin RT 3 RW 6 dan pos ronda RT 3 RW 6, Pucangsawit Solo.
Sementara untuk rumah warga di RT 2 RW 6 yang terbebas dari genangan setinggi pinggang orang dewasa ini juga dimanfaatkan untuk pengungsian sementara warga.
Saat ini, kebutuhan yang diperlukan dapur umum di antaranya sayur mayur, mi, dan bumbu-bumbu masak, obat-obatan atau Layanan Kesehatan (Yankes).
Hingga sekitar pukul 9.00 WIB, terpantau banjir mulai surut perlahan meski di sebagian titik masih terdapat genangan air di beberapa ruas jalan di perkampungan itu.
SEPTHIA RYANTHIE